Banyak Istilah "Pil KB Modern", Bagaimanakah Penjelasannya?

Private
Public

Banyak Istilah "Pil KB Modern", Bagaimanakah Penjelasannya?

 

Pil KB Modern merupakan pilihan kontrasepsi yang lebih minim risiko. Para ibu tidak perlu khawatir menggunakan metode kontrasepsi ini.

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Pil KB
Alt tag

Banyak Istilah "Pil KB Modern", Bagaimanakah Penjelasannya?

 

 

Membahas soal kontrasepsi memang sangat penting, khususnya bagi pasangan suami istri yang ingin mencegah atau menunda memiliki anak. Kontrasepsi memungkinkan keduanya dapat tetap aktif secara seksual tanpa perlu khawatir dengan risiko kehamilan. 

Ada sejumlah alasan pasangan suami istri ingin menunda kehamilan. Alasan paling umum adalah ketidaksiapan secara fisik, mental, maupun finansial. Menggunakan kontrasepsi merupakan keputusan yang tepat.

 

Metode Kontrasepsi dengan Pil KB 

 

Salah satu metode kontrasepsi yang banyak dipilih oleh para wanita adalah pil KB. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron yang berguna untuk mencegah kehamilan dengan tingkat keberhasilan hingga 99%[1].

Akan tetapi, pil KB baru akan berfungsi secara optimal jika digunakan secara teratur pada waktu yang sama setiap hari. Kegagalan pencegahan kehamilan pada pil KB biasanya disebabkan oleh kelalaian atau lupa minum pil sesuai jadwalnya.

Cara minum pil KB sama seperti obat pada umumnya, hanya saja harus dilakukan setiap hari mulai dari hari pertama menstruasi. Apabila terlupa, Anda disarankan untuk meminum pil secepatnya dan tetap konsumsi pil selanjutnya pada jadwal yang sama. 

Hal yang harus diperhatikan adalah efek samping yang akan dirasakan setelah minum pil KB. Anda perlu memahami bahwa ada gejala ringan yang wajar terjadi, misalnya sakit kepala, mual, payudara tegang, perubahan mood, dan perubahan berat badan[2]

Apabila efek samping tersebut semakin berat dan memengaruhi aktivitas sehari-hari, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis atau Bidan. Sebelum menggunakan pil KB, Anda pun sebaiknya melakukan konsultasi untuk mengetahui kelayakan penggunaan metode kontrasepsi pilihan.

 

Mitos Pil KB Modern

 

Banyak mitos beredar seputar penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi. Mitos tersebut membuat para wanita enggan untuk menggunakan metode kontrasepsi sehingga risiko kehamilan lebih besar.

  • Peningkatan Berat Badan

Salah satu yang paling banyak dikhawatirkan oleh calon pengguna adalah pil KB dapat membuat badan tambah gemuk. Bagi para wanita yang sangat memperhatikan penampilan, risiko seperti ini tidak diinginkan. 

Faktanya, tidak semua pil KB menyebabkan perubahan berat badan yang signifikan atau berlangsung terus-menerus. Pil KB modern yang mengandung Drospirenon mampu mencegah penahanan cairan karena estrogen. Alhasil, peningkatan berat badan tidak terjadi[3].

  • Hanya Bermanfaat Sebagai Kontrasepsi

Pil KB identik sebagai metode untuk mencegah atau menunda kehamilan. Namun, pil KB Modern bukan hanya bermanfaat sebagai kontrasepsi. Pil KB juga dapat membuat jadwal menstruasi menjadi lebih teratur. 

Manfaat lainnya adalah dapat mengurangi terjadinya perdarahan yang berlebihan saat menstruasi serta mengurangi anemia karena kekurangan zat besi[4]. Pil KB juga dapat mengurangi terjadinya risiko artritis reumatoid[5], penyakit radang panggul, dan mioma uteri. 

  • Menyebabkan Kanker

Metode kontrasepsi yang bersifat hormonal ini juga dituding menyebabkan kanker pada penggunanya. Faktanya, pil KB Modern justru dapat melindungi ovarium dan rahim dari risiko kanker. Pil KB Modern juga dapat menurunkan risiko tumor payudara[6].

  • Menyebabkan Kulit Bermasalah

Tidak sedikit pula yang enggan menggunakan pil KB karena menyebabkan masalah jerawat pada kulit. Seperti peningkatan berat badan, masalah kulit juga dapat menurunkan rasa percaya diri wanita.

Faktanya, pil KB Modern yang mengandung Drospirenon justru dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat ringan hingga sedang[7]. Ini berarti, wanita pengguna pil KB dapat menjalani kontrasepsi sambil tetap menjaga kecantikan kulit. 

  • Berpengaruh Terhadap Kesuburan

Metode kontrasepsi dengan menggunakan pil KB Modern tidak akan memengaruhi kesuburan atau fertilitas perempuan. Setelah 3-6 bulan berhenti minum pil KB, tingkat kesuburan akan kembali normal sehingga wanita bisa hamil.

Karena itu, pil KB sangat efektif digunakan sebagai metode kontrasepsi jangka pendek hingga menengah. Bagi Anda yang ingin menunda kehamilan karena ingin memberi jarak pada usia anak, pil KB merupakan pilihan yang tepat. 

  • Keluhan Saat Menstruasi

Rutin mengonsumsi pil KB akan membantu mengurangi rasa nyeri akibat kram saat menstruasi maupun pada saat PMS[8]. Gejala lain seperti perubahan mood, perut terasa begah, dan sebagainya pun akan lebih minim setelah penggunaan pil KB[9]. Hal ini karena pil KB dapat mengontrol fluktuasi hormon.

 

     Dari fakta-fakta di atas, Anda bisa mengetahui bahwa pil KB modern yang mengandung Drospirenon tidak sekadar berfungsi sebagai metode kontrasepsi semata. Anda bisa mendapatkan manfaat-manfaat lain dari metode kontrasepsi ini, misalnya seperti menurunkan risiko kanker dan gangguan menstruasi. 

Anda juga tidak perlu khawatir mengalami penambahan berat badan atau memiliki kulit berjerawat. Dengan pil KB modern berkandungan Drospirenon, justru fluktuasi hormon dapat dicegah sehingga kondisi-kondisi tersebut bisa dihindari. Anda pun tetap bisa cantik setelah menggunakan pil KB!

 

Bagikan

Referensi:

  1. How Effective Is Contraception At Preventing Pregnancy?. [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/how-effective-contraception/. Terakhir diakses November 2022.
  2. Combined Pill. [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/combined-contraceptive-pill/. Terakhir diakses November 2022.
  3. Is Your Birth Control Really Making You Gain Weight?. [Internet]. Dapat diakses di https://www.womenshealthmag.com/weight-loss/a19975809/birth-control-weight-gain/. Terakhir diakses November 2022.
  4. Iron-Containing Oral Contraceptives and Their Effect on Hemoglobin and Biomarkers of Iron Status: A Narrative Review. [Internet]. Dapat diakses di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8308850/. Terakhir diakses November 2022.
  5. Effect Of Oral Contraceptive Pills On Rheumatoid Arthritis Disease Activity In Women: A Randomized Clinical Trial. [Internet]. Dapat diakses di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6325288/. Terakhir diakses November 2022.
  6. Oral Contraceptives And Cancer Risk. [Internet]. Dapat diakses di https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/hormones/oral-contraceptives-fact-sheet. Terakhir diakses November 2022.
  7. User Reviews For Drospirenone/Ethinyl Estradiol To Treat Acne. [Internet]. Dapat diakses di https://www.drugs.com/comments/drospirenone-ethinyl-estradiol/for-acne.html. Terakhir diakses November 2022.
  8. Combined Oral Contraceptive Pill (OCP) As Treatment For Primary Dysmenorrhoea. [Internet]. Dapat diakses di https://www.cochrane.org/CD002120/MENSTR_combined-oral-contraceptive-pill-ocp-as-treatment-for-primary-dysmenorrhoea. Terakhir diakses November 2022.
  9. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD): Epidemiology and Treatment. [Internet]. Dapat diakses di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4890701/. Terakhir diakses November 2022.

PP-YSM-ID-0219-1

Banyak Istilah "Pil KB Modern", Bagaimanakah Penjelasannya?
Pil KB
Article categories

Di Mana Saja Mums Bisa Membeli Pil KB? Simak Penjelasan Ini!

Private
Public

Di Mana Saja Mums Bisa Membeli Pil KB? Simak Penjelasan Ini!

 

Pil KB merupakan metode kontrasepsi yang umum digunakan oleh wanita untuk mencegah atau menunda kehamilan. Lalu, di mana saja pil KB bisa didapatkan?

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Dokter yang Sedang Menuliskan Resep
Alt tag

Di Mana Saja Mums Bisa Membeli Pil KB? Simak Penjelasan Ini!

 

 

Untuk mencegah atau menunda kehamilan, Mums dapat menggunakan metode kontrasepsi berupa pil KB. Metode kontrasepsi ini bekerja dengan cara menghentikan atau mengurangi ovulasi, mengentalkan lendir serviks sehingga sperma tidak dapat masuk ke rahim, dan membuat dinding rahim lebih tipis sehingga sel telur yang dibuahi memiliki peluang yang lebih kecil untuk menempel[1].

 

Mengetahui Efektivitas Pil KB

Pil KB efektif mencegah kehamilan hingga 99% dengan syarat pil diminum sesuai jadwal tanpa terlupa. Apabila terlupa, tingkat efektivitasnya akan menurun. Agar kehamilan tidak terjadi, harus didukung dengan metode kontrasepsi tambahan seperti kondom.

