Sejarah Pil KB: Penemuan Revolusioner yang Mengubah Dunia

Private
Public

Sejarah Pil KB: Penemuan Revolusioner yang Mengubah Dunia

Kehadiran alat kontrasepsi di tengah kehidupan, sedikit banyak mengubah pola kehidupan masyarakat. Dahulu, perempuan menggunakan sistem kalender untuk memprediksi siklus menstruasi dan masa subur. Namun, adanya alat kontrasepsi seperti pil KB membuat perempuan terbebas dari metode ini.

  • PP-YSM-ID-0137-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
1Sejarah Pil KB: Penemuan Revolusioner yang Mengubah Dunia
Sejarah Pil KB: Penemuan Revolusioner yang Mengubah Dunia

Sejarah Pil KB: Penemuan Revolusioner yang Mengubah Dunia

Kehadiran alat kontrasepsi di tengah kehidupan, sedikit banyak mengubah pola kehidupan masyarakat. Dahulu, perempuan menggunakan sistem kalender untuk memprediksi siklus menstruasi dan masa subur. Namun, adanya alat kontrasepsi seperti pil KB membuat perempuan terbebas dari metode ini.

Penemuan pil KB pun dianggap menjadi salah satu penemuan revolusioner yang mengubah dunia. Sebab, tak hanya efektif mencegah kehamilan, pil KB juga memiliki kandungan hormon yang baik untuk penggunanya, seperti mencegah jerawat dan membuat kulit lebih bersih. Diperingati setiap tanggal 26 September sebagai Hari Kontrasepsi Dunia. Penemuan pil KB sesungguhnya memiliki sejarah panjang yang jarang diketahui banyak orang. Seperti apa?

 

Era Mesir Kuno

Penggunaan kontrasepsi telah lama dikenal pada zaman Mesir kuno dan Mesopotamia. Laman Our Bodies Selves.[1] menyebut, Mesir mengembangkan spermisida pertama dengan menggabungkan kotoran buaya dan adonan yang difermentasi, tujuannya yaitu untuk mendapatkan PH rendah yang berfungsi untuk mematikan sperma sebelum mencapai sel telur.

Pada era ini, para perempuan Mesir kuno juga menggunakan kombinasi kapas, kurma, madu, dan akasia untuk membuat efek spermisida seperti dikutip dari laman PBS.[2] Kedua ramuan ini memiliki prinsip kerja layaknya sekat yang dimasukan pada vagina atau serupa dengan kondom pada kontrasepsi modern. Selain keduanya, melakukan senggama terputus pun kerap dilakukan oleh masyarakat Mesir kuno.[2] 

 

Era Yunani dan Romawi Kuno

Pemakaian kontrasepsi pun juga dikenal pada masa Yunani dan Romawi kuno. Pada masa tersebut, masyarakat kerap menggunakan tanaman raksaksa yang tumbuh di Afrika Utara, Silphium sebagai pencegah kehamilan alami.[3]

Dilansir dari laman Mental Floss,[3] para perempuan juga memasukan wol yang dibasahi oleh jus tanaman ini sebagai pencegah kehamilan. Tak hanya itu, bijinya yang berbentuk hati juga kerap diminum sebulan sekali sebagai pil KB.

Silphium pada masa itu juga dianggap berharga dan penting bagi ekonomi masyarakat, sehingga obat ini terbilang sangat mahal dan bernilai seperti perak. Tanaman ini juga harus diolah di tempat yang cukup jauh dari lokasi pemetikannya.[3]

 

Era Modern

Berbeda dengan era kuno yang banyak memanfaatkan tanaman dan herbal sebagai ramuan kontrasepsi, era modern justru mengembangkan zat aktif dan hormon tiruan sebagai bahan utama pil KB. Namun, perjalanan pil KB tak semudah yang dibayangkan. Publikasi Planned Parenthood berjudul The Birth Control Pill a History [4] menyebut pencetus kontrasepsi dan pengendalian kelahiran pertama kali digagas oleh Margaret Sanger.

Pada 1916, Margaret membuka klinik pengendalian kelahiran pertama di Amerika Serikat. Lewat aksinya, para peneliti dan dokter mulai tergerak mengembangkan berbagai inovasi pencegah kehamilan. Hal ini dibuktikan oleh Aletta Jacobs, seorang dokter perempuan di Amsterdam yang berani memberikan diagfragma tanpa persetujuan pada 1882. [5]

Penemuan ini pun sempat mendatangkan berbagai kontroversi, sebab kontrasepsi masih dianggap ilegal pada negara-negara tertentu. Salah satunya seperti penggunaan kondom yang baru dianggap legal pada 1985 di Irlandia. [6]

Meski begitu, pil KB pada nyatanya mulai dibuat pada tahun 1950-an oleh Gregory Pincus dan John Rock dengan bantuan dari Federasi Keluarga Berencana Amerika. Pil ini kemudian tersedia untuk publik sekitar tahun 1960-an.[7]

Pil KB aman dan nyaman

Melalui berbagai sejarah panjang, inovasi dan perkembangan alat kontrasepsi terus berkembang. Bahkan beberapa negara terus menggalakkan penggunaan alat kontrasepsi demi menekan angka populasi di dalamnya.[8]

Bagi perempuan sendiri, penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi utama merupakan sebuah pilihan yang efektif. Mengingat metodenya pun reversibel, artinya jika pasangan menginginkan kehamilan, istri cukup menghentikan konsumsi pil KB agar dapat hamil kembali.[8]

Terutama dengan adanya pil KB kombinasi yang memiliki kandungan Drospirenon, tak hanya mampu mencegah kehamilan hingga 99 persen, penggunaannya juga dapat mengobati permasalahan kulit, salah satunya yaitu jerawat dan kulit berminyak.[9]

Meski begitu, penggunaan pil KB harus melalui konsultasi terlebih dahulu. Melalui konsultasi, dokter maupun bidan akan menyarankan pil KB yang tepat untuk pasien yang ingin menggunakannya.

Bagikan

DAFTAR PUSTAKA

  1. A Brief History of Birth Control in the U.S. [Internet] December 2013. Dapat diakses melalui : https://www.ourbodiesourselves.org/book-excerpts/health-article/a-brief- history-of-birth-control/ . Terakhir diakses December 2021
  2. A Brief History of Birth Control Pill. [Internet], dapat diakses melalui https://www.pbs.org/wnet/need-to-know/health/a-brief-history-of-the-birth-control- pill/480/. Terakhir diakses December 2021
  3. 9 Forms of Birth Control Used in the Ancient World. [Internet]. July 2016. Dapat di akses melalui https://www.mentalfloss.com/article/83685/9-forms-birth-control-used-ancient- world#:~:text=Ancient%20Minoans%2C%20Egyptians%2C%20Romans%2C,month%20for%20a%20natural%20contraceptive. Terakhir diakses December 2021
  4. The Birth Control Pill A History. [Internet]. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjhma7o2aHsAhXJ7HMBHSamAM4QFjAAegQIBBAC&url=https%3A%2F%2Fwww.plannedparenthood.org%2Ffiles%2F1514%2F3518%2F7100%2FPill_History_FactSheet.pdf&usg=AOvVaw0oinKhRzBaOuXGz_egBPnZ (PDF). Terakhir diakses December 2021
  5. Aletta Jacobs. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.brooklynmuseum.org/eascfa/dinner_party/heritage_floor/aletta_jacobs . Terakhir diakses Desember 2021.
  6. 6.Penemuan yang Mengubah Dunia: Alat Kontrasepsi Sempat Dianggap Tabu. [Internet]. September 2018. Dapat diakses melalui https://sains.kompas.com/read/2018/09/27/211457223/penemuan-yang-mengubah- dunia-alat-kontrasepsi-sempat-dianggap-tabu?page=all . Terakhir diakses December 2021
  7. 7.The Team That Invented the Birth-Control Pill. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.theatlantic.com/health/archive/2014/10/the-team-that-invented-the-birth- control-pill/380684/ . Terakhir diakses Desember 2021
  8. History of oral contraceptive drugs and their use worldwide. [Internet]. February 2013. Dapat diakses melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23384741/ . Terakhir diakses Desember 2021
  9. Drospirenone/ethinyl estradiol. [Internet]. February 2008. Dapat diakses melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18389090/ . Terakhir diakses Desember 2021

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories

Perempuan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bolehkah Meneruskan Minum Pil KB?

