Bukan Hanya Saat Berhubungan Intim, Ini Cara Minum Pil KB yang Efektif

Private
Public

Bukan Hanya Saat Berhubungan Intim, Ini Cara Minum Pil KB yang Efektif

Cara minum pil KB ternyata tidak hanya saat berhubungan intim, lho. Yuk ketahui cara minum pil KB paling tepat di sini

  • PP-YSM-ID-0117-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Bukan Hanya Saat Berhubungan Intim, Ini Cara Minum Pil KB yang Efektif
Bukan Hanya Saat Berhubungan Intim, Ini Cara Minum Pil KB yang Efektif

Bukan Hanya Saat Berhubungan Intim, Ini Cara Minum Pil KB yang Efektif

Mengonsumsi pil kontrasepsi atau pil KB merupakan salah satu metode yang populer untuk mencegah kehamilan. Pil KB merupakan kontrasepsi yang paling banyak dipilih perempuan di dunia di samping sterilisasi dan kontrasepsi intrauretrine (IUD).

Mengutip dari Statista, pangsa pasar pil KB di seluruh dunia pada 2020 dapat mencapai 28,7 miliar dollar Amerika Serikat (AS). [1]

Pil KB biasanya dikonsumsi di fase penundaan kehamilan yang dilakukan ketika perempuan berada di usia 20 tahunan dan di fase pengaturan jarak kelahiran anak ketika perempuan berusia 30 tahunan.[1]

Adapun alasan mengapa pil KB menjadi pilihan populer adalah kepraktisannya. Metode kontrasepsi dengan konsumsi pil KB tidak memerlukan tindakan medis. Selain itu, pil KB lebih ekonomis dan mudah diperoleh.[1]

Mengutip dari Healthline, pil KB dapat mencegah kehamilan dengan efektivitas hingga 99 persen. Namun, banyak perempuan melakukan kesalahan saat mengonsumsinya sehingga efektivitasnya berkurang. [2]

Kesalahan-kesalahan tersebut di antaranya adalah tidak teraturnya konsumsi pil KB. Ketidak teraturan mencakup lupa meminum pil KB, meminum pil KB setiap hari tetapi tidak di jam yang sama, hingga menganggap bahwa pil KB mirip seperti kontrasepsi kondom sehingga hanya meminumnya sebelum berhubungan intim.[2]

Kesalahan-kesalahan ini membuat efektivitas pil KB menurun sehingga kemungkinan hamil menjadi lebih besar.

 

Cara yang tepat untuk mengonsumsi pil KB

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, mengonsumsi pil KB tidaklah repot. Anda hanya perlu mengeluarkan pilnya dari dalam blister dan mengonsumsinya dengan air. Namun, aturan konsumsinya harus menyesuaikan dengan jenis pil KB yang dipilih dan jumlah pil dalam kemasan.

Ada dua jenis pil KB yang beredar di pasaran yaitu pil kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin serta pil mini yang hanya mengandung hormon progestin.

Mengutip dari laman Planned Parenthood, baik pil KB kombinasi ataupun pil mini harus diminum setiap hari. Anda disarankan meminumnya di jam yang sama setiap harinya untuk memastikan efektivitasnya. Selain itu, mencegah kelupaan meminum pil KB. Ada baiknya Anda menyetel alarm reminder untuk meminum pil KB di jam yang sama. [3]

Pil kombinasi tersedia dalam kemasan 21 pil dan 28 pil. Jika memilih kemasan 21 pil, Anda dapat meminum satu pil setiap hari selama 21 hari (3 minggu).[3]

Kemudian berhenti mengonsumsinya selama seminggu. Jeda tujuh hari tersebut memberi Anda waktu untuk mengalami siklus menstruasi. Setelah jeda tujuh hari, lanjutkan kembali konsumsi pil KB dengan cara yang sama, 21 hari penuh dan jeda satu minggu.[3]

Jika Anda memilih kemasan 28 pil, konsumsi selama empat minggu penuh. Jika satu setrip pil KB sudah habis, lanjutkan ke setrip yang baru di hari ke-29. Konsumsi pil dengan kemasan 28 hari tidak memerlukan jeda satu minggu sebab tujuh pil terakhir yang ada dalam kemasan adalah plasebo (tidak mengandung hormon).[3]

Pil plasebo hanya mengandung zat besi dan suplemen lain untuk kesehatan perempuan. Kegunaan pil ini hanyalah untuk membiasakan diri Anda mengonsumsi pil KB setiap hari tanpa putus.{3]

Sementara pil mini yang hanya mengandung progestin biasanya hanya tersedia dalam kemasan 28 pil. Semua pil dalam kemasan mengandung hormon. Agar efektif, pil harus diminum setiap hari di waktu yang sama.[3]

Setelah satu kemasan habis, Anda harus berlanjut membuka kemasan baru dan mengonsumsinya kembali selama 28 hari alias tanpa jeda. Menstruasi akan tetap terjadi selama masa konsumsi pil mini.

Ada manfaat tambahan selain mencegah kehamilan yang dapat Anda rasakan jika mengonsumsi pil KB secara rutin, terutama pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon.

Drospirenon merupakan hormon pregesteron modern yang dapat membantu mengurangi jerawat pada wajah. Hal ini disebutkan dalam studi berjudul Use of Oral Contraceptives for Management of Acne Vulgaris and Hirsutism in Women of Reproductive and Late Reproductive Age yang dipublikasikan oleh NCBI.[4]

Konsumsi teratur selama enam bulan dapat memberi efek demikian. Sebab, drospire non bersifat anti-androgenik sehingga dapat menghambat produksi minyak berlebih pada pori-pori wajah. Minyak berlebih seringkali menyumbat pori dan menimbulkan jerawat.[4]

Tak hanya itu konsumsi teratur juga dapat membantu memperbaiki mood dan mengatasi sindrom pramenstruasi.[4]

 

Bagaimana jika lupa minum pil KB

Meminum satu pil KB dalam setiap hari memang terdengar simpel, tetapi bagi sebagian besar perempuan mengingat untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah.

Pasalnya, perempuan kerap mengalami sejumlah distraksi. Beberapa di antaranya adalah kesibukan sehari-hari, kondisi kesehatan yang sedang tidak baik, hingga keharusan untuk melakukan perjalanan jauh.

Ketika hal ini terjadi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, tenangkan diri, kemudian cari brosur yang terdapat pada kemasan pil KB. Baca dengan seksama tindakan apa yang harus diambil sebab setiap merek pil KB menganjurkan saran yang berbeda-beda. [3]

Terdapat Pil KB kombinasi yang mengandung Drospirenon dengan regimen 21 pil aktif dan 7 hari masa bebas pil dan memiliki manfaat tambahan mencegah terjadinya jerawat dan menjaga kestabilan berat badan, dengan adanya manfaat tersebut akan memotivasi wanita untuk meminum Pil KB secara teratur.[4]

Sering dijumpai terlupanya untuk meminum Pil KB, karena Pil KB harus dikonsumsi setiap hari diwaktu yang sama. Namun bagaimana jika terlupa mengonsumsi Pil KB? Jika terlupa minum Pil KB kurang dari 12 jam, daya kontrasepsinya tidak berkurang namun segera diminum setelah ingat dan tablet berikutnya diminum pada waktu yang sama.[5]

Namun apabila lupa minum lebih dari 12 jam, daya perlindungan kontrasepsinya mungkin akan berkurang dengan pemakaian tablet harus terus dilanjutkan lebih dari 7 hari.

Jika merasa belum jelas, Anda dapat berkonsultasi dengan tenaga medis. Konsultasi juga memungkinkan Anda memperoleh lebih banyak informasi mengenai penggunaan pil KB.