 

Pil KB diminum seperti obat pada umumnya. Namun, pil ini harus diminum setiap hari pada jam yang sama. Tujuannya untuk menjaga efektivitas kontrasepsi, menjaga kestabilan kadar hormon dalam tubuh, serta mencegah terjadinya spotting atau bercak.

 

     

Bagaimana jika Anda lupa minum pil KB? Apa yang harus dilakukan? Tidak perlu khawatir, Anda bisa melakukan hal-hal berikut[3]:

 

  1. Jika lupa minum pil <12 jam dari waktu seharusnya, segera minum pil KB Anda saat itu juga. Untuk pil selanjutnya, Anda bisa meminumnya sesuai jadwal biasanya.

 

Contoh: jika Anda biasa minum pil pada pukul 21.00 dan baru ingat pada pukul 06.00 keesokan harinya, segera minum pil KB pada saat itu juga. Untuk pil berikutnya, minumlah pada pukul 21.00 di hari yang sama.

 

  1. Jika lupa minum pil dalam waktu >12 jam dari waktu seharusnya, pastikan Anda selalu minum pil KB (bukan pil plasebo putih) dengan teratur selama setidaknya 7 hari berturut-turut. Selama 7 hari ini, terapkan hal-hal berikut.
  • Minum pil KB Anda segera setelah ingat. Setelah minum pil KB, tetap ikuti jadwal rutin biasanya sebagaimana dijelaskan di poin (a).
  • Mungkin Anda baru ingat bahwa Anda lupa minum pil pada saat jadwal minum pil KB hari berikutnya. Pada kondisi seperti ini, Anda bisa meminum pil KB 2 butir sekaligus.
  • Gunakan metode kontrasepsi barrier seperti kondom ketika melakukan hubungan seksual.

Memasuki minggu kedua, lanjutkan minum pil KB secara rutin sesuai dengan jadwal. Jika Anda minum pil KB dengan benar dan sesuai jadwal, risiko kehamilan bisa ditekan walaupun tidak menggunakan kontrasepsi barrier ketika melakukan hubungan seksual.

 

Akan tetapi, jika Anda lupa minum pil KB, maka lakukan hal yang sama seperti pada saat lupa minum pil KB >12 jam dalam 7 hari pertama (segera minum pil KB, tetap ikuti jadwal rutin minum pil, serta menggunakan kontrasepsi barrier).

 

Di minggu ketiga, Anda bisa lakukan salah satu dari pilihan berikut:

  • Lanjutkan minum pil KB sesuai dengan jadwal sebagaimana biasanya. Pastikan Anda tidak meminum pil plasebo (pil putih). Jika pil KB Anda habis, lanjutkan ke kemasan pil KB selanjutnya. Jika pada dua minggu sebelumnya Anda mengonsumsi pil secara teratur, maka tidak perlu menggunakan kontrasepsi tambahan di minggu ini. 
  • Anda juga bisa memilih untuk tidak mengonsumsi pil KB sama sekali selama satu minggu ini. Masa ini disebut masa tablet-free, dan pada masa ini Anda boleh menggunakan kontrasepsi tambahan (misalnya kondom) untuk berjaga-jaga. Setelah masa tablet-free, Anda bisa melanjutkan minum pil KB dari kemasan baru.

 

Selain perlu memperhatikan jadwal minum pil KB agar efektif, Anda juga harus mempersiapkan diri terhadap efek sampingnya. Layaknya obat-obatan, pil KB umumnya memiliki efek samping yang ringan terhadap tubuh. Beberapa di antaranya, sakit kepala, mual, perubahan mood, payudara tegang, dan perubahan berat badan.

 

Akan tetapi, tidak semua pil KB memiliki fakta yang sama, pil KB Kombinasi yang mengandung Drospirenon justru memberikan manfaat yang positif bagi pengguna kontrasepsi. Kandungan Drospirenon berguna mencegah terjadinya retensi cairan sehingga berat badan justru akan stabil. Ini membuat pengguna tetap cantik dan terlihat langsing walaupun minum pil KB.

 

Selain itu, Drospirenon membantu meningkatkan keteraturan siklus menstruasi, mengurangi nyeri menstruasi, dan efektif mengatasi masalah jerawat[2]. Layak dicoba, bukan?


Baca juga:  JANGAN SAMPAI SALAH! BEGINI CARA DAN ATURAN MINUM PIL KB YANG TEPAT!

Cara Mendapatkan Pil KB

Penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah atau menunda kehamilan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda terlebih dahulu perlu berkonsultasi dengan Dokter atau Bidan untuk menentukan metode kontrasepsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda.

 

Sebelum menggunakan kontrasepsi, pastikan Anda mengingat dengan jelas jadwal menstruasi sebelumnya. Calon pengguna kontrasepsi juga tidak boleh dalam keadaan hamil. Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui tujuan untuk menggunakan kontrasepsi. 

 

Jika ingin menunda kehamilan dalam jangka pendek hingga menengah, pil KB sangat tepat. Alat kontrasepsi ini dapat mengembalikan tingkat kesuburan dalam jangka waktu 3 bulan hingga 6 bulan setelah berhenti konsumsi pil KB.

 

Selain itu, kondisi kesehatan Anda juga perlu diperiksa sebelum memutuskan menggunakan pil KB. Kondisi atau riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, riwayat penyakit kanker, dan penyakit lain, perlu mendapat perhatian khusus. Untuk itu, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada Dokter Spesialis atau Bidan untuk memperoleh saran terbaik.

 

Setelah melewati pemeriksaan kelayakan medis dan konsultasi dengan Dokter Spesialis atau Bidan, Anda akan mendapatkan pil KB. Pil harus diminum sesuai dosis dan jadwal yang ditentukan agar tingkat efektivitasnya tinggi. Selain itu, hal ini berguna untuk meminimalkan efek samping yang mungkin dirasakan oleh pengguna kontrasepsi.

 

Jadi, untuk mendapatkan atau membeli pil KB, Anda membutuhkan resep dari Dokter Spesialis atau Bidan di klinik kesehatan. Pil KB bisa diperoleh dengan mudah karena alat kontrasepsi ini biasanya banyak tersedia di berbagai apotek. Walaupun demikian, konsumsi pil KB tidak boleh sembarangan, tetapi harus mengikuti saran dari tenaga medis.

 

Agar tidak lupa, Anda bisa minum pil KB bersamaan dengan rutinitas harian, misalnya setelah sarapan dan sebelum tidur. Tips lainnya adalah dengan menggunakan alarm di ponsel untuk mengingatkan jadwal minum pil KB tanpa telat. Simpan juga pil KB di tempat yang aman, tetapi mudah dilihat dan dijangkau untuk membantu Anda mengingat jadwalnya.

 

Inilah informasi singkat mengenai hal yang harus dilakukan sebelum membeli pil KB dan cara yang tepat untuk mendapatkannya. Bagi Anda yang ingin mencegah atau menunda kehamilan, metode kontrasepsi ini dapat menjadi solusi alternatif. Selain itu, Anda juga bisa merasakan manfaat ekstra yang positif saat mengonsumsi pil KB Kombinasi. Siap untuk mencoba

 

Anda mungkin akan suka: BAGAIMANA PIL KB KOMBINASI MODERN YANG MENGANDUNG DROSPIRENON DAPAT MEMBANTU MENJAGA KESTABILAN BERAT BADAN DAN MENCEGAH JERAWAT?

Bagikan

Referensi:

  1. Birth Control: The Pill. [Internet]. Dapat diakses melalui https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/3977-birth-control-the-pill. Terakhir diakses Oktober 2022.
  2. Drospirenon/ethinyl estradiol? [Internet]. Dapat diakses melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18389090/. Terakhir diakses Oktober 2022
  3. Yasmin: Product Information. 2022 
Di Mana Saja Mums Bisa Membeli Pil KB? Simak Penjelasan Ini!
Dokter yang Sedang Menuliskan Resep
Article categories

Kontrasepsi pada Saat Perimenopause, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Private
Public

Kontrasepsi pada Saat Perimenopause, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Mengalami kehamilan di usia yang tak lagi muda? Masih mungkin lho. Karena itu, mari cari tahu kontrasepsi seperti apa yang cocok untuk wanita yang mulai memasuki perimenopause.

 

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Wanita Hamil yang Sedang Memegangi Perut
Alt tag

Kontrasepsi pada Saat Perimenopause, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

 

 

Kehamilan pada wanita dalam kelompok usia yang tak lagi muda masih sangat mungkin terjadi. Oleh sebab itu, penggunaan kondom pada pria maupun alat kontrasepsi wanita seperti pil KB, IUD, spiral, dan lain sebagainya masih sangat diperlukan.

Adapun kelompok yang dimaksud merujuk pada kelompok wanita yang mengalami perimenopause. Perimenopause adalah periode saat tubuh wanita mulai melakukan transisi ke kondisi menopause secara alami. Masa-masa ini pun menandakan akhir dari masa-masa reproduksi seorang wanita. Adapun masa dimulainya perimenopause tiap wanita berbeda-beda.

Kapan Perimenopause Dimulai?

Premenopause mulai sejak sepuluh hingga lima tahun sebelum memasuki menopause—umumnya perimenopause dialami begitu memasuki usia 40 tahun. Periode ini dapat diperhatikan melalui tanda-tanda seperti:

  • Menstruasi tidak normal

Ovulasi menjadi lebih sulit diprediksi—lamanya waktu antara satu siklus menstruasi dengan siklus berikutnya boleh jadi lebih panjang atau pendek, termasuk tidak menstruasi selama beberapa waktu. 