Private
Public

Perempuan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bolehkah Meneruskan Minum Pil KB?

Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tentu akan mendapat arahan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Namun, bagaimana dengan pasien wanita yang rutin mengonsumsi pil KB untuk cegah kehamilan, apakah masih boleh mengonsumsi pil KB bersamaan dengan obat-obatan tersebut?

  • PP-YSM-ID-0137-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
1Perempuan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bolehkah Meneruskan Minum Pil KB?
Perempuan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bolehkah Meneruskan Minum Pil KB?

Perempuan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bolehkah Meneruskan Minum Pil KB?

Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tentu akan mendapat arahan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Namun, bagaimana dengan pasien wanita yang rutin mengonsumsi pil KB untuk cegah kehamilan, apakah masih boleh mengonsumsi pil KB bersamaan dengan obat-obatan tersebut?

Beberapa penelitian mengungkapkan, Covid-19 memiliki keterkaitan dengan terjadinya pembekuan darah.[1] Seorang profesor ahli kedokteran dan obstetri-ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Tufts, Dr Daniel Spratt menyampaikan, pembekuan darah rentan terjadi pada pasien Covid-19 diberbagai kalangan usia.[1]

“Kami belum tahu pasti mengapa dan bagaimana infeksi (virus) tersebut dapat menyebabkan pembekuan darah,” ujarnya yang dilansir melalui SELF. [1]

Namun, dr. Spratt mengemukakan beberapa teori. Pertama, Covid-19 menyerang lapisan pembuluh arteri dan vena, sehingga memicu serangkaian sinyal molekuler yang memicu pembekuan darah. [1]

Kedua, Covid-19 memicu trombosit bergerak lebih agresif, sehingga memungkinkan terjadinya pembekuan darah dengan cepat.[1] Lantas, apakah mengonsumsi pil KB dapat memperburuk kondisi tersebut? Laman Healthline menyebut, meski pil KB bukanlah penyebab pembekuan darah, tetapi kandungan hormon estrogennya dapat meningkatkan risiko.[2]

Namun, risikonya sangat kecil, yakni perbandingannya hanya 1 dari 3000 wanita yang mengalami pembekuan darah selama konsumsi pil KB. Publikasi Endocrinology of Oxford Academic (2020) turut menyebut, risiko ini akan semakin meningkat apabila pasien Covid- 19 sudah mendekati masa menopaus-nya.[3] Selain itu, risiko tersebut juga bisa meningkat apabila disertai penyakit penyerta, seperti masalah gangguan darah dan hipertensi. [3][5]

Oleh karenanya, belum ada kepastian atau bukti konkrit mengenai pengaruh buruk pil KB terhadap pasien Covid-19. Namun, melansir dari Very Well Health, sebuah hasil penelitian di King’s College London cukup meringankan beban kekhawatiran para wanita yang mengonsumsi pil Kb.[4]

Penelitian yang melibatkan sekitar 600.000 wanita di Inggris tersebut menyatakan, wanita yang menggunakan pil KB kombinasi (estrogen-progestin) memiliki kasus positif lebih sedikit dibanding mereka yang tidak mengonsumsi pil.[4]

Dicatat dalam penelitian tersebut, hormon estrogen membantu meningkatkan kekebalan pada sel imun.[4][5] Meski begitu, langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah konsultasikan diri ke dokter untuk mendapatkan saran terbaik mengenai konsumsi pil KB. Terlebih, jika memiliki kondisi kesehatan khusus.

Bagikan

DAFTAR PUSTAKA

  1. What People Taking Birth Control Should Know About COVID-19 and Blood Clots. [Internet]. August 2020. https://www.self.com/story/covid-blood-clots-birth-control-pregnancy. Terakhir diakses November 2021.
  2. Getting Pregnant After Birth Control. [Internet]. https://www.webmd.com/baby/get- pregnant-after-birth-control#1 . Terakhir diakses November 2022.
  3. Contraception Update: Oral Contraception. [Internet]. November 2017. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29172411/ . Terakhir diakses November 2022

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories

Kapan Wanita Bisa Hamil Setelah Berhenti Minum Pil KB?

Private
Public

Kapan Wanita Bisa Hamil Setelah Berhenti Minum Pil KB?

Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh perempuan berusia subur dalam perencanaan kehamilan. Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2016 mencatat, penggunaan pil KB di Indonesia menempati posisi kedua terbanyak. Jumlahnya mencapai sekitar 23 persen dari 6,6 juta pasangan usia subur yang baru memulaipemakaian alat kontrasepsi di Indonesia.

  • PP-YSM-ID-0137-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Kapan Wanita Bisa Hamil Setelah Berhenti Minum Pil KB?
Kapan Wanita Bisa Hamil Setelah Berhenti Minum Pil KB?

Kapan Wanita Bisa Hamil Setelah Berhenti Minum Pil KB?

Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh perempuan berusia subur dalam perencanaan kehamilan. Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2016 mencatat, penggunaan pil KB di Indonesia menempati posisi kedua terbanyak. Jumlahnya mencapai sekitar 23 persen dari 6,6 juta pasangan usia subur yang baru memulaipemakaian alat kontrasepsi di Indonesia.

Namun, banyak perempuan yang masih beranggapan bahwa pil KB membuat sulit hamil usai penggunaannya dihentikan. Apakah benar demikian? Menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil KB tidakmempengaruhi kesuburan seorang wanita. [1]

Seberapa lama wanita bisa hamil setelah berhenti mengonsumsi pil KB, tergantung pada siklusmenstruasinya.[1] Saat terjadi proses ovulasi, yakni pelepasan sel telur dari indung telur menuju ke tuba falopii untuk dibuahi, wanita akan mengalami masa suburnya. Di masa subur inilah waktu yang tepat untuk melakukan pembuahan untuk menghasilkankehamilan. Sehingga, penting untuk mengetahui kapan tubuh sedang berovulasi.