 

Bagikan

Sumber:

  1. Size of the contraceptives market worldwide from 2019 to 2025. [Internet]. Tersedia di : https://www.statista.com/statistics/587132/size-of-the-global-contraceptives-market/ . Terakhir diakses pada Juli 2021
  2. J Pharm Pract. 2017 Feb;30(1):130-135. Contraceptive Methods. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26033795/ . Terakhir diakses Juli 2021.
  3. Birth Control Pill. [Internet]. Tersedia di : https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill . Terakhir diakses Juli 2021.
  4. Prz Menopauzalny. 2018 Mar; 17(1): 1–4. Use of oral contraceptives for management of acne vulgaris and hirsutism in women of reproductive and late reproductive age. [Internet]. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5925193/ .Terakhir diakses Juli 2021.
  5. Yasmin, Product Information 2018.
Article categories

Baru Mulai Konsumsi Pil KB, Berikut 3 Hal yang Perlu Anda Ketahui

Private
Public

Baru Mulai Konsumsi Pil KB, Berikut 3 Hal yang Perlu Anda Ketahui

Kontrasepsi merupakan metode yang paling umum digunakan untuk perencanaan keluarga. Menunda kehamilan hingga mengatur jarak anak dilakukan dengan bantuan sejumlah alat kontrasepsi (alokon).

  • PP-YSM-ID-0117-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Baru Mulai Konsumsi Pil KB, Berikut 3 Hal yang Perlu Anda Ketahui
Baru Mulai Konsumsi Pil KB, Berikut 3 Hal yang Perlu Anda Ketahui

Baru Mulai Konsumsi Pil KB, Berikut 3 Hal yang Perlu Anda Ketahui

Kontrasepsi merupakan metode yang paling umum digunakan untuk perencanaan keluarga. Menunda kehamilan hingga mengatur jarak anak dilakukan dengan bantuan sejumlah alat kontrasepsi (alokon).

Adapun pilihan alokon dimulai dari yang paling sederhana yaitu kondom, diafragma vagina, pil KB, hingga intrauretrine (IUD) memerlukan tindakan medis. Pil KB menjadi pilihan populer kedua di kalangan perempuan karena praktis tetapi efektif.

Mengutip dari laman Healthline, meskipun tidak ada metode kontrasepsi yang 100 persen efektif mencegah kehamilan, pil KB masih merupakan pilihan terbaik.

Pil KB memiliki efektivitas 99 persen jika digunakan dengan benar. Jika digunakan dengan kurang sempurna atau sesekali terlupa, efektivitasnya menurun menjadi 98 persen. Tingkat kegagalan atau risiko kehamilan saat mengonsumsi pil ini adalah 9 persen. [1] 

Melihat efektivitas dan kepraktisannya—hanya perlu meminum satu pil setiap hari, pil ini cocok untuk menemani perempuan muda dan aktif dalam perencanaan keluarga.

Namun, sebelum memutuskan konsumsi pil KB, pastikan Anda sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan. Sebab, setiap perempuan memiliki kondisi tubuh berbeda-beda sehingga memerlukan kebutuhan kontrasepsi yang tidak sama.

Sebagai pengetahuan awal, berikut tiga hal yang perlu Anda ketahui seputar pil KB.

 

Jenis dan kandungannya berbeda-beda

Pil KB terdiri dari dua jenis yaitu pil kombinasi yang mengandung hormom estrogen dan progestin serta pil mini yang hanya mengandung hormon progestin. [2]

Pil kombinasi tersedia dalam kemasan 21 pil dan 28 pil. Pada kemasan 21 pil, semua pil mengandung hormon. Sementara pada kemasan 28 pil, terdapat minimal 7 pil plasebo yang tidak mengandung hormon. Pil tersebut diminum sebagai jeda untuk memberi waktu Anda mengalami siklus menstruasi.

Pil mini hanya tersedia dalam kemasan 35 pil yang mengandung satu hormon yaitu Levonogetrel (progesteron). Sama seperti pil kombinasi dengan kemasan 21 hari, tidak ada pil plasebo dalam satu strip pil mini.

 

Tidak hanya berfungsi menunda kehamilan

Sebagai informasi, ada manfaat tambahan yang dapat diperoleh dari konsumsi pil kombinasi dengan kemasan 28 pil (21 hari minum pil berhormon dan 7 hari jeda) dan memiliki kandungan Drospirenon.

Drospirenon dapat memberi efek berupa kulit wajah yang lebih mulus karena bebas jerawat. Mengutip dari NPS MedicineWise, Drospirenon merupakan hormon progesteron modern yang bersifat anti-androgenik dan anti-mineralkortikoid.

Ini artinya, Drospirenon menghambat produksi hormon androgen yang menimbulkan minyak berlebih pada wajah dan berisiko menyumbat pori-pori. Seperti diketahui, pori-pori tersumbat adalah sebab dari jerawat.

Hal tersebut juga disebutkan dalam sebuah penelitian berjudul The Effect of 2 Combined Oral Contraceptives Containing Either Drospirenone or Cyproterone Acetate on Acne and Seborrhea.

Pada penelitian tersebut ditemukan penggunaan pil KB dengan kandungan Drospirenon selama sembilan siklus dapat mengurangi 6,5 persen kemungkinan berjerawat.

Sementara pada penelitian berjudul Added Benefits of Drospirenone for Compliance, Drospirenon disebut juga dapat membantu meredakan gejala pramenstruasi dan mood swing. [4] 

 

Efektif hanya ketika dikonsumsi teratur

Efektivitas pil KB sangat tergantung pada bagaimana Anda mengonsumsinya. Jika rutin dan konsisten dilakukan sesuai anjuran efektivitas 99 persen mencegah kehamilan dapat dirasakan. Namun, jika tidak risiko kehamilan menjadi lebih bertambah. [2]

Jika Anda memilih konsumsi pil kombinasi dengan kemasan 21 pil, minumlah satu pil setiap hari selama 21 hari (3 minggu). Kemudian berhenti mengonsumsinya selama seminggu.

Pada jeda tujuh hari tersebut Anda akan mengalami siklus menstruasi. Setelah jeda tujuh hari,Anda harus ingat untuk melanjutkan kembali konsumsi pil KB dengan cara yang sama.

Sementara jika memilih pil kombinasi dengan kemasan 28 pil dan 21 pil, minum satu setrip sampai habis setiap hari dan lanjutkan ke setrip yang baru setelahnya.

Pada kemasan biasanya terdapat minimal 7 pil plasebo yang tidak mengandung hormon. Pada saat mengonsumsi pil plasebo tersebutlah Anda akan menstruasi.

Jika memilih pil mini, Anda harus meminumnya setiap hari di jam yang sama. Konsumsi pil mini tidak memerlukan jeda tujuh hari atau pil plasebo.

 

Tubuh butuh penyesuaian selama 2-3 bulan

Ketika baru memulai konsumsi pil KB, baik pil kombinasi maupun pil mini, tubuh akan memerlukan penyesuaian minimal 2-3 bulan. Pada masa penyesuaian tersebut, beberapa perempuan mengalami ketidaknyamanan yang berbeda-beda.

Beberapa perempuan mengalami flek di luar siklus menstruasi. Ada juga yang benar-benar berhenti menstruasi selama 2-3 bulan pertama meski sedang dalam masa rehat konsumsi pil KB selama 7 hari atau mengonsumsi pil plasebo.

Beberapa perempuan juga mengalami penambahan mual, nyeri pada payudara, sakit kepala ringan, hingga mood swing. [2] 

Co-founder situs kesehatan Pandia Health dr. Sophia Yen, MD, MPA menyarankan sebuah trik untuk membuat para perempuan dapat melalui hari-hari di masa penyesuaian tersebut. Trik tersebut adalah meminum pil KB tepat sebelum tidur.

Ketidaknyamanan selama masa penyesuaian tersebut tidak akan terasa di pagi harinya. Selain itu, cara ini membantu menciptakan konsumsi pil KB tidak mudah terlupakan. Sebab, minum pil KB akan menjadi rutinitas sebelum tidur. [3]

Jika setelah 2-3 bulan konsumsi pil KB tubuh belum juga terasa nyaman, kunjungi dokter untuk berkonsultasi lebih lanjut. Anda dapat memperoleh saran mengenai kontrasepsi yang cocok.