  • Masalah pada vagina dan kantung kemih

Saat kadar estrogen berkurang, jaringan vagina sangat mungkin mengalami kekurangan lubrikasi dan elastisitas yang berdampak pada rasa sakit dan tidak nyaman saat berhubungan seks. Di samping itu, kadar estrogen yang rendah juga membuatmu lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih dan vagina.

  • Hot flashes

Hot flashes adalah sensasi panas atau gerah yang muncul secara tiba-tiba terutama pada tubuh bagian atas seperti leher, wajah, dan dada. Kondisi ini pun biasanya membuat tidur jadi lebih sulit.

Selain tiga hal di atas, beberapa tanda lain yang biasanya dialami wanita perimenopause adalah perubahan mood, penurunan kesuburan, dan perubahan pada fungsi dan gairah seksual.[1]

Kehamilan pada Perimenopause

Meski terjadi penurunan fertilitas, bukan berarti wanita yang telah memasuki masa perimenopause sudah tidak lagi dapat mengalami kehamilan. Selama wanita masih mengalami menstruasi, kendati siklusnya tidak teratur, maka masih ada peluang terjadinya kehamilan.

Di sisi lain, angka tidak diinginkannya kehamilan pada kelompok perimenopause lebih tinggi. Risiko dilakukannya aborsi spontan pada kelompok ini mencapai 26% dan tingkat kematian kehamilan 4 kali lebih besar.[2]

Oleh sebab itu, penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi wanita masih disarankan—pun beberapa jenis kontrasepsi pendukung lainnya. 

Kontrasepsi pada Masa Perimenopause

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan terjadinya kehamilan saat wanita memasuki masa perimenopause. 

Kontrasepsi Hormonal Kombinasi

Kontrasepsi hormonal kombinasi (Combined Hormonal Contraceptives, CHCs) memiliki efektivitas yang cukup tinggi untuk mencegah kehamilan. Namun, kontrasepsi jenis ini harus dikonsumsi secara rutin untuk mencapai efektivitas tersebut.

Alat kontrasepsi wanita yang tersedia untuk jenis ini antara lain pil KB yang harus diminum setiap hari, transdermal patch per minggu, vaginal ring (setiap tiga minggu), dan suntikan hormon setiap bulan.[3] Cara-cara ini lazimnya menggunakan kombinasi hormon estrogen dan progesteron. 

Beberapa benefit lain yang ditawarkan jenis kontrasepsi ini adalah sebagai berikut.

  • Memperlancar siklus haid
  • Mengurangi dismenore dan nyeri pada area panggul (keluhan utama saat PMS).
  • Mengurangi gejala vasomotor (peradangan pada hidung) yang terjadi lebih dari 60% wanita pada masa perimenopause
  •  Melindungi tubuh dari risiko pengeroposan tulang dengan cara mencegah terjadinya demineralisasi dan meningkatkan kepadatan mineral tulang.
  • Meminimalkan risiko kanker usus besar, endometrium, dan ovarium.

Kontrasepsi Oral Kombinasi

Jenis kontrasepsi ini secara spesifik mengacu pada pil KB yang hingga kini masih menjadi alat kontrasepsi wanita dengan efektivitas yang sangat tinggi.[3] Kontrasepsi oral kombinasi (Combined Oral Contraceptives, COCs) tersedia dalam beberapa pilihan, yakni:

  • Regiman Siklik, terdiri dari 21 pil aktif dan 7 pil tidak aktif
  • Regimen dengan interval bebas hormon yang pendek, terdiri dari 24 hingga 26 pil aktif dan 2 sampai 4 pil tidak aktif

Adapun maksud dari ketentuan tersebut adalah lamanya waktu saat kamu mengonsumsi pil dan waktu “beristirahat”. Misal pada Regimen Siklik, berarti kamu harus mengonsumsi pil selama 21 hari berturut-turut, baru kemudian “jeda” tidak mengonsumsi selama 7 hari. Jika kamu mengonsumsinya tidak teratur, maka efektivitas pil akan berkurang.

Kerap kali orang berpikir bahwa wanita dalam masa menjelang menopause sudah sulit untuk mengalami kehamilan sehingga seks dilakukan tanpa pengaman. Asumsi ini sangat berbahaya dan salah karena faktanya angka kehamilan tidak direncanakan dan aborsi karena hal ini masih cukup tinggi.

Maka dari itu, selagi belum memasuki usia menopause, jangan abaikan penggunaan alat kontrasepsi wanita maupun pria pasanganmu. Jika ingin menggunakan pil KB, jenis pil kombinasi dengan dosis estrogen yang rendah bisa jadi pilihan utama karena dapat mengurangi efek samping akibat dosis tinggi estrogen seperti mual, muntah, sakit kepala, dan payudara tegang.

Adapun yang perlu diingat, kecuali kondom, kontrasepsi lainnya hanya efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan, tetapi tidak dapat mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual

 

Baca juga: 6 Tips Penting dalam Memilih Alat Kontrasepsi

Bagikan

Referensi:

  1. Perimenopause. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/perimenopause/symptoms-causes/syc-20354666. Terakhir diakses Oktober 2022.
  2. Contraception in the perimenopause. [Internet]. Dapat diakses melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2059771/. Terakhir diakses Oktober 2022.
  3. Contraception During Perimenopause: Practical Guidance. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.dovepress.com/contraception-during-perimenopause-practical-guidance-peer-reviewed-fulltext-article-IJWH. Terakhir diakses Oktober 2022.

PP-YSM-ID-0219-1

Kontrasepsi pada Saat Perimenopause, Apa Saja yang Harus Dilakukan?
Wanita Hamil yang Sedang Memegangi Perut
Article categories

Bagaimana Cara Pil KB Bekerja? Ini Dia Jawabannya!

Private
Public

Bagaimana Cara Pil KB Bekerja? Ini Dia Jawabannya!

Ingin mengonsumsi pil KB untuk menunda atau mencegah terjadinya kehamilan? Yuk, ketahui dahulu cara kerja pil KB berikut ini

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Pil KB dengan Jadwal
Pil KB dengan Jadwal

Bagaimana Cara Pil KB Bekerja? Ini Dia Jawabannya!

 

 

Salah satu kontrasepsi yang paling banyak dianjurkan, terutama bagi wanita, adalah pil KB. Hal ini karena cara kerja pil KB yang terbukti efektif mencegah terjadinya kehamilan. Di samping itu, harganya juga cukup terjangkau, memiliki kemasan yang kecil dan praktis, serta menawarkan manfaat kesehatan lainnya. 

Seberapa Efektif Pil KB dalam Mencegah Kehamilan?

Efektivitas pil KB dalam mencegah terjadinya kehamilan sangat tinggi, yakni mencapai 99,9%.[1] Namun, efektivitas ini hanya dapat terwujud apabila kamu mengonsumsinya dengan cara yang tepat.

Dosis yang umumnya diberikan untuk konsumsi pil KB adalah 1 kali dalam satu hari. Selama 21 hari berturut-turut, kamu harus mengonsumsi 1 pil KB per hari di jam yang sama. Setelah itu, kamu perlu memberikan jeda untuk tidak mengonsumsi pil KB selama 7 hari (di periode ini, kamu biasanya akan tetap mengalami menstruasi). Setelah itu, kamu harus kembali konsumsi pil seperti sebelumnya.[2]

Di sisi lain, data menunjukkan bahwa 9 dari 100 wanita yang mengonsumsi pil KB nyatanya tetap mengalami kehamilan. Hal ini dikarenakan cara minum pil KB yang tidak tepat, sebagaimana yang telah dianjurkan. Meski cukup merepotkan dan menantang, terutama di tahap awal, konsumsi pil KB di jam yang sama setiap harinya sangatlan penting karena menjaga kadar hormon tidak mengalami fluktuasi.

Cara Kerja Pil KB

Kamu akan mengalami kehamilan saat sel telur yang dilepaskan ovarium bertemu dan dibuahi oleh sperma. Sel telur yang sudah dibuahi pun akan menempel di rahim dan akan terus berkembang hingga menjadi janin dan bayi.

Dalam hal ini, hormon dalam tubuh berperan sangat penting. Hormon dalam tubuhmu mengontrol terjadinya ovulasi (periode saat sel telur dilepas dari ovarium) dan menyiapkan tubuhmu untuk menerima sel telur yang dibuahi.

Di sinilah pil KB berperan. Pil KB pada dasarnya mengandung hormon progesteron dan estrogen buatan yang akan menghambat hormon alami sehingga tidak terjadi kehamilan. Pil KB biasanya akan:

  • Mencegah atau menghentikan terjadinya ovulasi.[1]
  • Mengubah kondisi lendir serviks sehingga sperma sulit untuk menembus serviks dan bertemu sel telur.[1]
  • Mengubah kondisi lapisan rahim agar memperkecil kemungkinan sel telur yang dibuahi dapat menempel.[1]

Tentunya, satu pil KB saja tidak akan cukup dan dapat secara instan mencegah ovulasi dan mengubah ketebalan lendir serviks maupun kondisi rahim. Kondisi tersebut dicapai secara bertahap. Oleh sebab itu, mengonsumsi pil KB secara rutin dan disiplin sangatlah penting untuk menjaga kadar hormon sehingga cara kerja kontrasepsi dapat memberi hasil optimal. 

 

Anda mungkin akan suka: KONTRASEPSI PADA SAAT PERIMENOPAUSE, APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN?