Laman kesehatan WebMD menyebut, wanita umumnya mengalami ovulasi 2 minggu setelahberhenti mengonsumsi pil KB.[2] Jika mengonsumsi pil KB jenis kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin, kemungkinan membutuhkan waktu 1 – 3 bulan untuk hamil sejak ovulasi. [2]

Sementara, pada penggunaan pil mini yang hanya mengandung hormon progestin, kemungkinanhamil bisa terjadi lebih cepat sejak ovulasi, yakni dalam hitungan hari atau minggu saja. [2] Setiap wanita akan mengalami durasi waktu yang berbeda sampai mereka mencapai kehamilan. Cepat atau lambatnya pembuahan tetap dipengaruhi oleh kesuburan yang dimiliki setiap wanita. [2]

Oleh karenanya, akan lebih baik bila Anda menunggu hingga menstruasi kembali normal sebelum merencanakan kehamilan, supaya bisa memperkirakan masa subur. Selain itu, menunggu hingga siklus menstruasi kembali normal juga dapat mencegah terjadinya perdarahan atau menstruasi yang tidak teratur. [3] Perempuan berisiko terkena withdrawal bleeding atau perdarahan yang terjadi setelah berhenti mengonsumsi pil KB. [3] Perdarahan ini berupa spotting atau bercak darah ringan. Jika terjadi perdarahan seperti ini, maka Anda hanya perlu menunggu beberapa waktu hingga siklus menstruasi kembali normal. [3]

Hal ini wajar terjadi dan bukan menandakan ketidaksuburan pada perempuan. [3] Meski demikian, konsultasi dengan tenaga medis sebaiknya dilakukan sebelum mengonsumsi pil KB demi memperoleh informasi lebih jelas soal penggunaannya. Sebab, pil KB memiliki jenis beragam dan kecocokannya tergantung kondisi tubuh serta kesehatan masing- masing perempuan.

Bagikan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Return to fertility following discontinuation of oral contraceptives. [Internet]. March 2009. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19268187/ . Terakhir diakses November 2022
  2. Getting Pregnant After Birth Control. [Internet]. https://www.webmd.com/baby/get- pregnant-after-birth-control#1 . Terakhir diakses November 2022.
  3. Contraception Update: Oral Contraception. [Internet]. November 2017. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29172411/ . Terakhir diakses November 2022
Article categories

Siklus Menstruasi Berubah Karena Mengonsumsi Pil KB? Tidak Perlu Panik

Private
Public

Siklus Menstruasi Berubah Karena Mengonsumsi Pil KB? Tidak Perlu Panik

Bagi perempuan yang sedang mengontrol kehamilan dengan mengonsumsi pil KB, mengalami keterlambatan menstruasi memang bisa menyebabkan kepanikan tersendiri. Lalu, timbul berbagai praduga, mulai dari pil yang tidak bekerja secara efektif hingga kehamilanyang tidak direncanakan. Padahal, belum tentu.

  • PP-YSM-ID-0137-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Siklus Menstruasi Berubah Karena Mengonsumsi Pil KB? Tidak Perlu Panik
Siklus Menstruasi Berubah Karena Mengonsumsi Pil KB? Tidak Perlu Panik

Siklus Menstruasi Berubah Karena Mengonsumsi Pil KB? Tidak Perlu Panik

Bagi perempuan yang sedang mengontrol kehamilan dengan mengonsumsi pil KB, mengalami keterlambatan menstruasi memang bisa menyebabkan kepanikan tersendiri. Lalu, timbul berbagai praduga, mulai dari pil yang tidak bekerja secara efektif hingga kehamilanyang tidak direncanakan. Padahal, belum tentu.

Melansir dari laman kesehatan Livia, keterlambatan menstruasi tidak selalu menandakan kehamilan. Hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor, termasuk karena penggunaan pil kb.[1]

Sebab, pil KB termasuk dalam kontrasepsi hormonal. Pil aktifnya mengandung hormon buatan yang berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi pada wanita. Perubahan siklus sangat wajar terjadi. Pendapat lainnya, konsumsi pil KB malah membuat seorang perempuan lebih dapat mengontrolsiklus menstruasinya.

Pil KB dapat digunakan pula untuk mengurangi gejala pramenstruasi (PMS) seperti keram,
rasa sakit di payudara, sakit kepala, dan gejala lainnya.[2][4] Pil KB boleh digunakan untuk menghindari menstruasi dan gejala PMS-nya yang sangat mengganggu bagi tubuh.[4] Lalu, bagaimana cara kerja pil KB memengaruhi siklus menstruasi pada wanita? Berikut penjelasannya.[2]

Cara pil KB memengaruhi siklus menstruasi

Saat mengonsumsi pil KB, hormon estrogen dan progestin akan menghambat proses ovulasi, sehingga sperma tidak dapat membuahi sel telur.[3] Selain menghentikan ovulasi, pil ini akan merubah lapisan rahim dan menghasilkan lendir tebal di dalam dan sekitar leher rahim, sehingga menghambat pergerakan sperma.[3] Umumnya, jangka waktu mengonsumsi pil KB adalah 21 hari atau 28 hari. Jika memilih jangkawaktu 28 hari, pil dibagi menjadi 21 pil aktif (mengandung hormon) dan 7 pil kosong atau plasebo.[3]

Ketika sedang tidak mengonsumsi pil aktif, hormon di tubuh wanita akan kembali seperti semuladan memicu rahim untuk meluruhkan lapisannya, sehingga terjadilah menstruasi.[3]

Namun, setiap wanita memiliki reaksi tubuh yang berbeda. Ada yang langsung mengalami menstruasi setelah berhenti minum pil, tetapi ada juga yang siklusnya jadi melambat.

Kondisi lain yang mungkin terjadi adalah mengalami pendarahan yang bisa terjadi sewaktu-waktu atau disebut breakthrough bleeding.[2] Laman Mayo Clinic menyebut, hal ini wajar terjadi di masa awal penggunaan pil KB dan bukan masalah yang serius. Pendarahan ini berupa spotting atau bercak darah ringan yang terjadi akibatadanya perubahan level hormon.[2]

Perlu diketahui, darah yang keluar berbeda dengan darah menstruasi. Wanita pun sering menyalahartikan ini sebagai tanda kehamilan.[2] Padahal, pendarahan ini terjadi karena tubuh sedang beradaptasi. Wanita yang mengalami pendarahan ini pun disarankan untuk terus melanjutkan konsumsi pil KB sesuai aturan yang benar. Namun, apabila volume pendarahan semakin banyak layaknya darah menstruasi, perlupenanganan dokter lebih lanjut.

Bagaimana jika siklus menstruasi terus berubah?

Selain penggunaan pil KB, ternyata ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi siklusmenstruasi menjadi tidak teratur. Laman Livia menyebut, faktor tersebut bisa terjadi karena stres berlebih, olahraga terlalu berat, diet ketat, perubahan berat badan yang drastis, dan pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi.[1]

Siklus menstruasi yang terus-terusan berubah memang mengkhawatirkan. Jika dirasa sudah berlangsung terlalu lama dan mengganggu aktivitas, disarankan untuk segera memeriksakan dirike dokter.

Bagikan

DAFTAR PUSTAKA

  1. 9 Reasons That You Might Miss Your Period (Other Than Pregnancy). [Internet]. https://mylivia.com/blog/9-reasons-that-you-might-miss-your-period-other- than-pregnancy. Terakhir diakses November 2021.
  2. Premenstrual Syndrome and Premenstrual Dysphoric Disorder. [Internet]. August 2016. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27479626/. Terakhir diakses November 2021.
  3. Birth Control Pill. [Internet]. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth- control/birth-control-pill. Terakhir diakses November 2021.
  4. Contraception Update: Oral Contraception. [Internet]. November 2017. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29172411/. Terakhir diakses November 2021.