Bagikan

Sumber :

  1. J Pharm Pract. 2017 Feb;30(1):130-135. Contraceptive Methods. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26033795/ . Terakhir diakses Juli 2021.
  2. Birth Control Pill. [Internet]. Tersedia di : https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill . Terakhir diakses Juli 2021.
  3. 6 tips for your first time taking birth control pills. [Internet]. Tersedia di : https://www.pandiahealth.com/first-time-taking-birth-control-pills-here-are-some-tips/ . Terakhir diakses Juli 2021.
  4. Climacteric2005 Oct;8 Suppl 3:28-34. Added benefits of drospirenone for compliance. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16203653/ . Terakhir diakses Juli 2021.
  5. Cutis 2002 Apr;69(4 Suppl):2-15. The effect of 2 combined oral Contraceptives containing either drospirenone or cyproterone acetate on acne and seborrhea. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12096825/ . Terakhir diakses Juli 2021
  6. Microgynon, Product Information 2019
  7. Yasmin, Product Information 2018
  8. Microlut, Product Information 2020
Article categories

Pentingnya Memberikan Edukasi Reproduksi Sejak Dini

Private
Public

Pentingnya Memberikan Edukasi Reproduksi Sejak Dini

Membahas reproduksi sejak dini menjadi hal yang dibutuhkan saat ini. Berikut cara memberikan edukasi reproduksi sejak dini paling tepat

  • PP-YSM-ID-0117-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Pentingnya Memberikan Edukasi Reproduksi Sejak Dini
Jangan Sampai Tertipu, Ini Cara Membedakan Pil KB Asli dan Palsu

Pentingnya Memberikan Edukasi Reproduksi Sejak Dini

Selain pernikahan di usia dini, kehamilan tidak direncanakan pun masih menjadi kendala serius di berbagai negara. Berbeda dengan negara barat yang memiliki berbagai fasilitas serta kesadaran reproduksi cukup tinggi, negara berkembang seperti Indonesia tak jarang menganggap edukasi kesehatan reproduksi sebagai hal yang tabu.

Hal ini bukan tanpa alasan, dilansir dari laporan Bank Dunia pada 2018, diketahui bahwa 65 persen kehamilan tak direncanakan lebih banyak berasal dari negara-negara berkembang. [1]

Senada, laman Grid Health turut menyebut, diperkirakan 214 juta perempuan di dunia tidak ingin hamil namun tidak menggunakan kontrasepsi. Begitu juga dengan negara berkembang, setidaknya terdapat 155 juta perempuan yang tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun.[1]

Faktor penyebabnya pun beragam, mulai dari kurangnya informasi mengenai edukasi seksual, akses terbatas untuk menggunakan kontrasepsi, ketakutan akan efek samping serta penolakan dari budaya dan agama terhadap kontrasepsi.

Padahal, kehamilan tidak direncanakan bisa menjadi beban berat bagi perempuan yang mengalaminya. Bukan hanya berdampak pada keluarga, karir maupun pendidikan pun bisa terhenti tiba-tiba. Ketiga faktor ini juga dapat memicu terjadinya stres hingga depresi pada perempuan.

Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan kesadaran akan pentingnya pengenalan dan pengetahuan reproduksi sejak dini. Terutama bagi para perempuan remaja dengan pendampingan guru dan orangtua.

 

Dampingi di usia yang tepat

Menurut laman The Conversation, pengaruh internet, sosial media, hingga smartphone membuat anak-anak menjadi lebih cepat dewasa di bandingkan anak-anak pada generasi sebelumnya.Berdasarkan penelitian, semakin banyak anak perempuan berusia 7 -8 tahun yang mulai berkembang secara seksual.[2]

Kondisi ini justru berbeda pada tahun 1960-an, hanya 1 persen perempuan yang memasuki pubertas di usia 9 tahun. Sedangkan saat ini, hampir 40 persen anak perempuan mengalami menstruasi di usia serupa.[2]

Situasi inilah yang membuat pendidikan reproduksi harus cepat dilakukan. Orangtua dapat melakukan pengenalan reproduksi umum ketika anak perempuan menginjak usia tujuh tahun.[2]

Mengajari anak perempuan juga perlu dilakukan lebih awal sebelum anak laki-laki, guna menekan angka pelecehan seksual sekaligus mengenalkan norma dan batasan tertentu yang penting untuk disadari sejak dini.

Meski begitu, pemberian edukasi juga harus tetap disesuaikan porsi dan batasannya. Pada anak usia sekolah dasar, orangtua maupun guru dapat memberikan edukasi seputar area intim dan fase menstruasi.

Sedangkan, pada usia sekolah menengah, keduanya dapat memberikan pengetahuan tentang bahaya seks bebas dan penggunaan kontrasepsi sebagai pencegahan, didukung dengan edukasi moral dan agama sebagai tambahan.

 

Perlukah mengenalkan kontrasepsi?

Meski pengenalan reproduksi akan terasa canggung di awal, pendekatan secara persuasif tetap perlu dilakukan. Salah satunya ketika membahas tentang kontrasepsi, mengingat kontrasepsi merupakan salah satu gerbang utama pencegah kehamilan tidak direncanakan.

Dikutip dari laman Parents, dokter kandungan sekaligus pembawa acara The Doctors Nita Landry M.D menyebut, orangtua dapat memulainya dengan obrolan ringan, lalu buatlah situasi yang nyaman hingga anak tergerak untuk mengajukan pertanyaan seputar reproduksi.[3]

Selain itu, orangtua juga dapat menyampaikan bahwa mereka terbuka terhadap berbagai pertanyaan, sehingga anak tak malu atau segan ketika berada di situasi tertentu yang menyangkut kesehatan reproduksi.

Orangtua juga harus tetap tenang bila anak mulai menanyakan prosedur penggunaan atau manfaat dari kontrasepsi. Pastikan tidak bersikap defensif maupun merespon berlebihan saat anak mengajukan pertanyaan tersebut.

Ada baiknya orangtua juga mengingatkan anak untuk tidak menggunakan kontrasepsi sebelum menikah dan penggunaannya hanya bisa dilakukan untuk keperluan medis tertentu. Contohnya penggunaan pil KB untuk melancarkan siklus haid dan mengobati permasalahan hormon, yang tentunya harus melalui konsultasi dokter terlebih dahulu.

Meski begitu, ada baiknya orangtua maupun guru untuk tidak memaksakan pembicaraan jika anak terlihat tidak nyaman dengan pembicaraan ini. Lakukan komunikasi secara bertahap agar pesan tentang penggunaan kontrasepsi dapat tersampaikan dengan baik.

Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai edukasi kontrasepsi dan kesehatan reproduksi perempuan, Anda dapat mengunjungi laman Bicara Kontrasepsi atau media sosial Bicara Kontrasepsi di Instagram @bicarakontrasepsi.id dan Facebook Bicara Kontrasepsi. (*)

Bagikan

Sumber:

  1. World Contraception Day, Pencegahan Kehamilan Tidak Direncanakan dengan Pengenalan Pada Kontrasepsi yang Tepat. [Internet]. September 2020. https://health.grid.id/read/352355060/world-contraception-day-pencegahan-kehamilan-tidak-direncanakan-dengan-pengenalan-pada-kontrasepsi-yang-tepat?page=all . Terakhir diakses Juli 2021.
  2. Puberty is starting earlier for many children – sex education must catch up with this new reality. [Internet]. January 2018. https://theconversation.com/puberty-is-starting-earlier-for-many-children-sex-education-must-catch-up-with-this-new-reality-89608 . Terakhir diakses Juli 2021
  3. How to Talk to Your Teen About Birth Control. [Internet]. September 2019. https://www.parents.com/kids/responsibility/talking-to/how-to-talk-to-your-teen-about-birth-control/ . Terakhir diakses Juli 2021.
Article categories

Jangan Sampai Tertipu, Ini Cara Membedakan Pil KB Asli dan Palsu

Private
Public

Jangan Sampai Tertipu, Ini Cara Membedakan Pil KB Asli dan Palsu

Pil KB adalah salah satu alat kontrasepsi yang cukup praktis dan efektif untuk mencegah kehamilan. Efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 99 persen. Tidak heran, pil KB cukup diminati oleh perempuan Indonesia. Akibat daya jual dan peminatnya yang tinggi, tidak sedikit oknum licik yang menjual pil KB palsu untuk meraup sejumlah keuntungan. Bahkan, pil KB palsu tersebut kerap dijual bebas di apotek.