Jenis-Jenis Pil KB

Umumnya ada dua jenis pil KB, yakni pil KB mini pill dan Pil kombinasi [2] Mini pill merupakan jenis pil KB yang hanya memiliki kandungan hormon progesteron, sedangkan pil kombinasi  merupakan jenis pil KB dengan kombinasi hormon estrogen dan progesteron (biasanya juga dilengkapi dengan kandungan Drospirenon).

Keduanya sama-sama efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan. Adapun beberapa perbedaan dan peruntukan dua jenis pil KB ini adalah sebagai berikut.

Mini Pill

  • Dapat mencegah terjadinya kehamilan tanpa menghentikan ovulasi
  • Cocok untuk wanita yang tidak dapat mentoleransi estrogen
  • Relatif aman untuk wanita yang dalam masa menyusui
  • Dapat dikonsumsi oleh wanita yang memiliki beberapa kondisi kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi
  • Dapat dikonsumsi oleh wanita usia berapa pun
  • Beberapa wanita mengeluhkan perdarahan menstruasi yang tidak teratur, muncul jerawat, penurunan libido, dan muncul lebih banyak rambut di wajah, dada, dan punggung
  • Jika terlambat konsumsi lebih dari 3 jam dari waktu yang biasanya, efektivitas pencegahan kehamilan menurun drastis sehingga kamu memerlukan kontrasepsi tambahan seperti kondom 

Pil Kombinasi

  • Menurunkan risiko kanker endometrium dan ovarium dengan cara mencegah terjadinya ovulasi
  • Dapat membantu mengontrol wajah berminyak dan berjerawat
  • Memperlancar siklus haid
  • Mengurangi keluhan PMS terutama untuk jenis pil KB dengan kandungan Drospirenon 
  • Meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, tetapi kemungkinannya sangat kecil

Di samping dua jenis pil KB yang perlu diminum secara rutin, kamu juga mungkin memerlukan pil KB darurat. Obat ini hanya perlu dikonsumsi saat kamu melakukan hubungan seks yang tidak terproteksi.[3]

Cara kerja pil KB pada dasarnya bergantung pada komponen hormon buatan yang ada di masing-masing pil. Jenis pil KB non-kombinasi bekerja dengan cara mengubah kondisi lendir serviks dan lapisan rahim untuk menekan peluang terjadinya kehamilan. Sementara itu, jenis pil KB kombinasi dengan Drospirenon bekerja dengan cara menghambat atau menghentikan proses ovulasi sehingga tidak terjadi kehamilan.

Perlu diperhatikan bahwa kondisi setiap wanita berbeda-beda. Sebelum memutuskan produk pil KB apa yang hendak digunakan, sebaiknya kamu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Dokter. Pun, jika kamu juga sedang mengonsumsi obat tertentu, efektivitas pil KB dapat berkurang sehingga perlu mendapat petunjuk yang tepat dari Dokter.

 

Baca juga: Banyak Mitos Beredar Seputar Pil KB, Bagaimana Faktanya?

Bagikan

Referensi:

  1. Birth Control: The Pill. [Internet]. Dapat diakses melalui https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/3977-birth-control-the-pill. Terakhir diakses Oktober 2022.
  2. What’s the difference between the combined pill and the mini pill? [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.ukmeds.co.uk/blog/whats-the-difference-between-combined-pill-and-mini-pill. Terakhir diakses Oktober 2022.
  3. Birth Control Pills. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-pills/. Terakhir diakses Oktober 2022.
Bagaimana Cara Pil KB Bekerja? Ini Dia Jawabannya!
Pil KB dengan Jadwal
Article categories

Banyak Manfaatnya! 5 Kelebihan Pil KB Dibandingkan Kontrasepsi Lainnya

Private
Public

Banyak Manfaatnya! 5 Kelebihan Pil KB Dibandingkan Kontrasepsi Lainnya

Dinilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan, berikut ini berbagai kelebihan pil KB yang patut kamu tahu.

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Wanita yang Memegang Pil KB
Alt tag

Banyak Manfaatnya! 5 Kelebihan Pil KB Dibandingkan Kontrasepsi Lainnya

 

 

Pil KB adalah salah satu alat  kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Tentunya, efektivitas ini juga bergantung pada keteraturan dan ketepatanmu saat mengonsumsinya. Kamu harus mengonsumsinya setiap hari—apabila ada dosis yang terlewat, maka efektivitasnya akan berkurang. Pun, kamu mungkin perlu konsul ke Dokter lagi apabila telah melewatkan tiga dosis.

Namun, manfaat pil KB rupanya tidak terbatas pada pencegahan kehamilan. Ada beberapa benefit lain yang bisa kamu peroleh dari mengonsumsi pil KB, mulai dari mencegah jerawat hingga mengurangi keluhan PMS yang kerap mengganggu.[1]

 

Anda mungkin akan suka: Bagaimana Pil KB Kombinasi Modern yang Mengandung Drospirenone dapat Membantu Menjaga Kestabilan Berat Badan dan Jerawat?

 

  1. Praktis

Mengonsumsi pil KB sangat mudah dan praktis, tetapi tantangan terbesarnya adalah untuk selalu ingat mengonsumsinya setiap hari dengan jadwal yang sama. Untuk mengingatkan agar mengonsumsi dengan teratur, kamu bisa menggunakan aplikasi atau bahkan alarm di ponsel. Ukuran kemasan pil KB juga kecil sehingga mudah dibawa jika kamu sedang bepergian. 

Selama mengonsumsi pil KB sesuai anjuran, kamu tak perlu khawatir dengan risiko kehamilan selagi berhubungan seks. Banyak wanita yang setuju bahwa kehidupan seks mereka membaik setelah mengonsumsi pil KB karena tak perlu risau tentang risiko kehamilan maupun mengurangi kualitas aktivitas seks yang dilakukan.[1]

  1. Efektif Mencegah Kehamilan

Tingkat efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan lebih dari 99% selama cara pemakaian yang dilakukan tepat.[2] Walau begitu, beberapa jenis obat dapat mengurangi efektivitas pil KB sehingga kamu perlu selalu berkonsultasi dengan Dokter jika akan mengonsumsi obat lainnya.

Pil KB bekerja dengan cara mencegah ovarium melepaskan sel telur setiap bulannya. Selain itu, kontrasepsi ini juga:

  • Menebalkan mukus di daerah leher rahim sehingga sperma lebih sulit menembus rahim dan mencapai sel telur.
  • Menipiskan lapisan rahim sehingga probabilitas sel telur yang dibuahi di dalam rahim dapat tumbuh lebih kecil.

Namun, perlu diingat bahwa manfaat pil KB tidak dapat mencegah terjadinya penularan infeksi atau penyakit menular seksual. Sejauh ini, penggunaan kondom masih dianggap sebagai kontrasepsi yang dapat memberikan manfaat preventif kehamilan dan penularan penyakit.

Umumnya, kamu perlu mengonsumsi pil KB secara berturut-turut selama 21 hari dengan dosis 1 kali sehari. Setelah itu, kamu tidak mengonsumsi pil KB selama 7 hari dan dalam periode ini, kamu biasanya akan mengalami menstruasi. Setelah itu, kamu kembali melanjutkan konsumsi pil.[2]

  1. Kesuburuan Cepat Kembali

Jika kemudian sudah merasa siap untuk hamil, maka kamu dapat berhenti mengonsumsi pil KB. Setelah berhenti mengonsumsi pil KB, tubuh akan memerlukan waktu beberapa bulan untuk kembali ke siklus awal sebelum kamu mengonsumsinya. 

Kamu juga barangkali akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur setelah berhenti konsumsi pil KB. Beberapa wanita bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali selama beberapa bulan. Meski begitu, kemungkinan untuk bisa hamil tetap ada.

Di sisi lain, jika kamu sedang dalam masa menyusui, tak ada salahnya untuk kembali mengonsumsi pil KB. Ada beberapa pilihan pil KB menyusui yang aman untuk mencegah lebih lama terjadinya kehamilan. 

  1. Memperlancar Siklus Menstruasi

Kalau kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, maka konsumsi pil KB bisa jadi alternatifnya. Dengan manfaat pil KB yang memperlancar siklus menstruasi, kamu pun jadi lebih mudah untuk memprediksi kapan akan haid.

Tak cuma itu, beberapa jenis pil KB juga dapat meredakan keluhan saat PMS.[3]  Adapun jenis pil KB yang memiliki manfaat ini adalah pil KB dengan kandungan Drospirenon 3 mg dan etinil estradiol 2 mg. 

Pun sebaliknya, jika kamu ingin “libur” sejenak dari menstruasi (misal saat ingin liburan, melakukan ibadah seperti haji dan umrah, atau yang lain), ada beberapa pilihan pil KB yang aman untuk membantu situasi ini. 

  1. Manfaat Kesehatan Lainnya

Pil KB juga punya benefit lainnya untuk kesehatan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, pil KB dapat membantu meredakan atau mengurangi keluhan PMS. Selain itu, pil KB juga dapat menurunkan risiko kamu mengalami kehamilan ektopik.

Tidak berhenti di situ, jenis pil KB kombinasi juga menawarkan beberapa benefit kesehatan lainnya seperti:

  • mencegah jerawat
  • mencegah terjadinya penipisan tulang
  • mencegah kista di ovarium dan payudara
  • mencegah kanker endometrium dan ovarium
  • mencegah infeksi serius di tuba falopi, ovarium, dan rahim
  • mencegah anemia atau defisiensi zat besi

Kendati begitu, beberapa wanita mengeluhkan kulit yang justru berjerawat dan membuat gemuk. Oleh sebab itu, kamu perlu lebih selektif saat memilih dengan memperhatikan kandungan dalam pil.