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories

Pil KB Menyebabkan Anak Terlahir Cacat? Cek Dulu Faktanya

Private
Public

Pil KB Menyebabkan Anak Terlahir Cacat? Cek Dulu Faktanya

Sebagai salah satu kontrasepsi yang dinilai paling aman dan efektif, pil KB ternyata masih mengundang kekhawatiran bagi beberapa wanita. Pasalnya, beredar mitos bahwa mengonsumsi pil KB sebelum dan setelah hamil dapat menyebabkan risiko pada janin, termasuk cacat lahir.

  • PP-YSM-ID-0137-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Pil KB Menyebabkan Anak Terlahir Cacat? Cek Dulu Faktanya
Pil KB Menyebabkan Anak Terlahir Cacat? Cek Dulu Faktanya

Pil KB Menyebabkan Anak Terlahir Cacat? Cek Dulu Faktanya

Sebagai salah satu kontrasepsi yang dinilai paling aman dan efektif, pil KB ternyata masih mengundang kekhawatiran bagi beberapa wanita. Pasalnya, beredar mitos bahwa mengonsumsi pil KB sebelum dan setelah hamil dapat menyebabkan risiko pada janin, termasuk cacat lahir.

Banyak wanita yang masih mengkhawatirkan adanya efek hormonal pil KB yang tertinggal dalam tubuh ibu yang memengaruhi tumbuh kembang janin, meski mereka sudah berhenti mengonsumsi pil tersebut.[1]

Faktanya, menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi oral sebelum dan setelah hamil ternyatatidak menimbulkan risiko cacat lahir.[1]

Studi yang berjudul Maternal use of oral contraceptives and risk of birth defects in Denmark: prospective, nationwide cohort study melibatkan 880.694 kelahiran hidup di Denmark pada 1997– 2011, turut memperkuat fakta tersebut.[2]

Pada studi tersebut, para peneliti menggunakan data pasien dan kelahirannya, serta resep
Obat yang tercatat untuk menelusuri adanya penggunaan pil kontrasepsi.[2]

Dari situ diketahui, sekitar 20 persen wanita tidak pernah menggunakan pil kontrasepsi, 66 persen berhenti tiga bulan sebelum hamil, dan 8 persen berhenti kurang dari 3 bulan sebelum hamil.[2]

Peneliti pun menyimpulkan, prevalensi cacat lahir terjadi secara konsisten di antara semua kelompok wanita tersebut. Ini menunjukkan bahwa alat kontrasepsi bukanlah faktor risiko cacat lahir.[2]

Jangan konsumsi pil KB selama kehamilan

Meski mengonsumsi pil KB sebelum dan sesudah kehamilan aman dilakukan, sebaiknya konsumsi kontrasepsi oral ini dihentikan saat memasuki masa kehamilan.
Melansir dari laman NPR, risiko pada janin justru didapat jika pil KB dikonsumsi selama masakehamilan.[3]

Risiko yang ditemukan berupa sindrom jantung kiri hipoplastik dan gastroschisis (cacat pada dinding perut bayi) pada ibu yang mengonsumsi pil KB selama trisemester pertama kehamilan.[4]

Banyak perempuan tidak menyadari dirinya sedang mengandung karena tanda-tanda kehamilan terkadang tidak tampak. Terutama, pada trimester pertama. Oleh sebab itu, demi keamanan, sebelum memutuskan mengonsumsi pil KB, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter untuk mempelajari aturan pemakaiannya.

Bagikan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Oral contraceptives. [Internet]. October 2002. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12404825/. Terakhir diakses November 2021.
  2. Oral contraceptive use not associated with increased birth defects risk. [Internet]. January 2016. https://www.hsph.harvard.edu/news/press-releases/oral- contraceptive-use-not-associated-with-increased-birth-defects-risk/. Terakhir diakses November 2021.
  3. Study Finds Birth Control Pill Use Isn't Associated With Birth Defects. [Internet]. January 2016. https://www.npr.org/sections/health- shots/2016/01/06/462173777/study-finds-birth-control-pill-use-isnt-associated- with-birth-defects. Terakhir diakses November 2021.
  4. Use of oral contraceptives in pregnancy and major structural birth defects in offspring. [Internet]. March 2010. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20087193/. Terakhir diakses November 2021.

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories

Cara Minum Pil KB yang Aman dan Efektif Untuk Cegah Kehamilan

Private
Public

Cara Minum Pil KB yang Aman dan Efektif Untuk Cegah Kehamilan

Saat memilih alat kontrasepsi, tentu banyak yang menginginkan metode kontrasepsi yang aman dan mudah. Tidak jarang, pil KB pun menjadi pilihan perempuan. Pil ini dinilai efektif dalam mencegah kehamilan. Jika digunakan dengan aturan yang benar dan sesuai, tingkat efektivitasnya mencapai hingga 99 persen.

  • PP-YSM-ID-0137-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Cara Minum Pil KB yang Aman dan Efektif Untuk Cegah Kehamilan
Cara Minum Pil KB yang Aman dan Efektif Untuk Cegah Kehamilan

Cara Minum Pil KB yang Aman dan Efektif Untuk Cegah Kehamilan

Saat memilih alat kontrasepsi, tentu banyak yang menginginkan metode kontrasepsi yang aman dan mudah. Tidak jarang, pil KB pun menjadi pilihan perempuan. Pil ini dinilai efektif dalam mencegah kehamilan. Jika digunakan dengan aturan yang benar dan sesuai, tingkat efektivitasnya mencapai hingga 99 persen.[1]

Dalam penggunaannya, pil KB cukup dikonsumsi dengan cara diminum seperti konsumsi obat pada umumnya. Namun, jika salah aturan atau terlambat minum, hal itu bisa menurunkan kinerja pil KB. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan cara minum pil KB yang tepat. Aturan minumnya tidak hanya sekedar harus diminum setiap hari, tetapi bergantung pada jenis pil yang dipilih.

Jenis pil dan aturannya

Secara garis besar, ada dua macam pil KB, yaitu pil KB mini dan pil KB kombinasi. Planned Parenthood mencatat, kedua jenis pil tersebut akan bekerja dengan sangat baik bila dikonsumsi dengan cara yang benar. Berikut penjelasannya.

1. Pil KB mini
Pil KB mini merupakan jenis pil yang hanya mengandung hormon progestin. Pil ini wajib dikonsumsi setiap hari di jam yang sama, dengan toleransi 3 jam. Mudahnya, jika mengkonsumsi pil ini pada jam 9 pagi, maka keesokan harinya pil ini harus diminum paling lambat jam 12 siang. Apabila lebih dari jam yang ditentukan, pil ini tidak akan bekerja dengan optimal.

Pada pil ini tersedia paket 28 hari. Artinya, pil wajib dikonsumsi selama kurun 28 hari berturut-turut dan tidak boleh sampai lupa atau terlambat. Oleh sebab itu, apabila ingin melakukan seks tanpa pelindung (kondom), pastikan telah mengkonsumsi pil jenis ini secara teratur.

2. Pil KB kombinasi
Pada pil KB kombinasi, terdapat kandungan dua hormon, yaitu estrogen dan progestin. Pil kombinasi juga wajib diminum setiap hari, tetapi tidak ada aturan untuk minum di jam yang sama.[2]

Wanita bisa memilih satu kemasan pil yang mengandung 21 pil aktif dan 7 pil plasebo, atau kemasan 24 pil aktif dan 4 pil plasebo. Pil harus diminum setiap hari tanpa jeda sampai habis dan berganti ke blister selanjutnya.

