
Kapan Wanita Bisa Hamil Setelah Berhenti Minum Pil KB?
Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh perempuan berusia subur dalam perencanaan kehamilan. Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2016 mencatat, penggunaan pil KB di Indonesia menempati posisi kedua terbanyak. Jumlahnya mencapai sekitar 23 persen dari 6,6 juta pasangan usia subur yang baru memulaipemakaian alat kontrasepsi di Indonesia.
Namun, banyak perempuan yang masih beranggapan bahwa pil KB membuat sulit hamil usai penggunaannya dihentikan. Apakah benar demikian? Menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil KB tidakmempengaruhi kesuburan seorang wanita. [1]
Seberapa lama wanita bisa hamil setelah berhenti mengonsumsi pil KB, tergantung pada siklusmenstruasinya.[1] Saat terjadi proses ovulasi, yakni pelepasan sel telur dari indung telur menuju ke tuba falopii untuk dibuahi, wanita akan mengalami masa suburnya. Di masa subur inilah waktu yang tepat untuk melakukan pembuahan untuk menghasilkankehamilan. Sehingga, penting untuk mengetahui kapan tubuh sedang berovulasi.
Laman kesehatan WebMD menyebut, wanita umumnya mengalami ovulasi 2 minggu setelahberhenti mengonsumsi pil KB.[2] Jika mengonsumsi pil KB jenis kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin, kemungkinan membutuhkan waktu 1 – 3 bulan untuk hamil sejak ovulasi. [2]
Sementara, pada penggunaan pil mini yang hanya mengandung hormon progestin, kemungkinanhamil bisa terjadi lebih cepat sejak ovulasi, yakni dalam hitungan hari atau minggu saja. [2] Setiap wanita akan mengalami durasi waktu yang berbeda sampai mereka mencapai kehamilan. Cepat atau lambatnya pembuahan tetap dipengaruhi oleh kesuburan yang dimiliki setiap wanita. [2]
Oleh karenanya, akan lebih baik bila Anda menunggu hingga menstruasi kembali normal sebelum merencanakan kehamilan, supaya bisa memperkirakan masa subur. Selain itu, menunggu hingga siklus menstruasi kembali normal juga dapat mencegah terjadinya perdarahan atau menstruasi yang tidak teratur. [3] Perempuan berisiko terkena withdrawal bleeding atau perdarahan yang terjadi setelah berhenti mengonsumsi pil KB. [3] Perdarahan ini berupa spotting atau bercak darah ringan. Jika terjadi perdarahan seperti ini, maka Anda hanya perlu menunggu beberapa waktu hingga siklus menstruasi kembali normal. [3]
Hal ini wajar terjadi dan bukan menandakan ketidaksuburan pada perempuan. [3] Meski demikian, konsultasi dengan tenaga medis sebaiknya dilakukan sebelum mengonsumsi pil KB demi memperoleh informasi lebih jelas soal penggunaannya. Sebab, pil KB memiliki jenis beragam dan kecocokannya tergantung kondisi tubuh serta kesehatan masing- masing perempuan.
Bagikan
DAFTAR PUSTAKA
- Return to fertility following discontinuation of oral contraceptives. [Internet]. March 2009. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19268187/ . Terakhir diakses November 2022
- Getting Pregnant After Birth Control. [Internet]. https://www.webmd.com/baby/get- pregnant-after-birth-control#1 . Terakhir diakses November 2022.
- Contraception Update: Oral Contraception. [Internet]. November 2017. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29172411/ . Terakhir diakses November 2022