Bagaimanapun, perlu diingat bahwa kondisi setiap wanita berbeda sehingga berkonsultasi dengan Dokter dan Bidan  sangat disarankan. Dokter  dan Bidan akan membantu kamu menemukan pil KB yang paling cocok—menimbulkan efek samping paling minim dan memberi manfaat pil KB yang optimal sesuai kondisi yang dialami.

Anda mungkin akan suka: Kontrasepsi untuk pasien beresiko tinggi 

Bagikan

Referensi:

  1. What are the benefits of the birth control pill? [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill/what-are-the-benefits-of-the-birth-control-pill. Terakhir diakses Oktober 2022.
  2. Combined pill. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.nhs.uk/conditions/contraception/combined-contraceptive-pill/#:~:text=When%20taken%20correctly%2C%20the%20pill,get%20pregnant%20in%201%20year.Terakhir diakses Oktober 2022.
  3. YAZ and the novel progestin Drospirenon. [Internet]. Dapat diakses melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18980044/. Terakhir diakses Oktober 2022.
  4. Benefits of Hormonal Birth Control for PMDD. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.verywellhealth.com/does-the-pill-work-as-a-pmdd-treatment-906497. Terakhir diakses Oktober 2022.
Banyak Manfaatnya! 5 Kelebihan Pil KB Dibandingkan Kontrasepsi Lainnya
Wanita yang Memegang Pil KB
Article categories

Tidak Hanya Wanita, Ini Dia Macam-Macam Metode Kontrasepsi yang Bisa Dilakukan Pria!

Private
Public

Tidak Hanya Wanita, Ini Dia Macam-Macam Metode Kontrasepsi yang Bisa Dilakukan Pria! 

 

Metode kontrasepsi tidak hanya bisa dilakukan pada wanita, pria pun bisa menjalani prosedur tersebut. Yuk cari tahu apa saja metode kontrasepsi bagi pria!

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Pria yang Membaca Buku dengan Anak Perempuannya.jpeg
Alt tag

Tidak Hanya Wanita, Ini Dia Macam-Macam Metode Kontrasepsi yang Bisa Dilakukan Pria!

 

 

 

Berhubungan seks selalu membuka peluang terjadinya kehamilan. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pasangan untuk meminimalkan risiko dan peluang terjadinya kehamilan meski tetap aktif melakukan hubungan seksual.

Penggunaan alat kontrasepsi adalah salah satunya dan yang paling umum. Ada banyak jenis kontrasepsi yang dapat dipilih sesuai kenyamanan atau kebutuhan, mulai dari oral (pil), injeksi, dan lain sebagainya.

Penggunaan alat kontrasepsi pun bukan hanya menjadi tanggung jawab wanita. Untuk memaksimalkan peluang pencegahan terjadinya kehamilan, pria juga disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi.[1] 

Tak cuma itu, alat kontrasepsi yang paling umum digunakan pria, seperti kondom misalnya, juga terbukti cukup efektif dalam mencegah terjadinya penularan infeksi dan penyakit menular seksual, termasuk HIV. Selain itu, ada pula vasektomi untuk kamu yang telah memantapkan diri untuk KB permanen.

 

Baca juga: 6 Tips Penting dalam Memilih Alat Kontrasepsi

 

  1. Kondom Lateks Pria

Kondom adalah jenis alat kontrasepsi pria yang paling banyak dan lazim digunakan. Cara memperolehnya juga cukup mudah—tidak cuma apotek, sekarang ada banyak swalayan yang bahkan menjual kondom secara bebas.

Kondom terbuat dari lateks yang sangat tipis, polyurethane, atau polyisoprene yang dipakai oleh pria pada penis (seperti membungkus penis) saat akan berhubungan seksual. Alat kontrasepsi ini memiliki banyak jenis ukuran, bahan, rasa, hingga tekstur untuk membuat hubungan seksual lebih aman dan nyaman.

Efektivitas Kondom

Cara kerja kondom adalah menghentikan sperma mencapai sel telur dengan menciptakan penghalang fisik. Saat ejakulasi, air mani akan tertampung di dalam kondom sehingga tidak akan bisa masuk ke dalam vagina. 

Tingkat efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan adalah sebesar 98% selama digunakan dengan tepat. Itu artinya, hanya 2 dari 100 wanita yang berpotensi mengalami kehamilan dalam 1 tahun meski pria telah menggunakan kondom.[2]

Walau begitu, ada hal penting yang harus diperhatikan. Kamu harus memastikan penis tidak menyentuh area genital sebelum menggunakan kondom. Pasalnya, air mani (cairan pre-ejakulasi) yang sudah terlanjur masuk juga dapat menyebabkan kehamilan.

Selain itu, kondom juga dapat terlepas atau bahkan robek saat kamu sedang berhubungan seks. Jika hal ini terjadi, maka pasanganmu perlu segera mengonsumsi pil kontrasepsi darurat sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Kelebihan dan Kekurangan Kondom

Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan kondom, antara lain sebagai berikut.

Kelebihan:

  • Harga relatif terjangkau
  • Mudah ditemukan di apotek atau toko
  • Praktis dan gampang digunakan
  • Dapat mencegah terjadinya kehamilan dan penularan penyakit menular seksual

Kekurangan:

  • Ada risiko sobek atau lepas saat digunakan
  • Hanya bisa dipakai sekali dan harus diganti tiap setelah ejakulasi

Vasektomi

Kalau kamu sudah mantap untuk tidak memiliki anak, maka vasektomi bisa jadi metode kontrasepsi yang paling tepat. Vasektomi (sterilisasi pada pria) adalah prosedure bedah untuk memotong atau menutup saluran yang menyalurkan sperma dengan tujuan mencegah terjadinya kehamilan meski tetap dapat mengalami ejakulasi.

Proses tindakan operasi vasektomi biasanya hanya menggunakan pembiusan lokal dan tidak mengalami rasa sakit. Walau ada beberapa kasus yang menggunakan pembiusan total, jumlahnya relatif sangat kecil alias jarang.[3]

Efektivitas Vasektomi

Tingkat efektivitas vasektomi mencapai lebih dari 99%. Namun, dalam setahun pertama, pasanganmu tetap dapat hamil. Berita baiknya, probabilitas terjadinya kehamilan ini jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak melakukan vasektomi dan hanya menggunakan kondom atau pil KB.

Maka dari itu, kamu masih memerlukan kontrasepsi selama setidaknya 8 hingga 12 pekan setelah operasi. Pasien vasektomi juga biasanya perlu mengonsumsi pil KB untuk mengeluarkan sisa sperma yang ada.[4]

Kamu pun tak perlu ragu dengan kualitas seks pasca melakukan vasektomi. Tindakan ini tidak akan memengaruhi libido maupun caramu menikmati seks. Sebaliknya, kamu justru dapat melakukan hubungan seksual dengan nyaman tanpa khawatir akan terjadi kehamilan.

Kelebihan dan Kekurangan Vasektomi

Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan vasektomi, antara lain sebagai berikut.

Kelebihan

  • Tingkat efektivitas jauh lebih tinggi dibandingkan kontrasepsi lainnya
  • Tidak perlu selalu menggunakan alat kontrasepsi lainnya untuk mencegah kehamilan saat akan berhubungan seks 
  • Tidak memengaruhi hormon, libido, maupun kesehatan lain secara umum

Kekurangan

  • Tidak menjamin dan memberi proteksi terhadap penularan penyakit menular seksual
  • Perlu menggunakan kontrasepsi lain selama beberapa waktu pascaoperasi (tidak instan)
  • Ada risiko terjadi infeksi walaupun jarang terjadi

Mencegah terjadinya kehamilan adalah tanggung jawab setiap individu dalam pasangan yang melakukan hubungan seksual, baik wanita maupun pria. Meski jenis kontrasepsi wanita cenderung lebih banyak pilihan, ada pula alat kontrasepsi pria dengan efektivitas yang bahkan sangat tinggi untuk mencegah terjadinya kehamilan seperti kondom dan vasektomi.

 

Anda mungkin akan suka: Mums Ini Loh Pilihan KB untuk Ibu yang Menyusui

BAGIKAN

Referensi:

  1. Male Contraception. [Internet] Dapat diakses di https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33005125/. Terakhir diakses November 2022.
  2. Condoms. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.nhs.uk/conditions/contraception/male-condoms/#:~:text=When%20used%20correctly%20every%20time,condoms%20are%20used%20as%20contraception. Terakhir diakses Oktober 2022.
  3. What Is a Vasectomy? Process, Benefits, and Side Effects.  [Internet]. Dapat diakses melalui  https://www.johnsonvillemedical.co.nz/news/vasectomy. Terakhir diakses Oktober 2022.
  4. Vasectomy (male sterilisation). [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.nhs.uk/conditions/contraception/vasectomy-male-sterilisation/. Terakhir diakses Oktober 2022.
Tidak Hanya Wanita, Ini Dia Macam-Macam Metode Kontrasepsi yang Bisa Dilakukan Pria!
Pria yang Membaca Buku dengan Anak Perempuannya.jpeg
Article categories

Apa Arti Kandungan Drospirenon dalam Pil KB?

Private
Public

Apa Arti Kandungan Drospirenon dalam Pil KB?

 

Ada banyak jenis pil KB dengan kandungan bermacam-macam. Drospirenon, salah
satunya, terbukti efektif mencegah kehamilan dan mengurangi keluhan PMS.

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Wanita dengan Jari Tangan Hati dan Tersenyum Sumringah
Alt tag

Apa Arti Kandungan Drospirenon dalam Pil KB?