Sebagai informasi, pil plasebo merupakan pil kosong yang tidak mengandung hormon di dalamnya. Fungsi pil ini sebagai ‘pengingat’ untuk menerapkan kebiasaan minum pil KB setiap hari.

Umumnya, pil plasebo mengandung zat besi dan beberapa suplemen lainnya. Oleh karena kandungan tersebut, mengkonsumsi pil KB juga dinilai mampu mengatasi masalah seperti anemia pada perempuan.

Bagaimana jika lupa minum pil?

Terkadang, manusia tidak luput dari kesalahan. Sama halnya dengan mengkonsumsi pil KB yang bisa saja sewaktu-waktu terlewat lupa. Mengutip dari laman kesehatan WebMD, hal ini bisa diatasi dengan segera mengkonsumsi pil yang terlupa. Berikut penjelasannya.

  • Jika terlewat satu hari, segera konsumsi pil yang terlupa kemarin. Tidak masalah jika harus mengkonsumsi dua pil dalam satu hari yang sama.
  • Jika terlewat dua hari, tetap lanjutkan dengan cara mengkonsumsi dua pil dua hari berturut-turut untuk menggantikan dua hari sebelumnya.
  • Jika sudah melewati lebih dari dua hari, segera hubungi dokter.

Di samping kondisi tersebut, masalah lain muncul saat perempuan yang lupa mengkonsumsi pil KB melakukan hubungan seks tanpa pelindung (kondom).
Tidak perlu panik. Sebab, hadir alternatif lain yaitu emergency contraceptive pill atau pil KB darurat untuk mengatasi masalah tersebut.

Melansir dari laman perencanaan keluarga Family Planning Victoria, pil KB darurat ini efektif hingga 85 persen untuk mencegah kehamilan, dengan catatan harus segera diminum setelah melakukan seks.

Hampir sama dengan pil KB, pil darurat bekerja untuk menghambat proses ovulasi. Mengonsumsi pil ini pun dinilai aman dan dapat diminum sampai 4-5 hari ke depan.
Perlu dicatat, pil KB darurat bukan alat aborsi. Pil ini hanya digunakaan saat mendesak saja dan tidak dapat menggantikan pil KB hormonal.

Untuk memahami lebih jauh mengenai aturan, cara minum, dan jenis pil KB yang sesuai, para perempuan disarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Terutama, bagi perempuan yang baru pertama kali akan mencoba alat kontrasepsi.

Bagikan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Contraception Update: Oral Contraception. [Internet]. November 2017. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29172411/. Terakhir diakses Oktober 2021.
  2. How do I use the birth control pill?. [Internet]. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill/how-do-i-use-the-birth-control-pill. Terakhir diakses Oktober 2021.
  3. Is the Last Week of Birth Control Pills Necessary?. [Internet]. https://www.healthline.com/health/birth-control/last-week-of-birth-control-pills#:~:text=Placebo%20pills%20are%20placeholders%20meant,least%20once%20every%20three%20months. Terakhir diakses Oktober 2021.
  4. Birth Control Pills. [Internet]. https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth- control-pills. Terakhir diakses Oktober 2021.
  5. Emergency Contraceptive Pill (morning after pill). [Internet]. https://www.fpv.org.au/for-you/contraception/emergency-contraception/morning-after-pill-emergency-contraception. Terakhir diakses Oktober 2021.

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories

Memilih Pil KB Sebagai Kontrasepsi yang Praktis Bagi Ibu Milenial

Private
Public

Memilih Pil KB Sebagai Kontrasepsi yang Praktis Bagi Ibu Milenial

Metode kontrasepsi pil KB menjadi salah satu pilihan yang efektif dan praktis dalam mencegah kehamilan, terutama di kalangan para perempuan muda yang aktif berkegiatan. Pasalnya, penggunaan pil KB tidak memerlukan bantuan tenaga medis atau check-up secara rutin ke rumah sakit.

  • PP-YSM-ID-0137-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Memilih Pil KB Sebagai Kontrasepsi yang Praktis Bagi Ibu Milenial
Memilih Pil KB Sebagai Kontrasepsi yang Praktis Bagi Ibu Milenial

Memilih Pil KB Sebagai Kontrasepsi yang Praktis Bagi Ibu Milenial

Metode kontrasepsi pil KB menjadi salah satu pilihan yang efektif dan praktis dalam mencegah kehamilan, terutama di kalangan para perempuan muda yang aktif berkegiatan. Pasalnya, penggunaan pil KB tidak memerlukan bantuan tenaga medis atau check-up secara rutin ke rumah sakit.

Mengonsumsi pil KB juga dianggap praktis karena sama saja dengan konsumsi obat pada umumnya. Ukurannya yang kecil pun mudah untuk dibawa kemana saja dan kapan saja. Laman mengenai perencanaan keluarga Planned Parenthood menyebut, pil KB termasuk ke dalam kontrasepsi jangka pendek dengan tingkat efektivitas tinggi yang mencapai 91 – 99 persen.

Sebelum mengetahui manfaatnya lebih jauh, penting untuk terlebih dahulu mengenal jenis pil KB yang beredar luas di pasaran.

Mengenal jenis pil KB

Pil KB hadir dalam dua jenis, yakni pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin, serta pil mini yang hanya mengandung progestin saja atau disebut dengan pil mini (mini pill).

Pil ini bekerja dengan cara mencegah terjadinya pelepasan sel telur (ovulasi), mengentalkan lendir serviks untuk menghambat sperma, dan menipiskan lapisan rahim untuk mencegah tertanamnya embrio apabila terjadi pembuahan.

Pada pil kombinasi, terdapat pil kosong yang disebut plasebo. Pil ini diminum setelah masa konsumsi pil aktif selesai. Tujuannya sebagai pengingat supaya untuk terus meminum pil KB. Misalnya pada pil KB yang mengandung Drospirenon dan Etinilestradiol, terdapat regimen 24 pil aktif dan 4 pil plasebo. Pada saat mengonsumsi pil plasebo, wanita akan mengalami menstruasi.

Namun, pil plasebo tidak benar-benar kosong. Umumnya, pil ini mengandung zat besi dan beberapa suplemen lainnya, sehingga aman untuk dikonsumsi. Di samping hasilnya yang efektif dan cara mengkonsumsinya yang mudah, pil KB ternyata memiliki sederet manfaat yang menguntungkan bagi perempuan aktif.

Bisa cegah anemia

Bagi perempuan aktif yang memiliki segudang kegiatan ditambah menstruasi membuat mereka yang dalam usia subur rentan mengalami anemia defisiensi besi.

Sebuah studi berjudul Iron Deficiency Anemia: A Common and Curable Disease mengatakan, anemia defisiensi besi terjadi karena kekurangan zat besi dan darah merah. Hal ini umum terjadi pada perempuan yang mengalami menstruasi setiap bulan. Terutama, saat kondisi darah menstruasi keluar dalam jumlah banyak.

Zat besi yang ikut meluruh bersama darah, membuat perempuan penderitanya merasa kelelahan dan lemas, terutama jika darah menstruasi yang keluar melebihi jumlah normal dari biasanya.[2]

Oleh sebab itu, adanya pil KB yang diperkuat zat besi tambahan bisa menjadi sahabat para perempuan untuk tetap produktif, tanpa terganggu oleh anemia.