  • PP-YSM-ID-0117-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Jangan Sampai Tertipu, Ini Cara Membedakan Pil KB Asli dan Palsu
Jangan Sampai Tertipu, Ini Cara Membedakan Pil KB Asli dan Palsu

Jangan Sampai Tertipu, Ini Cara Membedakan Pil KB Asli dan Palsu

Pil KB adalah salah satu alat kontrasepsi yang cukup praktis dan efektif untuk mencegah kehamilan.

Efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 99 persen. Tidak heran, pil KB cukup diminati oleh perempuan Indonesia.

Akibat daya jual dan peminatnya yang tinggi, tidak sedikit oknum licik yang menjual pil KB palsu untuk meraup sejumlah keuntungan. Bahkan, pil KB palsu tersebut kerap dijual bebas di apotek.

Pada satu kemasan pil KB palsu, biasanya terdapat beberapa buah pil yang tidak mengandung hormon aktif sama sekali.

Sebuah penelitian dari George Institute of Technology menemukan, pada pil KB palsu, kandungan hormonnya lebih sedikit dari yang seharusnya.

Sebagai informasi, di dalam pil KB terdapat hormon progesteron sintetik atau kombinasi antara progesteron dan estrogen sintetik yang membantu mencegah pelepasan sel telur. Tentunya, mengonsumsi pil KB palsu akan merugikan wanita karena risiko kehamilan menjadi tinggi.

Facundo M. Fernandez, salah satu professor yang terlibat dalam penelitian tersebut memaparkan adanya temuan kandungan lain dalam satu pak pil KB palsu.

“Kami mendeteksi tidak adanya kandungan aktif (seperti levonorgestrel) pada satu pak. Alih- alih, kami menemukan kandungan sulfamethoxazole. Itu antibiotik umum, tetapi bisa mengakibatkan bahaya serius pada beberapa orang,” terangnya seperti yang dilansir melalui Blue Sci. [1]

Padahal, hormon aktif yang terkandung dalam pil KB bisa memberikan sejumlah manfaat bagi perempuan.

Melansir dari laman your-life.com, pada pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon yang dapat menjaga berat badan tetap stabil, mencegah jerawat, dan memperbaiki kondisi rambut dan kulit.

Tentunya, manfaat tersebut tidak bisa didapatkan jika perempuan mengonsumsi pil KB palsu dengan dosis hormon yang sedikit.

Oleh karenanya, perempuan perlu memahami beberapa cara agar terhindar dari edaran pil KB palsu.

 

Cara membedakan pil KB asli dan palsu

Hingga saat ini, masih sangat sulit untuk membedakan antara pil KB asli dan palsu.

Banyak oknum licik yang pintar dalam meniru dari segi tulisan hingga bentuk kemasan, sehingga tidak terlihat sama sekali bahwa kemasannya mengandung pil KB palsu.

Melihat permasalahan ini, Bayer sebagai perusahaan global dengan kompetensi di bidang life science membagikan kiat-kiat menghindari obat palsu, termasuk pil KB.

Melalui laman resmi Bayer.com, dijelaskan bahwa peredaran obat palsu tidak hanya dilakukan melalui apotek, tetapi juga tempat lokalisasi, gym, dan secara online.

Untuk menyiasatinya, pastikan Anda membeli pil KB hanya di apotek yang terpercaya. Selain itu, jangan pernah membeli pil KB melalui orang yang menawarkan secara langsung.

Dari sisi kemasan, Bayer selalu memastikan produk pil KB memiliki fitur kemasan khusus, seperti adanya emboss (tekstur efek timbul) pada huruf, serta corak dan warna yang lebih tajam.

Bayer juga memproduksi pil KB berkualitas yang hanya didistribusikan ke apotek yang terpercaya, sehingga keaslian produknya terjamin.

Apabila produk kemasan terlihat mencurigakan, segera kunjungi apoteker terdekat atau hubungi perusahaan untuk memastikan.

Bagikan

Sumber:

  1. A Tiered Analytical Approach for Investigating Poor Quality Emergency Contraceptives. [Internet]. April 2014. https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0095353 . Terakhir diakses Juli 2021.
  2. The Pill – Hormonal Method. [Internet]. https://www.your-life.com/en/contraception-methods/short-acting-contraception/the-pill/ . Terakhir diakses Juli 2021
  3. Recognizing Fake. [Internet]. https://www.bayer.com/en/products/recognizing-fakes .Terakhir diakses Juli 2021.
Article categories

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB? Ini Penjelasannya

Private
Public

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB? Ini Penjelasannya

Mungkin, seringkali wanita mendengar persoalan tentang menyusui dapat berfungsi sebagai pengontrol kehamilan. Padahal, belum tentu. Melansir dari Healthline, menyusui memang dapat mengurangi risiko terjadinya kehamilan karena menstimulasi hormon-hormon untuk menghentikan ovulasi.

  • PP-YSM-ID-0117-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB? Ini Penjelasannya
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB? Ini Penjelasannya

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB? Ini Penjelasannya

Mungkin, seringkali wanita mendengar persoalan tentang menyusui dapat berfungsi sebagai pengontrol kehamilan. Padahal, belum tentu. [1]  

Melansir dari Healthline, menyusui memang dapat mengurangi risiko terjadinya kehamilan karena menstimulasi hormon-hormon untuk menghentikan ovulasi. [1]

Namun, hal tersebut ternyata hanya berlaku dalam enam bulan pertama sejak melahirkan dan tidak bisa dipastikan 100 persen efektivitasnya.[1]

Jika memang tidak merencanakan kehamilan, daripada menerka-nerka, mengonsumsi alat kontrasepsi yang praktis dan efektif seperti pil KB bisa jadi pilihan yang tepat.[1]

Pertanyaannya, apakah ibu menyusui boleh mengonsumsi pil KB?

Mengutip dari Infant Risk Center, kontrasepsi hormonal seperti pil KB dinilai aman bagi kesehatan ibu menyusui.[2]

Hanya saja, konsumsi pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin bisa menghambat produksi air susu ibu (ASI). [4]

Meski tidak berpengaruh pada kesehatan sang ibu, produksi ASI yang terhambat membuat proses menyusui menjadi sulit. Ibu pun harus berusaha ekstra, seperti melakukan sedot asi, misalnya. [1]

Publikasi US National Library of Medicine (2020) menyebut, volume ASI yang berubah dipicu oleh hormon estrogen pada pil KB. [3]

Selain itu, hormon estrogen dapat memicu pembekuan darah sehingga menghambat atau bahkan menghentikan aliran darah. [3]

Jika ibu menyusui ingin memutuskan untuk mengonsumsi pil kombinasi, disarankan untuk menunggu hingga 6 bulan pascapersalinan. [3]

 

Pilih pil mini

Bagi ibu menyusui yang ingin tetap mengontrol kehamilan selama menyusui, mengonsumsi pil mini bisa jadi alternatif yang aman.