 

 

Mengonsumsi pil KB merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi potensi terjadinya kehamilan. Sejauh ini, pil KB dinilai efektif untuk mencegah kehamilan sekitar 99% jika dikonsumsi dengan tepat.

Adapun salah satu kandungan dalam pil KB yang mendukung fungsi pencegahan ini adalah Drospirenon. Selain itu, Drospirenon juga dapat membantu mengurangi keluhan PMS (pre menstrual syndrome) yang kerap mengganggu sebagian wanita.

Efektivitas Pil KB

Ada banyak produk pil KB yang aman dan bisa dibeli di apotek. Secara umum, pil KB yang tersedia saat ini cukup efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan mengenai efektivitas dari pil KB.

Pertama, pil KB dapat mencegah kehamilan hingga lebih dari 90% apabila Anda mengonsumsinya secara rutin—setiap hari, di jam yang sama. Jika tidak, maka peluang Anda untuk hamil meningkat hingga 9%.[1]

Selain itu, meski merupakan alat kontrasepsi yang efektif sebagai preventif kehamilan, pil KB tidak efektif untuk mencegah terjadinya penularan infeksi dan penyakit menular seksual—termasuk HIV. Untuk meminimalkan risiko penularan penyakit, kondom masih menjadi alat kontrasepsi yang memberi proteksi paling baik.

Jenis Pil KB

Terdapat dua jenis pil KB yang dinilai paling efektif (tingkat efektivitas mencapai 99%), yakni pil kombinasi dan mini pill.[1]

Seperti namanya, pil kombinasi merupakan pil KB yang menggunakan campuran dua hormon: estrogen dan progesteron. Tingkat efektivitasnya berkisar 91 hingga 99 persen dengan cara konsumsi yang tepat. Kedua jenis hormon ini akan menghentikan ovarium melepaskan telur dan menyebabkan perubahan di serviks dan rahim sehingga mengurangi risiko hamil.

Sementara itu, mini pill hanya mengandung hormon progesteron. Tingkat efektivitasnya juga cukup tinggi, yakni sekitar 91 hingga 99 persen. Cara kerja jenis pil KB ini adalah dengan menyebabkan perubahan yang mencegah sperma mencapai sel telur.

Drospirenon dalam Pil KB

Drospirenon adalah salah satu kandungan yang ada di dalam beberapa produk pil KB. Drospirenon merupakan obat progestin atau hormon progesteron yang dibuat oleh manusia dan merupakan turunan 17afa spironolakton.[2] Bahan ini pun sangat mirip dengan progesteron asli, tetapi mempunyai sifat antiandrogen dan antimineralokortikoid.

Biasanya, kandungan ini dikombinasi dengan Eitinilestradiol untuk memberi manfaat pencegahan lebih optimal. Cara kerjanya adalah dengan menghambat proses pematangan folikel dan ovulasi sehingga kehamilan dapat dihindari. 

Karena memiliki sifat antimineralokortikoid, Drospirenon pun dapat menyebabkan peningkatan kalium yang berlebih. Maka dari itu, penggunaan jenis pil KB ini tidak dapat sembarangan. Wanita dengan gangguan ginjal, penyakit adrenal, atau penyakit hati misalnya, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pil KB Drospirenon.

 

Baca juga: KAPAN BOLEH MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SETELAH MELAHIRKAN?

Cara Konsumsi Pil KB Drospirenon

Anda sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Dokter sebelum mengonsumsi Drospirenon. Biasanya, obat ini dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 1 tablet setiap hari, selama 21 hingga 35 hari berturut-turut.

Seperti penggunaan pil KB pada umumnya, Anda harus mengonsumsi obat Drospirenon secara rutin untuk memperoleh efektivitas yang optimal. Anda perlu memiliki jadwal konsumsi (jam) yang sama setiap harinya—cara ini juga cukup membantu agar Anda untuk menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan atau rutinitas.

Lalu, bagaimana jika lupa meminum obat? Anda dapat segera minum obat asalkan jeda waktu dengan jadwal konsumsi berikutnya masih cukup dekat. Apabila Anda terlewat mengonsumsi dua dosis, maka Anda dapat menggandakan dosis yang terlupa dan melanjutkan konsumsi dosis berikutnya sesuai jadwal biasanya.

Namun, jika Anda lupa mengonsumsi Drospirenon selama tiga kali berturut-turut,  maka segeralah berkonsultasi dengan Dokter. Dokter akan memberi petunjuk yang tepat sehingga Anda tetap dapat meminimalkan risiko kehamilan tanpa dosis berlebihan yang akan menimbulkan dampak lainnya.

Baca Juga: Lupa Minum Pil KB? Tenang, Jangan Panik

Beberapa wanita dengan kondisi tertentu tidak dianjurkan mengonsumsi Drospirenon, seperti: wanita hamil, menyusui, diabetes, gangguan kardiovaskular, kanker hati, kanker rahim, gangguan pada siklus menstruasi, merokok, dan berusia lebih dari 35 tahun.[3]

Efek Konsumsi Drospirenon

Sebagian wanita mungkin mengalami beberapa efek samping Drospirenon, seperti:

 

  • Muncul jerawat
  • Berat badan bertambah
  • Sakit kepala
  • Payudara nyeri
  • Siklus menstruasi tidak teratur
  • Mual
  • Penurunan libido
  • Perdarahan pada vagina
  • dan lain-lain

Drospirenon Membantu Mengurangi Keluhan Haid

Sebagian wanita mengalami keluhan menjelang siklus menstruasi. Sebuah studi pun dilakukan untuk mengetahui apakah konsumsi pil KB dengan kandungan Drospirenon dan estrogen yang rendah juga dapat mengurangi keluhan PMS yang cukup parah atau sering disebut PMDD (premenstrual dysphoric disorder).

Hasilnya, pil KB dengan kandungan Drospirenon 3 mg dan 0,02 mg Etinilestradiol μg dapat menjadi salah satu terapi untuk mengurangi keluhan cukup parah pada penderita PMS dan PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder).[4][5] Tentunya, efek ini dapat dirasakan dengan aturan konsumsi yang tepat sesuai anjuran Dokter. 

Drospirenon adalah jenis bahan pil KB yang terbukti efektif untuk mencegah kehamilan dan dapat membantu keluhan menstruasi. Walau begitu, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dokter untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.

 

Anda mungkin akan suka: KONTRASEPSI UNTUK PASIEN BERISIKO TINGGI | PENGERTIAN & TIPS

 

BAGIKAN

Referensi:

  1. Can I Still Get Pregnant if I’m on the Pill? [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.webmd.com/sex/birth-control/can-i-get-pregnant-if-on-pill#:~:text=Birth%20control%20pills%20are%20considered,pregnant%20go%20up%20to%209%25. Terakhir diakses Oktober 2022.
  2. Drospirenon/ethinyl estradiol. [Internet]. Dapat diakses melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18389090/. Terakhir diakses Oktober 2022.
  3. Drospirenon. [Internet]. Dapat diakses melalui https://lifepack.id/Drospirenon/#:~:text=Drospirenon%20merupakan%20obat%20progestin%20yang,kehamilan%20dan%20terapi%20hormone%20menopause. Terakhir diakses Oktober 2022.
  4. Oral contraceptives containing Drospirenon for premenstrual syndrome. [Internet]. Dapat diakses melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22336820/. Terakhir diakses Oktober 2022.
  5. YAZ Product Information. 2021
Apa Arti Kandungan Drospirenon dalam Pil KB?
Wanita dengan Jari Tangan Hati dan Tersenyum Sumringah
Article categories

5 Alat Kontrasepsi yang Paling Banyak Digunakan Wanita Indonesia

Private
Public

5 Alat Kontrasepsi yang Paling Banyak Digunakan Wanita Indonesia

Alat kontrasepsi merupakan bagian dari program KB yang dicanangkan pemerintah. Simak 5 alat kontrasepsi paling populer di kalangan wanita berikut ini!

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Tangan wanita sedang memegang pil KB
Tangan Wanita Sedang Memegang Pil KB

5 Alat Kontrasepsi yang Paling Banyak Digunakan Wanita Indonesia

Alat kontrasepsi merupakan bagian dari program KB yang dicanangkan pemerintah. Simak 5 alat kontrasepsi paling populer di kalangan wanita berikut ini!

Berdasarkan data dari Kementerian PPN/Bappenas pada bulan Maret 2022 diketahui angka kematian ibu dan anak masih cukup tinggi1. Dari target 183 kematian per 100.000 kelahiran hidup, saat ini kita masih berada di angka 305 kematian per 100.000 kelahiran. Ini adalah salah satu alasan kenapa pemerintah mencanangkan program KB (Keluarga Berencana) selain untuk mengendalikan angka kelahiran dan mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual)1.

Baik pria maupun wanita yang aktif secara seksual bisa menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Namun bagi wanita, ada beberapa pilihan yang mungkin membuat Mums bingung dalam menentukan. Menurut hasil riset CNN2, berikut 5 alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan wanita di Indonesia!

Baca juga: Mums ini loh pilihan KB yang tepat untuk ibu menyusui

  1. Kondom

Dengan 63,2% responden yang ikut serta, kondom3menjadi alat kontrasepsi pertama yang paling banyak dipilih oleh wanita. Meskipun jenis kondom3 yang populer umumnya yang dipakai para pria, namun alat kontrasepsi ini ternyata menjadi pilihan banyak wanita karena kepraktisannya. 

Kondom sendiri merupakan kantung panjang yang elastis yang biasanya dibuat dari lateks. Pada bagian ujung terdapat kantung penampung sperma agar tidak masuk ke dalam vagina saat hubungan seksual dilakukan. Jika digunakan dengan benar dan konsisten, kondom bisa jadi alat kontrasepsi yang andal dalam mencegah kehamilan sekaligus melindungi dari berbagai infeksi menular seksual.

