Ini Efek Samping Pil Kontrasepsi Darurat

Pakai Seperlunya, Ini Efek Samping Pil Kontrasepsi Darurat

Pil kontrasepsi darurat secara umum diperbolehkan untuk dikonsumsi wanita yang baru melakukan seks tanpa kondom atau mengalami kegagalan metode kontrasepsi, guna tetap mencegah terjadinya kehamilan. Namun, Mums perlu mengetahui terlebih dahulu risiko efek samping pil kontrasepsi darurat agar tak salah memahami kondisi yang muncul setelahnya. 

Apa Itu Pil Kontrasepsi Darurat? 

 

Pil kontrasepsi adalah alat untuk mencegah terjadinya kehamilan yang berbentuk pil dengan metode konsumsi oral. Dengan demikian, seperti namanya, pil kontrasepsi darurat adalah pil untuk mencegah terjadinya kehamilan yang dikonsumsi hanya pada saat kondisi darurat seperti: 

  • hubungan seksual dengan penetrasi penis pada vagina dilakukan tanpa penggunaan alat kontrasepsi; 

  • hubungan seksual dengan kegagalan kontrasepsi seperti kondom yang sobek atau bocor, lupa mengonsumsi pil KB, dan sebagainya; dan  

  • mengalami hubungan seksual tanpa persetujuan.[1] 

Pil kontrasepsi darurat tidak bekerja dengan cara membatalkan kehamilan. Sebaliknya, alat kontrasepsi ini justru mencegah terjadinya kehamilan dengan cara mencegah terjadinya ovulasi.[1] Tentunya, Mums harus mengonsumsi dengan tepat agar pil kontrasepsi darurat dapat bekerja optimal. 

Cara Penggunaan Pil Kontrasepsi Darurat  

Sumber: vecteezy 

 

Cara penggunaan pil kontrasepsi darurat tidak lain dengan saat Mums mengonsumsi obat dalam bentuk pil lainnya secara umum. Namun, hal paling penting yang harus jadi perhatian agar tetap aman dan efektif adalah timing. 

Untuk hasil yang efektif, segera konsumsi pil kontrasepsi darurat setelah melakukan hubungan seks dengan kondisi yang telah disebutkan sebelumnya. Rerata pil KB darurat ini akan bekerja optimal jika dikonsumsi dalam kurun waktu tidak lebih dari 72 jam sejak hubungan seks.[1] 

Jika Mums muntah dalam kurun waktu dua jam setelah mengonsumsi pil KB darurat, jangan segera meminum kembali. Konsultasikan pada dokter apakah Mums perlu mengonsumsinya lagi atau tidak.[2]  

Secara umum pil KB darurat cukup aman untuk dikonsumsi. Namun di samping beberapa efek samping pil kontrasepsi darurat, beberapa perempuan dengan kondisi berikut sebaiknya menghindari atau setidaknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu: 

  • mempunyai alergi dengan kandungan dalam pil darurat; 

  • mempunyai asma cukup parah; atau 

  • sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan pil darurat seperti obat-obatan yang membuat kondisi perut jadi kurang asam, obat-obatan untuk mengobati epilepsi, TBC, dan HIV, dan beberapa antibiotik.[3] 

Efek Samping Kontrasepsi Darurat  

 

Sebagai catatan penting, pil kontrasepsi darurat hanyalah digunakan untuk kondisi darurat dan sama sekali bukan pengganti pil KB. Pil darurat hanya berfungsi untuk menunda ovulasi, bukan menghentikan ovulasi sama sekali. Itu artinya, jika Mums melakukan hubungan seks lagi dalam siklus menstruasi yang sama, maka Mums tetap berpeluang besar mengalami kehamilan.[4] 

Adapun beberapa efek samping kontrasepsi darurat yang mungkin Mums alami adalah sebagai berikut. 

Nyeri Kepala dan Perut  

Sakit kepala adalah efek samping pil kontrasepsi darurat yang cukup umum terjadi–bahkan saat Mums mengonsumsi pil KB selama beberapa hari hingga tiga bulan pertama. Keluhan ini dialami oleh sekitar 10% perempuan yang mengonsumsi pil KB darurat.[5] 

Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon, tepatnya progesteron. Progesteron menyebabkan relaksasi pada sel-sel di pembuluh darah sehingga darah cenderung untuk berkumpul di ekstremitas bawah sehingga lebih sedikit pembuluh darah yang naik ke kepala.[6] 

Keluhan nyeri juga mungkin dialami oleh sebagian perempuan di area perut. Penyebabnya pun tak lain adalah progesteron yang memengaruhi otot-otot rahim. Untuk meredakannya, Mums bisa mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan kram perut (yang biasa digunakan saat menstruasi).  