Penggunaan pil KB yang memainkan peran hormonal ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para perempuan yang aktif berkegiatan. Menurut Dr. Cheryl Onwuchuruba dari Novant Health Randolph OB/GYN yang dikutip melalui laman web resmi provider kesehatan Novant Health, pil KB hormonal memiliki beberapa dampak baik bagi tubuh.[3]

Cheryl memaparkan, hormon estrogen pada pil KB hormonal dapat membantu mengatasi masalah jerawat. Apalagi, bagi perempuan yang sering beraktivitas di luar ruangan, masalah jerawat memang kerap jadi kendala.

Tidak hanya itu, Cheryl juga mengungkapkan, pil KB hormonal dinilai mampu membuat siklus haid menjadi teratur, serta mengurangi gejala pra-menstruasi (PMS) dan rasa nyeri saat datang bulan.

Bagi para perempuan muda yang ingin menunda kehamilan dan tetap beraktivitas tanpa terganggu oleh gejala anemia, Anda bisa mencoba pil KB dengan kandungan zat besi.

Namun, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan untuk mengetahui manfaat dan efek samping lebih lanjut seputar penggunaan pil KB.

Bagikan

DAFTAR PUSTAKA

  1. How do I use the birth control pill?. [Internet]. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill/how- do-i-use-the-birth-control-pill. Terakhir diakses Oktober 2021.
  2. Iron Deficiency Anemia: A Common and Curable Disease. [Internet]. July 2013. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3685880/. Terakhir diakses Oktober 2021.
  3. Best birth control? A doctor answers questions from millennial women. [Internet]. March 2019. https://www.novanthealth.org/healthy-headlines/best-birth-control. Terakhir diakses Oktober 2021.
Memilih Pil KB Sebagai Kontrasepsi yang Praktis Bagi Ibu Milenial
Article categories

Memilih Kontrasepsi yang Efektif dan Aman Dengan Pil KB

Private
Public

Memilih Kontrasepsi yang Efektif dan Aman Dengan Pil KB

Merencanakan keluarga sejahtera dengan mengatur jarak kehamilan dapat dimulai dengan memilih alat kontrasepsi yang tepat. Saat ini, hadir beragam kontrasepsi yang menawarkan efek serta kinerja yang berbeda bagi tubuh. Namun, tentu wanita akan memilih jenis KB yang terasa mudah dan minim risiko.

  • PP-YSM-ID-0137-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Memilih Kontrasepsi yang Efektif dan Aman Dengan Pil KB
Memilih Kontrasepsi yang Efektif dan Aman Dengan Pil KB

Memilih Kontrasepsi yang Efektif dan Aman Dengan Pil KB

Merencanakan keluarga sejahtera dengan mengatur jarak kehamilan dapat dimulai dengan memilih alat kontrasepsi yang tepat.

Saat ini, hadir beragam kontrasepsi yang menawarkan efek serta kinerja yang berbeda bagi tubuh. Namun, tentu wanita akan memilih jenis KB yang terasa mudah dan minim risiko.

Akhirnya, tidak jarang penggunaan pil KB pun menjadi pilihan. Sebab, penggunaan pil KB dianggap lebih mudah dan aman, terutama bagi wanita yang belum pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya.

Mengenal pil KB

Mengutip dari laman web Planned Parenthood, pil KB adalah alat kontrasepsi berbentuk tablet yang mengandung hormon untuk mengatur siklus menstruasi dan mencegah kehamilan.1 Hormon yang terkandung dalam pil KB merupakan hormon sintesis atau buatan. Terdiri dari dua hormon wanita yaitu hormon estrogen dan progestin.1 Bagi wanita yang menggunakannya, konsumsi pil KB ini harus dilakukan setiap hari dan jangan sampai ada yang terlewat. Pil ini juga dapat dikonsumsi dalam satu siklus saja atau berkelanjutan.1,2

Cara kerja pil KB

Pil KB bekerja dibawah pengaruh hormon estrogen dan progestin. Hormon tersebut bekerja melalui tiga cara untuk mencegah kehamilan.1 Cara pertama, mencegah indung telur (ovarium) melepas sel telur agar tidak terjadi proses pembuahan dengan sperma.1 Kedua, membuat lendir leher rahim yang tebal guna menyulitkan sperma bergerak masuk ke dalam rahim untuk mencari telur.1 Ketiga, menipiskan dinding rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi sulit untuk tertanam di dalam rahim.1

Memilih pil KB sebagai metode kontrasepsi merupakan pilihan yang efektif. Planned Parenthood mencatat, efektivitas pil ini mencapai 99 persen jika digunakan dengan aturan yang sesuai.1 Apabila sewaktu-waktu wanita ingin merencanakan kehamilan kembali, maka cukup menghentikan penggunaan pil KB.1

Jenis pil KB

Pil KB ini tersedia dalam dua jenis, yaitu pil kombinasi dan pil mini. Meskipun sama-sama mencegah kehamilan, kedua pil ini memiliki kandungan yang berbeda.1,2 Pil kombinasi terdiri dari pil aktif yang mengandung hormon estrogen dan progestin. Beberapa pil kombinasi juga menyertakan pil kosong atau disebut dengan pil plasebo.1,2 Pil plasebo bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan menanamkan kebiasaan mengkonsumsi pil KB.1,2 Sementara, pil mini hanya terdiri dari pil aktif yang mengandung hormon progestin saja. Umumnya, dosis hormon pada pil ini lebih rendah dari pil kombinasi.1 Meski hadir dalam dua jenis yang berbeda, keduanya memiliki peran yang sama, yakni mencegah kehamilan.1

Amankah menggunakan pil KB?

Dikutip dari WebMD, pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang aman digunakan oleh wanita. Terutama bagi mereka yang sering mengalami masalah menstruasi hingga anemia.2 Pasalnya, hormon yang terkandung dalam pil KB dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Dengan mengkonsumsi pil KB, wanita terhindar dari masalah menstruasi seperti keram, sakit kepala, hingga pendarahan berlebih.2,3 Namun, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pil KB, para wanita disarankan untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter agar penggunaannya efektif dan aman bagi kesehatan.

Bagikan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Birth Control Pill. [Internet]. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill . Terakhir diakses Oktober 2021.
  2. The No-Hassle Pill. [Internet]. March 2020. https://www.webmd.com/sex/birth- control/features/no-hassle-pill . Terakhir diakses Oktober 2021.
  3. Contraception Update: Oral Contraception. [Internet]. November 2017. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29172411/ . Terakhir diakses Oktober 2021.

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories

Pil Kontrasepsi Membawa Banyak Manfaat Bagi Tubuh Dibandingkan Kontrasepsi Darurat

Private
Public

Pil Kontrasepsi Membawa Banyak Manfaat Bagi Tubuh Dibandingkan Kontrasepsi Darurat

Ada banyak alasan mengapa pasang suami istri menunda memiliki keturunan. Selain faktor pola asuh dan keuangan, menunda memiliki anak juga dilakukan sebagai salah satu langkah untuk menekan jarak kelahiran pada anak.