  1. IUD

Alat kontrasepsi kedua yang paling banyak digunakan oleh wanita di Indonesia adalah IUD4. IUD atau Intrauterine device5 merupakan perangkat plastik dan tembaga berbentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam uterus atau rahim wanita. Alat ini akan melepaskan tembaga untuk menghentikan proses terjadinya kehamilan5. IUD menjadi pilihan banyak wanita karena mampu melindungi dari kehamilan dalam jangka panjang (antara 5-10 tahun).

 

  1. Pil KB

Pil KB juga merupakan alat kontrasepsi yang aman dan sangat [1] mudah digunakan untuk mencegah kehamilan. Tablet dengan kandungan hormon estrogen, progestin atau keduanya ini dapat mencegah ovarium agar tidak melepaskan sel telur. Efeknya, sperma tidak akan masuk ke dalam rahim saat berhubungan intim.

Ada beberapa jenis pil KB yang bisa Mums temukan di pasaran. Misalnya saja pil KB yang hanya mengandung progestin saja (progestin only) atau mini pill. Pil KB tersebut[2]  aman digunakan bagi ibu menyusui karena tidak memengaruhi kualitas maupun kuantitas ASI.

Masing-masing jenis pil KB memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karena itu Mums disarankan untuk berkonsultasi dengan Dokter dan Bidan [3] kepercayaan Mums sebelum memilih pil Kb yang akan dikonsumsi.

  1. Suntik KB

Suntik KB5 juga menjadi salah satu pilihan kontrasepsi yang umum digunakan oleh para wanita di Indonesia. Sama seperti pil KB, suntik KB6 juga menggunakan kombinasi hormon progestin dan estrogen dan ada juga yang hanya menggunakan progestin saja untuk mencegah kehamilan. Untuk mendapatkan manfaat perlindungan, Mums harus menerima suntikan dari Dokter atau Bidan secara rutin sesuai dengan jangka waktu penggunaannya.

Beberapa jenis KB suntik dapat memberikan perlindungan dari kehamilan selama 12 minggu. Tapi ada juga yang dapat memberikan proteksi kehamilan selama 1 bulan. Mums dapat memilih jenis KB suntik yang paling sesuai dengan kebutuhan agar perlindungan yang diberikan optimal.

Selain berbagai kelebihannya, perlu diingat bahwa KB suntik juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping. Sebagian wanita mengalami sakit kepala, perubahan suasana hati, siklus menstruasi terganggu bahkan tidak menstruasi hingga kenaikan berat badan. Setelah penggunaan KB suntik dihentikan, butuh waktu sampai 1 tahun agar kesuburan Mums kembali seperti semula6.

 

  1. Tubektomi

Bagi Mums yang tidak berencana memiliki anak lagi karena berbagai hal, tubektomi7 merupakan opsi terbaik yang dapat diambil. Dikenal juga dengan istilah sterilisasi tuba (atau steril saja), ini merupakan metode kontrasepsi permanen bagi wanita. Caranya adalah dengan melakukan pembedahan untuk memblokir tuba falopi agar sel telur yang dilepaskan oleh ovarium tidak mencapai rahim. Dengan begitu, proses kehamilan tidak akan terjadi.

Alat kontrasepsi yang populer memang bisa dijadikan referensi untuk memilih metode pencegah kehamilan. Namun keputusan akhir tetap ada di tangan Mums. Pastikan Mums berkonsultasi dengan Bidan atau Dokter kandungan untuk menentukan metode terbaik yang paling sesuai untuk Mums!

Anda mungkin akan suka: PIL KB MENYEBABKAN ANAK TERLAHIR CACAT? CEK DULU FAKTANYA


 

Bagikan

Sumber: 

  1. Suara. (2022). Hari Kartini 2022, Pakar Kesehatan Soroti Angka Kematian Ibu yang Masih Tinggi. [online] Suara. Available at: https://www.suara.com/health/2022/04/21/132813/hari-kartini-2022-pakar-kesehatan-soroti-angka-kematian-ibu-yang-masih-tinggi 
  2. CNN Indonesia (2019). 10 Alat Kontrasepsi Paling Populer di Indonesia. [online] CNN Indonesia. Available at: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190603144216-255-400670/10-alat-kontrasepsi-paling-populer-di-indonesia 
  3. Bicara Kontrasepsi. Kondom. [online] Bicara Kontrasepsi. Available at: https://www.bicarakontrasepsi.com/kondom [Accessed 29 July. 2022]
  4. Bicara Kontrasepsi. Intrauterine Device (IUD) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim. [online] Bicara Kontrasepsi. Available at: https://www.bicarakontrasepsi.com/contraception-methods/all-methods/iud [Accessed 29 July. 2022]
  5. NHS (2021). Intrauterine Device. [online]. NHS. Available at: https://www.nhs.uk/conditions/contraception/iud-coil/ 
  6. Bicara Kontrasepsi. Suntik KB. [online]. Bicara Kontrasepsi. Available at: https://www.bicarakontrasepsi.com/suntik-kb [Accessed 29 July. 2022]
  7. NIH (2016). Trends of Various Techniques of Tubectomy: A Five Year Study in a Tertiary Institute. [online] NIH. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4740653/ 
5 Alat Kontrasepsi yang Paling Banyak Digunakan Wanita Indonesia
Tangan wanita sedang memegang pil KB
Article categories

6 Tips Penting dalam Memilih Alat Kontrasepsi

Private
Public

6 Tips Penting dalam Memilih Alat Kontrasepsi

Menemukan alat kontrasepsi yang sesuai kadang bukan hal mudah. Simak tips dalam memilih alat kontrasepsi berikut ini!

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Seorang wanita sedang memegang dagu dan memegang handphone
Wanita sedang berfikir

6 Tips Penting dalam Memilih Alat Kontrasepsi

Menemukan alat kontrasepsi yang sesuai kadang bukan hal mudah. Simak tips dalam memilih alat kontrasepsi berikut ini!

Alat pengontrol kehamilan atau yang lebih dikenal dengan istilah alat kontrasepsi bisa membantu Mums dalam mencegah kehamilan. Pencegahan kehamilan ini bisa dilakukan karena berbagai sebab mulai dari memberi jarak kelahiran antar anak1hingga alasan medis yang membuat Mums tidak memungkinkan untuk mengandung.

Ada banyak sekali pilihan alat kontrasepsi yang tersedia saat ini. Beberapa alat kontrasepsi digunakan oleh wanita namun ada juga kontrasepsi yang diperuntukkan bagi pria. Menentukan pilihan jenis kontrasepsi2 apa yang cocok untuk Mums bisa jadi hal yang membingungkan. Simak beberapa tips berikut ini!

  1. Ketahui Jenis Alat Kontrasepsi yang Tersedia

Beberapa opsi alat kontrasepsi yang bisa Mums temukan antara lain2:

  • Metode penghalang untuk mencegah pertemuan sperma dengan sel telur. Misalnya saja kondom pria maupun wanita, diafragma serta tubektomi
  • Metode hormonal jangka pendek. Contohnya termasuk pil KB, ring vagina, KB suntik dan lain sebagainya
  • Metode hormonal jangka panjang seperti IUD dan implan. Keduanya bisa bertahan sampai bertahun-tahun
  • Sterilisasi. Ini adalah bentuk kontrasepsi permanen termasuk ligasi tuba atau tubektomi pada wanita dan vasektomi pada pria
  • Spermisida atau gel vagina. Ini merupakan metode kontrasepsi nonhormonal yang mampu membunuh sperma dan menghentikan pergerakannya
  • Metode fertility awareness. Metode ini berfokus pada pengetahuan tentang hari-hari subur dengan tidak melakukan hubungan seksual pada waktu-waktu tersebut.

Selain beberapa jenis alat kontrasepsi di atas, ada juga alat kontrasepsi darurat yang perlu Mums ketahui. Alat kontrasepsi seperti pil KB darurat ini bisa mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa kondom.

  1. Ketahui Bagaimana Cara Kerja Setiap Alat Kontrasepsi

Setiap alat kontrasepsi memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Cara kerja tersebut adalah:

  • Mencegah sperma sampai ke sel telur
  • Membuat sperma tidak aktif atau merusaknya
  • Menghalangi pelepasan sel telur setiap bulan
  • Membuat lapisan rahim berubah agar sel telur yang sudah dibuahi tidak bisa menempel dan berkembang
  • Mengentalkan cairan serviks agar sperma tidak mudah melewatinya.

Baca juga:  KONTRASEPSI UNTUK PASIEN BERISIKO TINGGI | PENGERTIAN & TIPS

 

  1. Pertimbangkan Efektivitas Setiap Jenis Alat Kontrasepsi

Agar efektif, setiap alat kontrasepsi harus digunakan secara konsisten dan benar. Metode jangka panjang atau permanen seperti IUD, implan dan sterilisasi umumnya memiliki tingkat risiko kehamilan yang lebih rendah.

Sebaliknya, metode kontrasepsi yang membutuhkan pemantauan kesuburan atau pemasangan berkala memiliki risiko kehamilan yang lebih tinggi. Jika Mums memilih jenis yang kedua, pastikan Mums menggunakan kontrasepsi dengan cermat agar tidak sampai ‘kebobolan’.

  1. Pertimbangan untuk Memiliki Keturunan Kembali Atau Tidak

Pemilihan alat kontrasepsi juga tergantung pada tujuan reproduksi Mums. Jika Mums berencana untuk memiliki anak lagi dalam waktu dekat, pilihlah alat kontrasepsi jangka pendek. 

