Sumber:
Your Life. Spermicides. Tersedia di https://www.your-life.com/en/contraception-methods/short-acting-contraception/spermicides/. Terakhir diakses: Agustus 2018.
Spermisida
Bentuknya
Krim, gel, foam, atau selaput (lapisan tipis).
Cara kerja
Spermisida membuat sperma tidak dapat bergerak bebas dan membuahi sel telur di dalam rahim.
Cara pakai
Penggunaan spermisida dianjurkan berbarengan dengan alat kontrasepsi lain, seperti kondom atau diafragma. Spermisida perlu dioleskan pada vagina antara 5 hingga 90 menit sebelum kamu berhubungan intim. Lalu, biarkan spermisida di dalam vagina antara 6-8 jam setelah kamu selesai berhubungan intim (jangan mencuci atau membersihkan vagina).
Kelebihan
- Dapat digunakan kapan saja sesuai kebutuhanmu
- Penggunaannya sangat mudah
- Tidak mengandung hormon
- Mudah didapatkan
Kekurangan
- Memerlukan waktu jeda sebelum melakukan hubungan intim
- Dapat menyebabkan iritasi, reaksi alergi, dan infeksi saluran kencing
- Jika kamu sedang dalam pengobatan untuk menyembuhkan infeksi jamur pada vagina, efektivitas spermisida dalam mencegah kehamilan bisa berkurang
- Penggunaanya perlu dibarengi dengan kontrasepsi lain untuk meningkatkan efektivitasnya
- Tidak memberikan perlindungan terhadap risiko terinfeksi AIDS maupun infeksi menular seksual (IMS) lainnya
BAGIKAN