  • PP-YSM-ID-0117-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Pil Kontrasepsi Membawa Banyak Manfaat Bagi Tubuh Dibandingkan Kontrasepsi Darurat
Pil Kontrasepsi Membawa Banyak Manfaat Bagi Tubuh Dibandingkan Kontrasepsi Darurat

Pil Kontrasepsi Membawa Banyak Manfaat Bagi Tubuh Dibandingkan Kontrasepsi Darurat

Ada banyak alasan mengapa pasang suami istri menunda memiliki keturunan. Selain faktor pola asuh dan keuangan, menunda memiliki anak juga dilakukan sebagai salah satu langkah untuk menekan jarak kelahiran pada anak.

Saat melakukan hubungan intim, biasanya pasangan semua istri akan menggunakan kondom atau alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, Namun bagaimana jika berhubungan intim terjadi kebocoran yang bisa saja mengakibatkan terjadinya kehamilan?

Sebab pada umumnya, alat kontrasepsi digunakan sebelum melakukan aktivitas hubungan intim. Namun, ternyata ada jenis kontrasepsi yang bisa digunakan setelah aktivitas seksual.

Dilansir dari situs NHS, kontrasepsi darurat (emergency contraception/EC) adalah metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasca hubungan intim yang dilakukan tanpa pengaman maupun saat alat kontrasepsi tidak berfungsi dengan baik.[1]     

 

Jenis kontrasepsi darurat

Kontrasepsi darurat sendiri berbentuk Pil, penggunaan kontrasepsi darurat akan jauh lebih efektif bila digunakan secepatnya setelah berhubungan intim. Menurut, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa kontrasepsi darurat dapat mencegah lebih dari 95 persen kehamilan bila digunakan dalam kurun waktu 3-5 hari setelah hubungan intim. [2]

 

Cara kerja pil kontrasepsi darurat

Sementara itu, pil kontrasepsi darurat atau disebut morning after pill terbagi dalam dua jenis, yaitu levonorgestrel dan ulipristal asetat. Levonorgestrel bekerja Levonorgestrel progesterone diberikan dalam dosis tinggi untuk mencegah kehamilan.[3]

Cara kerja kontrasepsi ini adalah dengan menunda ovulasi (pelepasan sel telur wanita selama siklus bulanan). Pil ini juga dapat mengganggu proses pembuahan dapat mencegah perlekatan telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim.[3]

Biasanya Levonorgestrel harus dikonsumsi setidaknya tiga hari seusai melakukan hubungan seksual Sementara itu, Ulipristal acetate bekerja dengan menghentikan progesterone bekerja secara normal.[3]

Selain itu, Ulipristal acetate bekerja dengan menghentikan atau menunda pelepasan telur. Pil ini, perlu dikonsumsi setidaknya lima hari setelah hubungan intim dilakukan.[3]

Meskipun pil kontrasepsi darurat mudah dikonsumsi, namun ada beberapa efek samping setelah mengonsumsi obat jenis ini, seperti sakit kepala, perdarahan, muntah, melunaknya payudara, mual, kelelahan, sakit perut, dan pusing.[4]

 

Jangan sering digunakan

Hingga kini, belum ada data yang jelas terkait keamanan dan efektivitas pil kontrasepsi darurat untuk penggunaan jangka panjang. Akan tetapi, kontrasepsi darurat dapat memicu beberapa efek buruk pada kesehatan.

Mengutip dari laman WebMD, kontrasepsi darurat memiliki efek samping yang cukup mengganggu, meliputi mual, muntah, sakit perut, kelelahan, sakit kepala, nyeri payudara, hingga menstruasi tak teratur.[5]

Bahkan pada kasus tertentu, pil kontrasepsi darurat dapat mempengaruhi siklus menstruasi menjadi lebih menyakitkan dari biasanya.[5]

Selain bisa memicu dampak buruk pada kesehatan, penggunaan kontrasepsi darurat bukanlah obat aborsi sehingga tidak dapat menghentikan perkembangan janin ketika sel telur telah dibuahi dan tertanam dalam Rahim atau bisa dikatakan sudah hamil.[5]

Termasuk soal efektivitasnya untuk pencegahan kehamilan, Menurut WHO penggunaan kontrasepsi darurat dinilai kurang efek dibandingkan dengan kontrasepsi berupa pil KB. Terutama pada kelompok perempuan dengan indeks massa tubuh lebih dari 30 kg/m2.[2]

Sementara itu, Menurut laman web kesehatan SingleCare, penggunaan pil KB terbukti 99 persen ampuh untuk mencegah kehamilan, begitupun dengan risiko infeksi pada tubuh yang cenderung lebih rendah.[6]

Bagi perempuan penampilan merupakan segalanya, perempuan tentu tak ingin terjadi perubahan pada bentuk fisiknya selama menggunakan kontrasepsi jenis apapun.

Hal ini juga berlaku pada konsumsi pil KB. Faktanya, mitos tersebut tidaklah benar, justru pil KB justru dapat mencegah terjadinya jerawat serta peningkatan berat badan.[7]

Sebab, kandungan hormon di dalam pil tak hanya mampu mencegah kehamilan, tapi juga mengontrol kadar androgen dalam tubuh sebagai pemicu banyaknya kelenjar minyak pada wajah.[7] 

Pil KB yang mengandung Drospirenon cukup ampuh untuk mengatasi jerawat. Selain itu, pil KB lain yang memiliki kandungan Drospirenon mampu untuk mengobati jerawat dan kulit berminyak serta mencegah retensi cairan sehingga membuat berat badan stabil.[7]

Selain pil KB yang mengandung estrogen dan progestin. Saat ini, ada pil KB yang tersedia di pasaran juga memiliki kandungan zat tambahan berupa Drospirenon yang berdampak baik pada kesehatan reproduksi dan melancarkan siklus haid. Termasuk, mencegah endometriosis, hingga mengurangi risiko kanker rahim dan osteoporosis. [8]

Pil KB kombinasi modern, Terdiri dari 28 pil yang terbagi atas 21 pil aktif dan 7 pil plasebo, kandungan Drospirenon memiliki sifat anti-androgenik yang mampu menekan produksi hormon androgen pada kelenjar minyak dikulit sekaligus produksinya di indung telur. [8]

Hormon tubuh akan menyesuaikan dengan dosis hormon yang terkandung pada pil kombinasi modern, sehingga menstruasi dapat diprediksi. Menstruasi akan terjadi ketika Anda mengkonsumsi pil placebo.

Oleh sebab itu, tak perlu ragu menggunakan pil KB, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis pil dan siklus mana yang paling tepat untuk tubuh.