Sebaliknya, jika ingin menunda memiliki anak dalam jangka waktu lama atau bahkan berhenti sama sekali, Mums bisa memilih menggunakan IUD, implan atau melakukan sterilisasi.

  1. Ketahui Efek Samping Alat Kontrasepsi yang Dipilih

Pertimbangkan pula tingkat toleransi yang Mums miliki terkait dengan alat kontrasepsi tertentu. Beberapa metode menimbulkan lebih banyak efek samping. Ada juga yang berpotensi menyebabkan dampak serius. Karena itu, bicarakan dengan Dokter atau Bidan tentang riwayat kesehatan Mums sebelum memilih alat kontrasepsi. Kondisi kesehatan yang berbeda dapat memengaruhi pilihan alat kontrasepsi yang sesuai untuk Mums.

  1. Kenyamanan dan Harga

Alat kontrasepsi terbaik yang bisa Mums pilih adalah yang aman dan nyaman untuk digunakan. Mums juga sebaiknya bisa menggunakannya secara konsisten dan benar. Metode kontrasepsi yang bisa Mums gunakan juga mungkin akan berubah sepanjang hidup karena berbagai faktor.

Sangat penting untuk memilih alat kontrasepsi sesuai dengan gaya hidup Mums. Bagi sebagian orang, alat kontrasepsi yang nyaman mungkin adalah yang paling mudah digunakan serta tidak memiliki efek samping yang mengganggu pengalaman seksual.

Bagi yang lain, kenyamanan mungkin berupa kemudahan dalam mendapatkan dan menggunakan alat kontrasepsi tersebut. Pertimbangan harga juga patut diperhatikan agar rencana pencegahan kehamilan bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Memilih alat kontrasepsi yang tepat mungkin tidak selalu mudah bagi semua orang. Konsultasikan terlebih dahulu dengan Dokter atau Bidan kepercayaan Mums sebelum memilih metode kontrasepsi yang ingin digunakan.

 

Anda mungkin akan suka: https://www.bicarakontrasepsi.com/id/ragam/ber-kb-cantik-dan-tetap-langsing

Bagikan

Sumber:

  1. Health (2022). Choose right birth control  (online) Accessed on July 2022. Available at: https://health.gov/myhealthfinder/healthy-living/sexual-health/choose-right-birth-control 
  2. Mayo Clinic (2022). Birth Control Options (online) Accessed on  July 2022. Available at: .https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/in-depth/birth-control-options/art-20045571 

 

6 Tips Penting dalam Memilih Alat Kontrasepsi
Seorang wanita sedang memegang dagu dan memegang handphone
READ MORE
3 Minutes
Article categories

Ingin Merencanakan Kehamilan dengan Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk? Ketahui Hal-hal Penting Ini!

Private
Public

Ingin Merencanakan Kehamilan dengan Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk? Ketahui Hal-hal Penting Ini!

Banyak para wanita yang cemas dengan kenaikan berat badan saat minum pil KB. Adakah pil KB yang bagus untuk kulit dan tidak bikin gemuk?

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Wanita sedang memegang perutnya
Seorang wanita sedang memegang Pil KB

Ingin Merencanakan Kehamilan dengan Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk? Ketahui Hal-hal Penting Ini!

Ketika Mums sudah memutuskan ingin menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi, dilema mungkin tidak akan berhenti di sini. Ada berbagai kekhawatiran yang mungkin muncul setelah Mums mengonsumsi pil KB. Mulai dari kulit yang berjerawat hingga berat badan yang naik konon adalah beberapa efek samping dari konsumsi pil KB. Benarkah? Apakah ada pil KB yang bagus untuk kulit dan tidak bikin gemuk?

Untuk mencari tahu mengenai efek samping pil KB termasuk kemungkinan kenaikan berat badan atau munculnya masalah kulit, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: JANGAN SAMPAI SALAH! BEGINI CARA DAN ATURAN MINUM PIL KB YANG TEPAT!

Bukan Hanya Mencegah Kehamilan, Pil KB Punya Beragam Manfaat

Pil KB sebagai kontrasepsi oral1 telah menjadi pilihan banyak wanita di berbagai belahan dunia. Selain mudah dan terjangkau, penelitian berkelanjutan yang dilakukan selama beberapa dekade terakhir telah menghasilkan beragam produk pil KB yang sangat andal, efektif dan aman.

Progestogen yang baru dikembangkan juga ternyata bisa memberikan manfaat tambahan yang tidak berkaitan dengan fungsi kontrasepsi1. Inilah yang membedakan satu merek pil KB dengan pil KB lainnya. 

Tak hanya itu, adanya manfaat tambahan ini juga memungkinkan para wanita memilih produk kontrasepsi oral2 yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Jadi jika Mums menginginkan pil KB yang bagus untuk kulit dan tidak bikin gemuk, Mums bisa dengan mudah menemukannya saat ini.

Benarkah Pil KB Bisa Bikin Gemuk?

Ini merupakan kepercayaan yang banyak beredar di tengah-tengah masyarakat kita. Meski tidak semua wanita mengalaminya, penggunaan alat kontrasepsi oral seperti pil KB konon menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan. Benarkah?

Faktanya, Anda dapat meminimalkan risiko berat badan naik dan jerawat dengan memilih pil KB yang mengandung Drospirenon. Di samping itu, Pil KB dengan kandungan Drospirenon dapat juga mengurangi resiko kenaikan berat badan, hal ini dikerenkan kandungan tersebut memiliki manfaat anti-mineralkortokoid.[3,4] Efek pil KB mungkin berbeda pada setiap wanita. Untuk menjaga berat badan tetap ideal, konsumsilah makanan bergizi seimbang serta rutin berolahraga. Dapat disimpulkan bahwa, konsumsi pil KB dengan kandungan Drospirenon dapat menjadi solusi bagi pengguna pil kb yang bermasalah dengan peningkatan berat badan.

 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Kenaikan Berat Badan Karena Pil KB?

Jika Mums merasa konsumsi pil KB menyebabkan kenaikan berat badan yang cukup signifikan, Mums mungkin bisa mencari tahu penyebab lainnya2. Perubahan gaya hidup atau aktivitas harian bisa jadi penyebabnya. Jika memang Mums yakin pil KB adalah penyebabnya, berkonsultasilah dengan dokter dan mintalah saran pil KB jenis lain yang mungkin lebih cocok untuk Mums. Mengapa?

Secara umum, ada 2 jenis pil KB yang dijual di pasaran:

  • Pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin sekaligus
  • Pil KB yang hanya mengandung progestin saja.

Hampir semua merek pil KB menggunakan estrogen jenis yang sama dengan dosis yang beragam. Tapi, progestin yang digunakan mungkin berbeda jenis dan dosisnya pun berbeda. Inilah yang jadi penyebab kenapa setiap merek pil KB mungkin memiliki efek samping yang berbeda-beda. Merek apa pun yang Mums gunakan, cobalah untuk menunggu setidaknya 3 bulan sampai efek samping yang dimaksud benar-benar hilang.

Pil KB Saat Ini Sudah Dibuat dengan Formula Baru

Saat pil KB pertama kali diperkenalkan dan dijual tahun 1960-an, kandungan estrogen dan progestin-nya sangat tinggi. Estrogen yang tinggi bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena meningkatkan selera makan serta retensi cairan. Setelah lebih dari 50 tahun berlalu, masalah kenaikan berat badan memang mungkin saja terjadi pada beberapa wanita.

Saat ini, pil KB sudah dibuat dengan formula baru dengan kandungan hormon yang lebih sedikit. Karena itu, kegemukan karena pil KB sepertinya tidak akan jadi masalah. Selain itu, pil KB yang banyak dijual sekarang juga ada yang mengandung Drospirenon yang diketahui baik untuk kulit. Jadi, menemukan pil KB yang bagus untuk kulit dan tidak bikin gemuk sama sekali bukan hal yang mustahil.

Mengonsumsi pil KB bisa jadi cara yang aman dan mudah untuk mencegah kehamilan. Namun, masih banyak wanita yang khawatir tentang bobot tubuh yang mungkin mengalami kenaikan karena efek sampingnya. Menggunakan pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon bisa jadi solusi yang layak dipertimbangkan, karena memiliki manfaat tambahan anti-androgenik yang dapat mencegah tumbuhnya jerawat dan anti-mineralkortikoid yang membantu mencegah kenaikan berat, sehingga dapat Ber KB Cantik dan Tetap Langsing !! [1] 

 

Mums mungkin akan suka: MUMS INI LOH PILIHAN KB UNTUK IBU YANG MENYUSUI

 

Bagikan

  1. NIH (2003). Effect of an oral contraceptive containing Dropsirenone and ethinylestradiol on general well-being and fluid-related symptoms. [online]. NIH. Available at: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12725674/
  2. Healthline (2021). Oral Birth Control and Weight Gain: What You Need to Know. [online]. Available at: https://www.healthline.com/health/how-to-lose-weight-on-birth-control#likelihood-of-gaining-weight
  3. Yasmin Dosage. Drugs [Internet] 2022 April 29. [cited 2022 March 7]. Available from: https://www.drugs.com/dosage/yasmin.html
  4. Yasmin. Drugs [Internet] 2021 June 14. [cited 2022 March 7]. Available from: https://www.drugs.com/yasmin.html

PP-YSM-ID-0219-1

Ingin Merencanakan Kehamilan dengan Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk? Ketahui Hal-hal Penting Ini!
Wanita sedang memegang perutnya
Article categories
Subscribe to Seputar Kontrasepsi