Benarkah Minum Pil KB Membantu Jaga Berat Badan Tetap Stabil?
Selain kondom, kontrasepsi oral atau disebut juga pil KB menjadi pilihan banyak wanita sebagai metode terbaik untuk mencegah terjadinya kehamilan. Meski begitu, tak sedikit pula wanita yang merasa khawatir akan efek samping pil KB yang sering terjadi, seperti munculnya jerawat dan berat badan bertambah.
Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang dikonsumsi secara teratur setiap hari. Guna mencegah terjadinya kehamilan, pil akan melepas hormon seks wanita dalam tubuh untuk menghentikan terjadinya ovulasi atau lepasnya sel telur dari ovarium. Lantas, benarkah pil KB sebabkan berat badan naik? Lalu, adakah pil KB yang membantu berat badan tetap stabil?
Mitos Pil KB dan Berat Badan
Meski beberapa pakar kesehatan percaya bahwa penambahan berat badan merupakan efek samping dari konsumsi pil KB, tidak diketahui apakah pil menjadi penyebab langsung kondisi tersebut[1].
Pil KB sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu pil KB kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin atau sejenis progesteron sintetis. Selain itu, jenis lainnya adalah pil yang mengandung progestin saja yang disebut dengan pil mini.
Faktanya, beberapa studi ilmiah membuktikan bahwa mungkin ada kaitan antara konsumsi pil KB dan naiknya berat badan pada sejumlah wanita yang menggunakannya.
Misalnya, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity menyebutkan bahwa konsumsi pil KB kombinasi dihubungkan dengan bertambahnya lemak tubuh dan menurunnya massa tubuh yang tidak mengandung lemak (otot dan jaringan non-lemak tubuh lainnya) pada beberapa orang yang berencana untuk menurunkan berat badan[2].
Meski begitu, studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Women’s Health menyebutkan, tidak ditemukan keterkaitan yang signifikan antara konsumsi pil KB hormonal dan naiknya berat badan pada wanita dengan obesitas maupun tidak[3].
Efek Pil KB pada Berat Badan