Pil mini dengan 35 pil aktif yang hanya mengandung progestin saja (0,03mg levenorgestrel), merupakan metode kontarsepsi yang aman bagi ibu menyusui, hal ini dikerenakan tidak mempengaruhi produksi, kualitas dan kuantias ASI. Sehingga Pil KB dengan progestin saja atau Pil Mini dapat menjadi pertimbangan bagi Ibu yang sedang dalam masa menyusui.6

Mengonsumsi pil mini dapat mulai dikonsumsi 6 8 minggu setelah melahirkan.1,6

 

Manfaat konsumsi pil KB untuk ibu menyusui

Pil KB yang praktis dikonsumsi dan tidak perlu bantuan medis, tentu menjadi salah satu poin penting mengapa pil ini tepat bagi ibu menyusui.

Bagi ibu yang masih ingin hamil dalam 2-3 tahun kedepan, tentu IUD tidak diperlukan sebagai kontrasepi jangka panjang.

Oleh karenanya, pil KB menjadi pilihan paling aman untuk ibu menyusui. Setelah selesai menyusui atau bayi sudah disapih, ibu dapat menggunakan pil KB kombinasi untuk mendapatkan manfaat bagi tubuh.3

Melansir dari laman khusus membahas kontrasepsi Your-Life.com, pil KB kombinasimengandung Drospirenon yang dapat menjaga berat badan tetap stabil, mencegah jerawat, dan memperbaiki kondisi rambut dan kulit.5

Dengan regimen 21 pil aktif dan 7 hari bebas pil, pil KB kombinasi juga membantu melancarkan siklus haid, serta mengurangi gejala pra-menstruasi (PMS).3

Pada pil KB dosis rendah, yang biasanya menjadi rekomendasi para dokter untuk ibu setelah menyusui,  pemakaian tersebut tidak akan menyebabkan badan gemuk. [5]

Meski konsumsi pil KB dianggap aman, bagi ibu menyusui yang ingin menggunakan metode kontrasepsi ini disarankan untuk berkonsultasi pada dokter.

 

Bagikan

Sumber:

  1. Which Forms of Birth Control Are Safe to Use While Breastfeeding? [Internet]. April 2017. https://www.healthline.com/health/birth-control/birth-control-while-breastfeeding . Terakhir diakses pada Juli 2021.
  2. Safe Use of Birth Control While Breastfeeding. [Internet]. June 2011. https://www.infantrisk.com/content/safe-use-birth-control-while-breastfeeding. Terakhir diakses pada Juli 2021
  3. Drugs and Lactation Database (LactMed). [Internet].      2006. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501295/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.
  4. Which birth control options are best while breastfeeding? [Internet]. September 2015. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319424  . Terakhir diakses pada Juli 2021
  5. FACTS ON CONTRACEPTION. [Internet]. https://www.your-life.com/en/sex-talk/facts-on-contraception/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.
  6. Microlut, Product Information 2020

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories

Mengenal Pil KB Dosis Rendah, Apa Bedanya dengan Pil KB Biasa?

Private
Public

Mengenal Pil KB Dosis Rendah, Apa Bedanya dengan Pil KB Biasa?

Pil KB dosis rendah banyak dipilih karena dapat mengurangi risiko-risiko penggunaan pil KB. Simak informasi pil KB dosis rendah lebih lengkapnya di sini

  • PP-YSM-ID-0108-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Mengenal Pil KB Dosis Rendah, Apa Bedanya dengan Pil KB Biasa?
Alt tag

Mengenal Pil KB Dosis Rendah, Apa Bedanya dengan Pil KB Biasa?

Mengonsumsi pil KB secara rutin dipercaya efektif melindungi dari kehamilan yang tidak diinginkan hingga 91 persen[1], namun juga mendatangkan beberapa risiko.

Seiring perkembangan zaman, saat ini, kebanyakan pil KB hadir dengan dosis rendah (low dose). Ini termasuk pil kombinasi (yang mengandung estrogen dan progestin) atau pil mini (hanya mengandung progestin).

Pil KB berdosis rendah dianggap mampu mengurangi risiko-risiko yang mungkin terjadi saat menggunakan pil KB dalam keseharian.

Pil KB dengan dosis rendah biasanya mengandung 10 sampai 30 mikrogram (mcg) hormon estrogen.[2] Takaran ini sudah turun jauh dari pertama kali pil KB masuk ke pasaran.

Pada awal kemunculannya di tahun 1960-an, pil KB mengandung 150 mcg hormon estrogen.[3] Menurut laman WebMD, saat itu pil KB jenis ini menimbulkan banyak efek samping sehingga ditarik dari pasaran.

Sekarang, dosis tertinggi pada pil KB hanya 50 mcg. Takaran ini pun sudah jarang dipakai lagi oleh ahli kesehatan.

Ada beberapa jenis pil KB dengan dosis rendah. Salah satu di antaranya adalah pil KB kombinasi yang memiliki kandungan hormon buatan estrogen (Etinilestradiol 20mcg atau 30mcg) dan Drospirenon  di dalamnya.

Biasanya, pil kombinasi yang mengandung hanya 10 mcg hormon estrogen disebut sebagai pil KB dengan dosis sangat rendah (ultra-low-dose). Sementara pil mini dengan dosis rendah, biasanya mengandung 35 mcg progestin saja.

 

Plus minus minum pil KB dosis rendah

Bicara soal pencegahan kehamilan, pil KB dosis sangat rendah diyakini sama bagusnya dibanding pil KB dengan dosis yang lebih tinggi.[3]

Di luar itu, pil KB kombinasi dengan dosis rendah pun mampu membawa sejumlah manfaat baik bagi tubuh. Menurut laman Healthline, pil KB jenis ini dapat membantu menyelesaikan masalah haid, seperti membuat siklus lebih teratur, jumlah haid lebih sedikit, meringankan nyeri haid, sampai menghilangkan sindrom prahaid atau PMS (Premenstrual Syndrom).

Ditambah lagi, pil ini juga dapat menurunkan risiko terjadinya kista ovarium, kanker ovarium, dan kanker endometrium.

Akan tetapi, masih menurut Healthline, pil KB kombinasi dengan dosis rendah dapat mengurangi jumlah Air Susu Ibu (ASI). Itu sebabnya, ibu menyusui tidak dianjurkan meminum pil KB jenis ini.

Efek samping yang umumnya dirasakan saat mengonsumsi pil KB kombinasi berdosis rendah di antaranya mual, muntah, dan perubahan berat badan.

Lalu, apakah pil mini berdosis rendah juga memberi manfaat dan risiko yang sama?

Pil yang hanya mengandung hormon progestin dengan dosis rendah justru aman dikonsumsi oleh ibu menyusui. Kebanyakan Dokter merekomendasikan pil KB jenis ini untuk mencegah kehamilan pada masa menyusui. Sebab, pil ini hanya mengandung progestin.

Meski begitu, perlu diperhatikan bahwa pil mini berdosis rendah ini juga memberi kemungkinan risiko dan efek samping, seperti siklus haid tidak teratur, perut kembung, dan rasa sakit pada payudara.

Secara umum, pil KB dosis rendah juga dapat memberi pengaruh pada kualitas hubungan seksual.

Wanita yang menggunakan pil KB dosis rendah lebih mungkin mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berhubungan seks dibandingkan wanita yang menggunakan pil KB standar. Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi terhadap hampir 1.000 wanita di New York University Langone Medical Center.

Mengonsumsi pil KB berdosis sangat rendah dapat mengakibatkan gejala kekeringan pada vagina dan nyeri panggul. Hal-hal seperti inilah yang bisa membuat hubungan seksual terasa tidak nyaman.[3]

Setelah mengetahui plus dan minusnya, Anda dapat mengamati kondisi kesehatan Anda sebelum memilih pil KB dengan dosis rendah sebagai alat kontrasepsi.

Pastikan untuk selalu berkonsultasi pada Dokter terkait hal ini, sehingga Anda dapat menyesuaikan penggunaan pil KB dengan kondisi kesehatan Anda.