Efek samping sakit kepala ini seharusnya hanya sementara. Jika berlangsung lebih lama, Mums harus segera berkonsultasi dengan dokter. 

Perubahan Menstruasi  

Ini adalah efek samping pil kontrasepsi darurat lain yang paling umum terjadi. Sebanyak 1 dari 3 perempuan mengalami pendarahan yang lebih hebat dibandingkan biasanya pada periode menstruasi setelah mengonsumsi pil darurat.[5]  

Kondisi ini cenderung tidak berbahaya, tetapi cukup mengganggu bagi sebagian perempuan.  Namun, Mums harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter apabila darah yang keluar cukup banyak sampai membuat Mums harus mengganti pembalut setiap 1 jam atau bahkan mengeluarkan gumpalan besar. 

Perubahan yang terjadi pada menstruasi tersebut adalah jumlah menstruasi yang lebih sedikit atau lebih banyak, dan periode menstruasi yang lebih cepat atau lambat. Fenomena ini terjadi karena tingginya aktivitas progesteron pada dinding rahim. Walau begitu, perubahan semacam ini hanya bersifat sementara.[6] 

Rasa Lelah  

Selama periode menstruasi Mums cenderung merasa lebih lelah, bukan? Sama seperti perempuan lainnya yang mengalami hal serupa, rasa lelah ini tidak lain dipengaruhi oleh hormon. 

Kondisi ini juga yang mungkin akan Mums alami setelah mengonsumsi pil KB darurat. Faktor pemicunya tak lain adalah hormon progesteron yang mendorong kelelahan dan kehilangan energi.[6] 

Berita baiknya, rasa lelah sebagai efek pil KB darurat juga tidak bertahan lama hingga beberapa hari (beberapa orang mungkin hanya mengalami selama beberapa jam). Mums bisa beristirahat untuk kembali menyegarkan tubuh. 

Muncul Spotting  

Jika periode menstruasi Mums masih cukup jauh dan tiba-tiba mengalami spotting maupun pendarahan vagina setelah mengonsumsi pil KB darurat, jangan terlalu panik. Beberapa perempuan pasalnya juga mengalami hal serupa dan secara umum situasi ini tidak berbahaya. 

Tentunya ada batasan seberapa lama kondisi ini terjadi dan masih dianggap normal. Biasanya spotting atau perdarahan vagina berlangsung paling lama selama tiga hari.[7] Apabila Mums mengalami lebih dari tiga hari atau perdarahan yang cukup hebat, segera konsultasi dan periksakan pada dokter. 

Itulah beberapa efek samping pil kontrasepsi darurat yang umum terjadi. Mums bisa mengonsumsi pil ini untuk mencegah terjadinya kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman sesegera mungkin, umumnya sampai 72 jam setelah berhubungan. 

Namun, jika Mums aktif secara seksual dan masih menunda atau mencegah terjadinya kehamilan, maka konsumsilah pil KB secara rutin. Pil KB Kombinasi Modern 21/7 dapat membantu Mums untuk ber-Kb dengan aman dan nyaman. Selain itu, kandungan drospirenon yang bersifat anti androgenik dan anti mineralokortikoid juga memberi manfaat tambahan berupa bebas jerawat dan menjaga berat badan tetap stabil.

Bagikan

Referensi: 

  1. Morning-After Pill [Internet]. Dapat diakses di https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23386-morning-after-pill/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  2. Morning-After Pill [Internet]. Dapat diakses di https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/morning-after-pill/about/pac-20394730/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  3. Emergency contraception (morning after pill, IUD) [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/emergency-contraception/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  4. What you need to know about emergency contraception [Internet]. Dapat diakses di https://sh24.org.uk/contraception/emergency-contraception/what-you-need-to-know/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  5. 8 Plan B Side Effects You Should Know About [Internet]. Dapat diakses di https://www.goodrx.com/plan-b-one-step/plan-b-side-effects/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  6. 7 Morning After Pill Side Effects You Should Know About [Internet]. Dapat diakses di https://www.news24.com/life/archive/7-morning-after-pill-side-effects-you-should-know-about-20180404/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  7. Emergency Contraception: Possible Side Effect [Internet]. Dapat diakses di https://www.healthline.com/health/emergency-contraception/possible-side-effects#side-effects/. Terakhir diakses Desember 2023. 

PP-YSM-ID-0305-1