Jangan Asal, Kenali Metode Kontrasepsi yang Membantu Mengatur Hormon Ovulasi
Sumber : Envato.com
Kontrasepsi merupakan metode yang digunakan untuk membantu mencegah terjadinya kehamilan. Tak hanya itu, alat kontrasepsi juga memungkinkan pasangan untuk lebih tepat dalam merencanakan waktu kehamilan. Beberapa metode juga memberi perlindungan terhadap penularan penyakit menular seksual.
Pemilihan metode kontrasepsi tertentu bergantung pada banyak hal, termasuk kesehatan wanita secara keseluruhan, usia, frekuensi aktivitas seksual, keinginan untuk memiliki anak di masa depan, dan riwayat kesehatan keluarga.
Inilah sebabnya, Mums perlu mengetahui apa saja jenis alat kontrasepsi dan bagaimana cara kerjanya, tidak terkecuali metode kontrasepsi yang membantu mengatur hormon ovulasi.
Jenis Metode Kontrasepsi yang Membantu Mengatur Hormon Ovulasi
Sumber : Envato.com
Ovulasi atau masa subur menjadi periode yang penting yang perlu Mums perhatikan untuk bisa mendapatkan kehamilan. Di sisi lain, masa subur juga bisa menjadi salah satu pilihan KB alami. Dengan mengetahui kapan periode ovulasi terjadi, Mums dapat menghindari untuk melakukan hubungan intim agar tidak terjadi kehamilan.
Saat tubuh sedang mengalami ovulasi, hormon progesteron dan estrogen berperan penting. Alat kontrasepsi hormonal membantu mencegah kehamilan dengan mengubah keseimbangan hormon yang terlibat dalam proses pelepasan sel telur.
Selain itu, alat kontrasepsi hormonal juga mempengaruhi lendir serviks dan menghambat fungsi serta perjalanan sel sperma, sehingga mereka tidak bisa mencapai dan membuahi sel telur. Beberapa jenis alat kontrasepsi ini membantu dalam mengatur hormon ovulasi.
- KB suntik[1]
KB suntik dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon progestin ke dalam tubuh. Metode ini melindungi terhadap kehamilan selama sekitar satu sampai tiga bulan, tergantung dari jenis yang dipilih, kemudian Mums perlu mendapatkan suntikan lagi.
KB suntik membantu mencegah kehamilan dengan cara menghentikan proses ovulasi, menipiskan lapisan rahim, dan mengentalkan serta mengurangi lendir serviks untuk menghalangi sperma.
Efek samping yang paling umum dari penggunaan metode ini adalah perubahan siklus menstruasi. Menstruasi dapat menjadi tidak teratur dengan perdarahan dan flek. Pada kebanyakan orang, menstruasi akan menjadi lebih ringan dan kurang frekuensinya seiring berjalannya waktu. Penting untuk dicatat bahwa haid akan kembali setelah Mums menghentikan penggunaan suntikan ini.
- Pil KB
Selain KB suntik, metode kontrasepsi yang membantu mengatur hormon ovulasi adalah pil KB. Dalam praktiknya, pil KB terdiri dari dua jenis, yaitu pil KB kombinasi dan mini pil. Pil KB kombinasi mengandung kombinasi antara hormon estrogen dan progestin, sedangkan mini pil mengandung progestin saja.
Hormon tersebut berfungsi untuk menghentikan ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menipiskan lapisan rahim[1]. Pil KB kombinasi menjadi banyak pilihan wanita dalam mencegah kehamilan. Sebab, tingkat efektivitasnya terbilang tinggi jika dikonsumsi dengan cara yang benar.
Paket pil kombinasi biasanya terdiri dari pil aktif 21 hari dengan 7 hari masa bebas pil, atau pil aktif 24 hari dan pil tidak aktif 4 hari (24/4). Menariknya, mengonsumsi pil KB kombinasi tidak membuat berat badan Mums naik atau wajah berjerawat. Ini karena kandungan drospirenon pada pil kombinasi 21/7 yang bersifat anti mineralokortikoid dan anti androgenik.
Sementara itu, drospirenon yang terdapat pada pil KB 24/4 secara aktif juga dapat membantu mengurangi gejala Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD), seperti depresi, lesu, nyeri payudara, perubahan mood, perut kembung dan kram, serta gangguan tidur. Dengan pil KB kombinasi, sekarang Mums bisa Ber-KB Bebas Jerawat dan Berat Badan Tetap Stabil.
- Implan
Metode kontrasepsi yang membantu mengatur hormon ovulasi berikutnya adalah implan. Metode kontrasepsi ini akan dipasang dengan cara dimasukkan ke bagian dalam atau bawah kulit lengan atas. Setelah dipasang, implan akan mengeluarkan progestin dan membuat lendir pada serviks menjadi lebih kental.
Implan dapat dianggap sebagai salah satu metode KB yang sangat efektif, dengan tingkat kegagalan hanya 0,1 kehamilan untuk setiap 100 wanita setiap tahun. Keunggulan lainnya adalah perlindungan yang diberikan oleh metode ini dapat berlangsung hingga 3 tahun[3]. Namun, perlu diperhatikan bahwa implan tidak memberikan perlindungan terhadap risiko infeksi dan penularan penyakit menular seksual [3].
Demikian tadi beberapa pilihan metode kontrasepsi yang membantu mengatur hormon ovulasi yang bisa menjadi pertimbangan. Setiap jenis kontrasepsi memang memiliki keunggulan dan efek samping masing-masing. Inilah sebabnya, sebaiknya Mums tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menentukan pilihan kontrasepsi yang ingin digunakan, sehingga bisa mendapatkan manfaatnya dengan tepat dan minim efek samping.
Bagikan
Referensi:
How Do Different Birth Control Methods Affect Your Period? [Internet]. Dapat diakses di https://www.healthline.com/health/birth-control/birth-control-methods-your-period#methods-that-wont-affect-your-period. Terakhir diakses Januari 2024.
Contraception and Birth Control [Internet]. Dapat diakses di https://www.nichd.nih.gov/health/topics/factsheets/contraception. Terakhir diakses Januari 2024.
Metode-Metode Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya [Internet]. Dapat diakses di https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/seks/metode-metode-kontrasepsi-beserta-kelebihan-dan-kekurangannya. Terakhir diakses Januari 2024.
PP-YSM-ID-0377-1