Bagikan

Referensi:

  1. Facts on Contraception. [Internet]. https://www.your-life.com/en/sex-talk/facts-on-contraception/ . Terakhir diakses Juni 2021
  2. Are Low-Dose Birth Control Pills Right for You? . [Internet]. Januari 2019. https://www.healthline.com/health/birth-control/low-dose-birth-control-list . Terakhir diakses Juni 2021
  3. Low-Dose and Ultra-Low-Dose Birth Control Pills. [Internet]. Juni 2019. https://www.webmd.com/sex/birth-control/low-dose-birth-control-pills .  Terakhir diakses Juni 2021.
  4. Drugs Today (Barc). 2008 Feb;44(2):133-45. Drospirenone/ethinyl estradiol. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18389090/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.
  5. Yasmin Product Information. 2018
  6. Yaz Product Information. 2018
Article categories

Tidak Konsumsi Pil Plasebo KB di Minggu Terakhir, Amankah?

Private
Public

Tidak Konsumsi Pil Plasebo KB di Minggu Terakhir, Amankah?

Banyak wanita memilih pil KB sebagai alat kontrasepsi untuk perencanaan kehamilan. Pil KB memang dikenal efektif mencegah kehamilan, apabila diminum secara rutin setiap hari.

Salah satu pertanyaan paling umum dari pengguna pil KB adalah apakah aman bila pengguna tidak mengonsumsi pil KB di minggu terakhir dalam paket bulanan?

  • PP-YSM-ID-0108-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Tidak Konsumsi Pil Plasebo KB di Minggu Terakhir, Amankah?
Alt tag

Tidak Konsumsi Pil Plasebo KB di Minggu Terakhir, Amankah?

Banyak wanita memilih pil KB sebagai alat kontrasepsi untuk perencanaan kehamilan. Pil KB memang dikenal efektif mencegah kehamilan, apabila diminum secara rutin setiap hari.

Salah satu pertanyaan paling umum dari pengguna pil KB adalah apakah aman bila pengguna tidak mengonsumsi pil KB di minggu terakhir dalam paket bulanan?

Jawabannya tentu bergantung pada seberapa konsisten pengguna dalam mengonsumsi pil KB sesuai jadwal.

Sebagai informasi dasar, pil KB mengandung hormon sintetis, estrogen dan progestin. Kandungan dalam pil KB bekerja dengan cara mencegah ovarium melepaskan sel telur.

Biasanya, telur lepas dari ovarium sebulan sekali. Sel telur memasuki tuba falopi selama sekitar 24 jam atau lebih. Jika tidak dibuahi oleh sel sperma, sel telur akan hancur dan menstruasi dimulai.

Hormon dalam pil KB juga berfungsi mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma yang dilepaskan akan lebih sulit mencapai sel telur.

 

Fungsi pil plasebo

Terdapat dua jenis paket pil KB, yaitu 28 hari dan 21 hari. Pada paket pil KB 28 hari, ada pil aktif yang mengandung hormon dan pil plasebo atau pil kosong, yaitu yang tidak mengandung hormon.

Menurut laman Planned Parenthood, begini panduan untuk pengguna yang mengonsumsi pil KB 28 hari.Minum satu pil setiap hari selama 28 hari atau empat minggu berturut-turut. Selanjutnya, pada hari ke-29, mulailah minum pil di kemasan baru.

Umumnya, dalam satu strip pil KB 28 hari, terdapat 21 pil dengan kandungan hormon, dan tujuh pil plasebo. Aturannya, pengguna harus meminum satu pil setiap harinya secara rutin untuk mendapat hasil yang maksimal.[1]

Fungsi pil plasebo ini adalah membantu mengingatkan pengguna untuk minum pil setiap hari dan memulai kemasan berikutnya di waktu yang tepat. Anda akan meminumnya selama satu minggu di akhir periode.2,1

 

Apa jadinya jika melewatkan pil plasebo?

Pada masa mengonsumsi pil plasebo ini, pengguna biasanya akan mengalami haid dan tetap terlindungi dari kehamilan. Dengan catatan, pengguna tidak lalai mengonsumsi pil aktif sesuai resep.

Beberapa wanita memilih untuk melewatkan plasebo dan lanjut mengonsumsi pil aktif dari strip berikutnya.

Dampak yang mungkin terjadi biasanya adalah haid bisa berhenti sama sekali, atau setidaknya jumlahnya berkurang. Dampak lainnya, mengurangi migrain yang mungkin muncul saat haid.

Namun, amankah jika pil plasebo dilewatkan terus?

Ada wanita yang tidak mengalami masalah kesehatan apapun meskipun mengonsumsi pil aktif terus-menerus dan tidak haid selama berbulan-bulan. Akan tetapi, beberapa Dokter sebetulnya menyarankan agar wanita mengalami haid setidaknya satu kali dalam tiga bulan.[2]

Jika lama tidak haid, mungkin akan lebih sulit pula bagi wanita untuk membedakan tidak haid karena sedang hamil atau karena pengaruh pil KB.

Yang pasti, sebelum memutuskan untuk melewatkan pil plasebo dan terus melanjutkan pil aktif, pengguna harus mendiskusikan masalah penundaan haid atau pencegahan kehamilan yang berkepanjangan ke Dokter untuk mengetahui dampaknya pada kesehatan diri masing-masing.

Jangan lupakan pula risiko yang mungkin terjadi. Pencegahan kehamilan secara terus-menerus dapat menyebabkan perdarahan ringan atau bercak.

Gejala tersebut sangat lazim terjadi. Biasanya terjadi selama beberapa bulan pertama mengonsumsi pil, dan kemudian mungkin tidak terjadi lagi. Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan Dokter jika gejala seperti ini terjadi berulang.

Dengan segala informasi terkait dampak dari melewatkan pil plasebo, pengguna pil KB dapat memutuskan sendiri pilihannya. Kesimpulannya, melewatkan pil plasebo itu aman dilakukan, asal selalu meminum pil aktif sesuai resep dengan teratur. Pastikan untuk selalu berdiskusi dengan Dokter sebelum menentukan cara konsumsi pil KB yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan.

Bagikan

Referensi:

  1. Birth Control Pill. [Internet]. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill . Terakhir diakses Juni 2020.
  2. Week of Birth Control Pills. [Internet]. November 2018. https://www.healthline.com/health/birth-control/last-week-of-birth-control-pills#overview . Terakhir diakses Juni 2021.
  3. Yasmin Product Information. 2018
Article categories

Merencanakan Kehamilan Itu Penting bagi Kesehatan Ibu

Private
Public

Merencanakan Kehamilan Itu Penting bagi Kesehatan Ibu

Hingga kini kasus kematian ibu dan bayi masih sering terjadi di Indonesia, oleh karenanya penting merencanakan kehamilan bagi kesehatan ibu. Baca selengkapnya di sini

  • PP-YSM-ID-0108-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Merencanakan Kehamilan Itu Penting bagi Kesehatan Ibu
Alt tag

Merencanakan Kehamilan Itu Penting bagi Kesehatan Ibu

Sampai saat ini, Indonesia masih mendapat rapor merah untuk kasus kematian ibu dan bayi. Setiap tahunnya, setidaknya ada 20.000 ibu yang meninggal dunia akibat komplikasi melahirkan.

Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yang masih tinggi ini memerlukan perhatian khusus. Faktor penyebab yang paling besar adalah kurangnya pengetahuan mengenai konsep perencanaan keluarga, yang mengakibatkan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan.

Perencanaan kehamilan merupakan hal yang patut diketahui dan menjadi tanggung jawab semua orang, bukan hanya wanita yang sudah menikah. Pasalnya, kehamilan yang dijalani tanpa kesiapan akan memberi dampak jangka panjang pada kesehatan, baik secara fisik maupun mental.