Bagikan

Sumber:

  1. Emergency contraception (morning after pill, IUD). [Internet]. Tersedia di: https://www.nhs.uk/conditions/contraception/emergency-contraception/ . 
Terakhir diakses Juli 2021.
  2. Emergency contraception. [Internet]. Tersedia di: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/emergency-contraception . Terkahir diakses Juli 2021.
  3. Levonorgestrel Emergency Contraception. [Internet]. Tersedia di: https://www.webmd.com/sex/birth-control/plan-b . Terakhir diakses Juli 2021.
  4. Emergency Contraception: Possible Side Effects. [Internet]. Tersedia di: https://www.healthline.com/health/emergency-contraception/possible-side-effects . Terakhir diakses Juli 2021
  5. Emergency Contraception: What to Expect. [Internet]. Tersedia di: https://www.webmd.com/sex/birth-control/what-to-expect-emergency-contraception . Terakhir diakses Juli 2021.
  6. The best birth control pill for you: A guide to contraceptive options. [Internet]. Tersedia di: https://www.singlecare.com/blog/best-birth-control-pill-contraceptive-guide/ .Terakhir diakses Juli 2021.
  7. Drugs Today (Barc). 2008 Feb;44(2):133-45. Drospirenone/ethinyl estradiol. [Internet]. Tersedia di: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18389090/ .Terakhir diakses pada Juli 2021.
  8. Best Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2014 Aug; 28(6):825-34. The combined oral contraceptive pill -- recent developments, risks and benefits. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25028259/ . Terakhir diakses Juli 2021.
Article categories

Ada Beberapa Pertimbangan Dalam Memilih Kontrasepsi yang Tepat

Private
Public

Ada Beberapa Pertimbangan Dalam Memilih Kontrasepsi yang Tepat

Dalam memilih kontrasepsi yang tepat pastinya tidak boleh sembarangan. Berikut beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan untuk memilih kontrasepsi yang tepat

  • PP-YSM-ID-0117-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Ada Beberapa Pertimbangan Dalam Memilih Kontrasepsi yang Tepat
Ada Beberapa Pertimbangan Dalam Memilih Kontrasepsi yang Tepat

Ada Beberapa Pertimbangan Dalam Memilih Kontrasepsi yang Tepat

Memilih kontrasepsi, nyaman dan aman, serta tidak memberikan efek samping tentu menjadi perhatian utama. Khususnya bagi wanita di era milenial seperti sekarang ini, mereka berhak atas kesehatan reproduksinya sehingga bebas menentukan alat kontrasepsi yang sesuai bagi tubuh.

Namun, sebelum menggunakan alat kontrasepsi, perencanaan jumlah dan jarak usia anak menjadi hal yang sangat penting karena menyangkut beragam aspek, mulai dari menunda kehamilan, menjaga jarak, hingga kesejahteraan keluarga di masa depan.

Selain sebagai solusi dalam perencanaan kehamilan, penggunaan kontrasepsi menghindarkan ibu dari risiko gangguan kesehatan apabila hamil dengan jarak terlampau dekat. Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan memberikan jarak setidaknya 24 bulan atau 2 tahun sebelum mencoba kehamilan berikutnya. [1]

 

Gaya hidup dan kebiasaan pasangan

Alat kontrasepsi punya kelebihan dan kekurangan sehingga bisa disesuaikan dengan gaya hidup dan kebiasaan seseorang.

Bagi wanita karir yang memiliki segudang aktivitas tidak disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi pil karena efektivitasnya sangat dipengaruhi oleh disiplin pengguna karena harus diminum setiap hari.

Bila lupa untuk mengkonsumsi dalam kurun waktu satu-dua hari saja kemungkinan efektivitasnya menurun. Oleh karena itu, bagi wanita yang sedang bekerja bisa menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang, seperti implan atau IUD.

Jadi, untuk memaksimalkan efektivitas penggunaan alat kontrasepsi disesuaikan dengan rutinitas dan gaya hidup.

 

Riwayat Kesehatan

Pertimbangan dalam memilih alat kontrasepsi selanjutnya adalah berdasarkan riwayat kesehatan. Dengan mengetahui kondisi kesehatan, bisa menjadi acuan dalam menentukan penggunaan kontrasepsi.

Dikutip dari buku Selected Practice Recommendations for Contraceptive Use Third edition 2016, Dalam keadaan-keadaan tertentu, penggunaan kontrasepsi hormonal kombinasi tidak direkomendasikan terutama bagi wanita di atas 35 tahun, yang memiliki tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung iskemik, kelebihan kolesterol dalam darah (hiperlipidemia), dan migrain.[2]

Sementara bagi penderita kanker payudara, hepatitis, sirosis hepatis (gangguan hati), dan tumor hati, penggunaan semua kontrasepsi yang bersifat hormonal, baik kombinasi maupun progesteron tidak direkomendasikan.[3]

 

Anggaran yang harus dikeluarkan

Tidak hanya faktor kesehatan dan gaya hidup. Anggaran biaya menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih alat kontrasepsi. Dari sekian banyak alat kontrasepsi pil KB, bisa menjadi salah satu alternatif sebab dinilai memiliki harga yang cukup ekonomis.

Meskipun memiliki harga relatif terjangkau, bukan berarti tidak efektif untuk menunda kehamilan. Menurut laman web kesehatan SingleCare, pil KB terbukti 99 persen ampuh untuk mencegah kehamilan, begitupun dengan risiko infeksi pada tubuh yang cenderung lebih rendah.[4]

Selain itu, penggunaan pil KB juga tidak memerlukan tindakan khusus yang mungkin saja mengakibatkan rasa tidak nyaman pada tubuh setelah penggunaan.

Pil KB merupakan jenis kontrasepsi berbentuk tablet yang mengandung hormon estrogen dan progesteron, atau biasa disebut pil kombinasi. Ada juga pil KB progestin yang mengandung bahan sintetik dari hormon progesteron.

Keduanya juga memiliki khasiat yang sama, yakni untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan cara mencegah terjadinya ovulasi di dalam rahim.

Pil KB ini juga terdiri atas beberapa merk, salah satunya yaitu pil KB kombinasi modern dengan kandungan Drospirenon dan etinil estradiol untuk mencegah pembentukan sel telur setiap bulannya.[5]

Selain itu, pil KB dengan kandungan Drospirenon berdampak baik pada kesehatan reproduksi, Drospirenon dapat mencegah retensi cairan sehingga membuat berat badan stabil dan mencegah jerawat ringan sampai sedang dan dengan regimen 21 pil aktif dan 7 hari masa bebas pil, pil yang mengandung Drospirenon ini juga membuat haid lebih teratur.[5]

Namun selain Pil KB kombinasi yang mengandung Drospirenon, terdapat juga Pil KB yang hanya mengandung Progestin  dengan regimen 35 pil aktif.

Di samping itu, penggunaan jangka panjang juga mampu mengatasi keluhan lain seperti menurunkan berat badan, meringankan gejala menstruasi, hingga mengatasi mood swing.[5]

Untuk Pil KB dengan dengan regimen 21 Pil aktif dan 7 hari masa bebas Pil, maka tablet harus diminum setiap hari tanpa henti sesuai urutan pertama pada kemasan obat selama 21 hari berturut-turut, lalu kemasan berikutnya dimulai setelah 7 hari masa bebas Pil.[5]

Sementara itu, untuk penggunaan Pil KB progestin atau mini Pil dengan regimen 35, maka tablet dapat diminum sesuai dengan urutan setiap hari berturut-turut selama 35 hari.[6]

Bagikan

Sumber:

  1. Interventions for preventing unintended pregnancies among adolescents. December 2019. [Internet]. Tersedia di : https://www.who.int/reproductivehealth/publications/family_planning/SPR-3/en/ . Terakhir diakses Juli 2021
  2. COMBINED ESTROGEN–PROGESTOGEN CONTRACEPTIVES. 2012. [Internet]. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK304327/ . Terakhir diakses Juli 2021
  3. The best birth control pill for you: A guide to contraceptive options. [Internet]. Tersedia di: https://www.singlecare.com/blog/best-birth-control-pill-contraceptive-guide/ . Terakhir diakses Juli 2021
  4. Birth Control Pill. [Internet]. Tersedia di : https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill . Terakhir diakses Juli 2021.
  5. Yasmin, Product Information 2018
  6. Microlut, Product Information  2020

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories
Subscribe to Seputar Kontrasepsi