 

Risiko kehamilan yang tidak terencana

Sebanyak sekitar 41 persen dari kehamilan di seluruh dunia adalah kehamilan yang tidak diinginkan atau direncanakan.[1] Data ini diperoleh dari sebuah survei The Youth and Contraception Report: A Survey of Global Youth Perceptions of Sex and Contraception pada tahun 2017.

Ada beberapa dampak bahaya yang dapat terjadi pada wanita atau pasangan yang belum siap menjalani kehamilan. Ketidaksiapan ini biasanya disebabkan oleh faktor fisik, mental, atau usia terlalu muda.

Dampak tersebut di antaranya, perawatan prenatal yang tertunda, depresi pada ibu, bayi lahir dengan berat badan rendah, kesehatan fisik dan mental masa kanak-kanak yang lebih buruk dan komplikasi lainnya, sampai kematian ibu atau anak.[2]

 

Perencanaan kehamilan yang sehat

Untuk menghindari risiko tersebut, para Dokter di seluruh dunia berupaya mendorong penggunaan alat kontrasepsi. Hal ini dilakukan untuk misi menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan.

Menurut World Health Organization (WHO), dengan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat, angka kehamilan yang tidak direncanakan dapat ditekan hingga 70 persen.[1]

Akses ke alat kontrasepsi penting bagi semua orang untuk mencegah kehamilan. Penggunaan alat kontrasepsi memungkinkan wanita dan keluarga merencanakan kehamilan yang sehat pada waktu dan kondisi terbaik.[2]

Ketika kehamilan direncanakan, wanita dapat memulai perawatan prenatal pada waktu yang tepat, termasuk mencukupkan kebutuhan nutrisi dengan meningkatkan asupan asam folat. Selain itu, juga dapat mengambil langkah tepat bagi kesehatan ibu dan bayi.

Perencanaan kehamilan pun penting dilakukan demi mendapatkan jarak kelahiran yang ideal.

Menurut WHO, pada kelahiran yang berjarak kurang dari dua tahun angka kematian bayi 45 persen lebih tinggi dibanding jarak kelahiran dua sampai tiga tahun. Bila dibandingkan kelahiran dengan jarak empat tahun atau lebih, angka kematian pada kelahiran dengan jarak kurang dari dua tahun 60 persen lebih tinggi.[3]

 

Mencegah risiko dengan pil KB

Berdasarkan survei The Youth and Contraception Report pil KB dianggap sebagai alat kontrasepsi yang dapat diandalkan.

Tingkat efektivitas pil KB mencapai 92 persen, lebih tinggi dibanding kondom yang tingkat efektivitasnya 82 persen.[1]

Pil KB mengandung dua jenis hormon buatan, yaitu estrogen dan progestin (Drospirenon). Cara kerja pil ini dalam tubuh adalah dengan mengendalikan hormon dalam tubuh, sehingga proses ovulasi dapat dicegah.

Selain itu, pil KB juga mengentalkan lendir pada mulut rahim, sehingga sel sperma sulit mencapai sel telur.

Dengan mengonsumsi pil KB, wanita dapat merasakan manfaat lain di luar pencegahan kehamilan. Biasanya, saat rutin meminum pil ini, wanita akan mendapatkan siklus haid yang teratur dan mengurangi rasa nyeri. Tentunya, efek samping pil KB jenis hormonal ini dapat berbeda-beda di setiap orang.

Yang perlu diingat, pastikan selalu konsultasikan ke Dokter sebelum memilih pil KB sebagai alat kontrasepsi yang akan digunakan. Ini akan membantu Anda untuk mendapat langkah yang tepat untuk merencanakan kehamilan yang sehat.

Bagikan

Referensi:

 

  1. Facts on contraception. [Internet]. March 2021. https://www.your-life.com/en/sex-talk/facts-on-contraception/ . Terakhir diakses pada Juni 2021.
  2. Why Contraceptive is a Health Issue for Everyone. [Internet]. March 2014. https://www.ourbodiesourselves.org/2014/03/why-contraception-is-a-health-issue-for-everyone/ . Terakhir diakses pada Juni 2021.
  3. Family Planning/Contraception Methods. [Internet]. June 2020. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/family-planning-contraception . Terakhir diakses pada Juni 2020.
Article categories

Terputus saat Masa Haid, Kapan Harus Mulai Rutinitas Minum Pil KB Lagi?

Private
Public

Terputus saat Masa Haid, Kapan Harus Mulai Rutinitas Minum Pil KB Lagi?

Banyak wanita, mungkin termasuk Anda, memilih pil KB untuk merencanakan kehamilan. Untuk mendapat hasil maksimal, pengguna pil KB tidak boleh lalai dalam menggunakannya.

Tingkat efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan adalah 91 persen. Data ini diperoleh dari sebuah survei The Youth and Contraception Report: A Survey of Global Youth Perceptions of Sex and Contraception di tahun 2017.[1]

  • PP-YSM-ID-0108-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Terputus saat Masa Haid, Kapan Harus Mulai Rutinitas Minum Pil KB Lagi?
Alt tag

Terputus saat Masa Haid, Kapan Harus Mulai Rutinitas Minum Pil KB Lagi?

Banyak wanita, mungkin termasuk Anda, memilih pil KB untuk merencanakan kehamilan. Untuk mendapat hasil maksimal, pengguna pil KB tidak boleh lalai dalam menggunakannya.

Tingkat efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan adalah 91 persen. Data ini diperoleh dari sebuah survei The Youth and Contraception Report: A Survey of Global Youth Perceptions of Sex and Contraception di tahun 2017.[1]

Tentu saja tingkat efektivitas ini harus dibarengi dengan cara penggunaan yang tepat dan disiplin. Wanita yang mengonsumsi pil KB harus patuh pada jadwal minum yang sudah ditentukan.

Pada dasarnya, prinsip penggunaan pil KB cukup sederhana. Anda cukup meminum satu pil setiap hari[2], lalu beri jeda pada periode tertentu, seperti saat haid.

 

Masa jeda dan memulai lagi

Jeda minum pil KB sendiri dapat berbeda-beda, tergantung jenis pil yang Anda gunakan. Di Indonesia, pil KB tersedia dalam pilihan regimen 21 hari atau 28 hari. Panduan untuk Anda yang menggunakan pil KB dengan 28 tablet. Minum satu pil setiap hari selama 28 hari atau empat minggu berturut-turut. Selanjutnya, pada hari ke-29, mulailah minum pil di kemasan baru.2

Pada paket pil 28 hari, terdapat beberapa pil yang tidak mengandung hormon di dalamnya. Pil ini disebut pil kosong atau pil pengingat. Pil ini tetap perlu diminum sebanyak satu kali sehari, sama seperti pil lainnya.2

Fungsi pil ini adalah membantu mengingatkan Anda untuk minum pil setiap hari dan memulai kemasan berikutnya di waktu yang tepat.

Jumlah pil kosong atau pengingat ini dapat berbeda-beda, tergantung pada merek. Umumnya, terdapat hingga tujuh pil yang tidak mengandung hormon. Artinya, Anda akan mengonsumsinya selama satu minggu di akhir periode.1

Biasanya, Anda mendapatkan haid selama seminggu Anda meminum pil pengingat ini. Sebagai informasi, Anda akan tetap terlindungi dari kehamilan meskipun Anda tidak meminum pil pengingat. Meski begitu, Anda tidak boleh lalai untuk memulai paket berikutnya tepat waktu.1

Sementara untuk Anda yang menggunakan pil KB dengan 21 tablet, begini panduannya Minumlah satu pil setiap hari selama 21 hari atau tiga minggu berturut-turut.

Pada minggu ke-4, jangan minum pil apapun selama tujuh hari. Selama jeda konsumsi pil pada minggu ini, Anda diperkirakan akan mengalami masa haid. Setelah hari ke-7, pastikan Anda memulai lagi minum pil dalam paket 21 hari yang baru. Anda dapat menggunakan alarm atau alat pengingat apapun untuk membantu Anda meminum pil KB sesuai jadwal.2

Aturan meminum pil KB dalam paket 21 hari memang berbeda dengan paket pil 28 hari.  Kuncinya, konsisten dan disiplin dalam meminum satu pil setiap hari pada periode yang ditentukan. Anda dapat menggunakan cara meminum pada jam yang sama setiap harinya agar tidak terlupa.

 

Untuk memperoleh tambahan manfaat cantik dan tetap langsing selama ber-KB, Anda dapat memilih pil KB dengan kandungan Drospirenon. Kandungan tersebut dikenal memiliki sifat anti- androgenik sehingga dapat mencegah produksi sebum berlebih pada pori-pori kulit yang dapat menyebabkan jerawat.3

Tak hanya itu, konsumsi pil KB dengan kandungan Drospirenon juga tidak menyebabkan efek berat badan meningkat.3

Pada dasarnya risiko kegagalan pencegahan kehamilan biasanya disebabkan oleh kelalaian  dalam minum pil KB. Ini pun bergantung pada waktu jeda dan jumlah pil yang lupa diminum.

Jika lupa mengonsumsi pil KB saat belum merencanakan kehamilan, pastikan Anda menggunakan alat pelindung lainnya, seperti kondom, saat berhubungan seksual. Jangan lupa juga konsultasikan kepada Dokter Anda untuk mendapat langkah penanganan yang tepat

Bagikan

Referensi:

 

  1. Facts on contraception. [Internet]. March 2021. https://www.your-life.com/en/sex-talk/facts-on-contraception/ . Terakhir diakses pada Juni 2021.
  2. Obstet Gynecol 1999 Nov;181(5 Pt 1):1263-9. The mechanism of action of hormonal contraceptives and intrauterine contraceptive devices. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10561657/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.
  3. Drugs Today (Barc). 2008 Feb;44(2):133-45. Drospirenone/ethinyl estradiol. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18389090/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.
Article categories

Baru Pertama Kali Minum Pil KB, Apakah Boleh Lepas Kondom?

Private
Public

Baru Pertama Kali Minum Pil KB, Apakah Boleh Lepas Kondom?

Banyak opsi cara yang dapat dipilih pasangan suami-istri untuk mengatur jarak kehamilan. Penggunaan pil KB atau kondom adalah beberapa di antaranya.

Keduanya paling lazim digunakan pasangan suami-istri. Pun, keduanya dirasa dapat diandalkan untuk mencegah kehamilan.

Jika dibandingkan, pil KB jenis hormonal dinilai paling ampuh. Apalagi bila dibandingkan dengan kondom yang masih punya risiko bocor.

  • PP-YSM-ID-0108-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Baru Pertama Kali Minum Pil KB, Apakah Boleh Lepas Kondom?
Alt tag

Baru Pertama Kali Minum Pil KB, Apakah Boleh Lepas Kondom?

Banyak opsi cara yang dapat dipilih pasangan suami-istri untuk mengatur jarak kehamilan. Penggunaan pil KB atau kondom adalah beberapa di antaranya.

Keduanya paling lazim digunakan pasangan suami-istri. Pun, keduanya dirasa dapat diandalkan untuk mencegah kehamilan.

Jika dibandingkan, pil KB jenis hormonal dinilai paling ampuh. Apalagi bila dibandingkan dengan kondom yang masih punya risiko bocor.

Didukung pula dengan fakta bahwa tingkat efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan adalah 91 persen, sementara kondom 82 persen. Data ini diperoleh dari sebuah survei The Youth and Contraception Report: A Survey of Global Youth Perceptions of Sex and Contraception di tahun 2017.[1]

Itu sebabnya, banyak wanita menikah memilih pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin untuk mencegah kehamilan. Terlebih, pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon yang memiliki manfaat tambahan cantik dan tetap langsing.1

Jika tingkat efektivitas pil KB Drospirenon lebih tinggi, masih perlukah kondom dalam hubungan seksual?

Faktanya, wanita aktif yang secara seksual belum dapat berhenti menggunakan perlindungan pada bulan pertama mengonsumsi pil KB.2

Pasalnya, pada masa tersebut masih ada kemungkinan seorang wanita berovulasi sebelum mulai meminum pil pertama. Artinya, ada sel telur yang siap dibuahi, sehingga peluang untuk hamil pun ada.[2]

Itu sebabnya, pada penggunaan awal pil KB, khususnya sejak kali pertama minum sampai minimal satu  minggu  pertama, tetaplah gunakan perlindungan cadangan seperti kondom. Ini adalah cara terbaik dan        teraman yang bisa dilakukan untuk tetap mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.2

Setelah bulan pertama konsumsi pil KB, hormon dalam pil aktif baru akan mencegah wanita berovulasi sama   sekali.2

Para Dokter di seluruh dunia pun berupaya untuk mendorong penggunaan alat kontrasepsi demi menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan.

Berdasarkan penelitian yang sama di tahun 2017, meskipun berbagai opsi alat kontrasepsi telah tersedia, terdapat 41 persen kehamilan yang tidak direncanakan dari jumlah total 208 juta kehamilan.[1]

Kehamilan yang tidak direncanakan berimbas pada banyak hal, termasuk kesehatan fisik, mental, sampai ekonomi dan sosial.1

Itu sebabnya, para Dokter merekomendasikan penggunaan alat kontrasepsi yang aman dan efektif, seperti pil KB yang memiliki tingkat efektivitas 91 persen, jika memang belum menginginkan kehamilan.1

Cara ini dipercaya mampu menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan hingga 70 persen.[1]

 

Terlindung dari kehamilan asal konsisten

Memulai menggunakan pil KB itu sebenarnya mudah. Kuncinya hanya konsisten minum satu pil setiap hari, terlepas dari apakah Anda berhubungan seks atau tidak.

Pil KB yang umum digunakan adalah yang mengandung dua hormon. Selama Anda meminum satu pil setiap hari tanpa terlupa, Anda akan terlindungi dari kehamilan. Sebagai tips, Anda dapat meminum pil KB jenis ini pada waktu yang sama setiap hari agar terbiasa mengingat jadwal minum pil Anda.3

Lalu, kapan saat yang tepat untuk mulai minum pil KB? Anda dapat mulai minum pil KB segera setelah Anda mendapatkannya, pada hari apa saja dalam seminggu, termasuk selama siklus haid Anda.3

Yang perlu diingat, kapan Anda akan terlindung dari kehamilan juga bergantung pada kapan Anda memulai dan jenis pil yang Anda gunakan. Itu sebabnya, Anda perlu tetap menggunakan metode kontrasepsi cadangan, seperti kondom selama tujuh hari hingga satu bulan pertama.[3]

Bagaimana jika ada hari yang terlupa? Lagi-lagi Anda dapat mengandalkan perlindungan cadangan seperti kondom saat melakukan hubungan seksual.3

Pastikan untuk berkonsultasi ke Dokter sebelum memutuskan untuk beralih total ke penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi.

Konsultasikan pula bagaimana dan kapan sebaiknya kondom tidak dipakai lagi apabila Anda memutuskan menggunakan pil KB untuk seterusnya.

Rekomendasi Dokter biasanya akan bergantung pada tujuan pasien, riwayat penggunaan kontrasepsi, serta riwayat dan risiko kesehatan pasien. Selamat mencoba.

Bagikan

Referensi:

 

  1. Facts on contraception. [Internet]. March 2021. https://www.your-life.com/en/sex-talk/facts-on-contraception/ . Terakhir diakses pada Juni 2021.
  2. 7 Things to Expect Your First Month on Birth Control. [Internet]. April 2020. https://www.hercampus.com/wellness/7-things-expect-your-first-month-birth-control . Terakhir diakses pada Juni 2021
  3. Obstet Gynecol 1999 Nov;181(5 Pt 1):1263-9. The Mechanism of Action of Hormonal Contraceptives and Intrauterine contraceptive devices. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10561657/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories
Subscribe to Seputar Kontrasepsi